
Pohon langsat (Lansium domesticum var. domesticum) merupakan salah satu tanaman buah tropis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Buahnya memiliki rasa manis dan sedikit asam, sehingga digemari oleh banyak orang. Selain buahnya yang lezat, pohon langsat juga memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang tinggi.
Ciri Fisik Pohon Langsat
Pohon langsat termasuk dalam famili Meliaceae dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10-15 meter. Batangnya berkayu, dengan kulit berwarna cokelat keabu-abuan dan permukaan yang kasar.
Daunnya majemuk, berbentuk menyirip, dengan panjang sekitar 20-35 cm. Setiap daun terdiri dari 5-7 anak daun yang berbentuk lonjong dengan ujung meruncing. Bunga langsat berwarna putih kekuningan dan tumbuh dalam rangkaian yang muncul dari batang atau cabang tua.
Buah langsat berbentuk bulat atau oval, berwarna kuning saat matang, dan memiliki kulit tipis yang mudah dikupas. Daging buahnya berwarna putih bening, berbiji kecil, dan memiliki rasa manis dengan sedikit asam.
Perbedaan Pohon Langsat dengan Duku
Meskipun langsat dan duku (Lansium domesticum var. duku) berasal dari spesies yang sama, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pohon duku cenderung lebih pendek dan memiliki tajuk yang lebih lebat dibandingkan langsat.
Buah duku memiliki kulit yang lebih tebal dan berwarna cokelat kekuningan saat matang, sedangkan kulit langsat lebih tipis dan berwarna kuning cerah.
Selain itu, buah duku biasanya tidak memiliki getah, sementara buah langsat mengandung getah yang sedikit pahit. Dari segi rasa, duku cenderung lebih manis dan memiliki tekstur daging buah yang lebih padat dibandingkan langsat.
Baca juga Mengenal Pohon Pinang, Tanaman Tropis yang Kerap Disamakan dengan Palem
Berapa Lama Pohon Langsat Berbuah?
Pohon langsat membutuhkan waktu sekitar 5-7 tahun untuk mulai berbuah sejak pertama kali ditanam. Namun, masa berbuah ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi tanah, iklim, dan perawatan yang diberikan. Pohon langsat biasanya berbuah sekali atau dua kali dalam setahun, tergantung pada varietas dan lingkungan tumbuhnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2020) dalam jurnal Agrotekmas, pohon langsat yang ditanam di daerah dengan iklim tropis basah cenderung memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang memiliki musim kemarau panjang.
Habitat Pohon Langsat
Pohon langsat tumbuh optimal di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 1.500-2.500 mm per tahun. Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik. Pohon langsat dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.
Di Indonesia, pohon langsat banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Agrotekmas, pohon langsat juga dapat beradaptasi dengan baik di daerah yang memiliki drainase tanah yang baik dan pH tanah sekitar 5,5-6,5.
Baca juga Buah Jamblang: Asal Pohon hingga Manfaatnya untuk Kesehatan
Referensi
Sari, R., Wulandari, S., & Prasetyo, J. (2020). Analisis Produktivitas Pohon Langsat (Lansium domesticum var. domesticum) di Daerah Tropis Basah. Jurnal Agrotekmas, 4(2), 45-52. Diakses dari (https://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotekmas/article/download/115/107).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News