Posted on Leave a comment

KUBET – Ulurkan Tangan untuk Myanmar yang Dihantam Gempa Dahsyat, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan

Ulurkan Tangan untuk Myanmar yang Dihantam Gempa Dahsyat, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan

images info

Gempa bumi besar yang terjadi di Myanmar pada 28 Maret 2025 menyisakan duka mendalam. Bencana tersebut tidak hanya menghantam Myanmar saja, Thailand, negara tetangganya, juga terdampak gempa itu.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui keterangan resminya menyebut, Indonesia siap untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang menyasar para korban gempa di Myanmar. Jumlah korban terus bertambah mengingat kerusakan yang begitu parah di beberapa titik.

Bantuan yang diberikan oleh Indonesia meliputi tenaga SAR, tenaga medis darurat atau Emergency Medical Team, hingga bantuan logistik senilai US$1 juta. Bantuan logistik ini berisikan obat-obatan, makanan, tempat penampungan sementara, dan penyuling air bersih.

Dua unit Indonesia yang menjadi bagian dari ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT) dan AHA Centre sudah tiba sejak 30 Maret 2025 di Myanmar. Sementara itu, tim pendahuluan dengan 10 personel juga menyusul pada 31 Maret 2025.

Tim tersebut membawa sebagian bantuan obat-obatan dan logistik hasil sumbangan masyarakat Indonesia. Bantuan dari pemerintah Indonesia juga tengah dipersiapkan dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam waktu dekat.

Konsisten Bantu Myanmar Sejak Lama

Menukil dari siaran pers milik Kemlu RI, Indonesia pernah memberikan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar saat menghadapi COVID-19 senilai Rp2 miliar. Tidak hanya itu, bantuan sebesar Rp7,7 miliar atau sekitar US$517 ribu akibat siklon mocha yang melanda Myanmar juga telah disalurkan pada tahun 2023 lalu.

Tidak hanya itu, di penghujung keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023, pemerintah juga mengirimkan bantuan food items senilai US$250 ribu. Tahun 2024, pemerintah RI turut mengirimkan bantuan untuk vaksinasi polio untuk anak-anak Myanmar. Dua juta lebih dosis vaksin sudah berhasil disalurkan.

Gempa bumi yang meluluhlantakkan Myanmar itu ditanggapi dengan serius oleh ASEAN. Malaysia selaku Ketua ASEAN 2025 menyerukan ‘persatuan’ seluruh anggota untuk membantu Myanmar.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan kesanggupan Indonesia untuk mengirim bala bantuan bagi korban terdampak di Myanmar dan beberapa daerah di Thailand. Pihaknya juga siap berkoordinasi dengan ASEAN dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di dua negara itu.

Kawan GNFI, Sugiono mengonfirmasi tim INASAR akan diberangkatkan pada 1 April 2025. Sementara itu, tim EMT dan bantuan logistik akan dilepas oleh Presiden Prabowo pada 3 April 2025 di Bandara Halim Perdanakusuma.

Solidaritas ASEAN untuk Myanmar

Bukan hanya Indonesia yang tanggap untuk memberikan bantuan, negara-negara kawasan Asia Tenggara juga bergerak cepat demi ikut membantu Myanmar. Singapura dan Malaysia mengucurkan bantuan untuk membantu korban gempa.

Bukan hanya negara kawasan, Rusia hingga Tiongkok juga dikabarkan ikut serta dalam upaya pertolongan di Myanmar. Bahkan, Tiongkok sudah mengirimkan pasukan untuk ikut membantu mengevakuasi warga Myanmar.

Kawan GNFI, seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN menyepakati penguatan respons darurat lewat ASEANStandby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT) dan persiapan bantuan lewat Disaster Emergency Logistic System for ASEAN (DELSA).

ASEAN juga memiliki AHA Centre yang bertugas untuk memobilisasi bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang membutuhkan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *