Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Ning Rangda dari Kalimantan Selatan, Kisah Nenek Tua yang Gagal Menikahi Pangeran

Legenda Ning Rangda dari Kalimantan Selatan, Kisah Nenek Tua yang Gagal Menikahi Pangeran

images info

Legenda Ning Rangda merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Legenda ini mengisahkan tentang seorang nenek tua yang dulunya gagal menikahi pangeran di masa mudanya.

Lantas bagaimana kisah lengkap dari legenda Ning Rangda tersebut?

Legenda Ning Rangda

Dikutip dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, pada zaman dahulu terdapat sebuah desa di wilayah Kalimantan Selatan. Di sana hiduplah seorang nenek tua bernama Ning Rangda.

Nenek tua ini diketahui tidak menikah sedari muda. Hari-harinya hanya dihabiskan dengan menenun, memasak, dan menanam obat-obatan.

Padahal Ning Rangda sewaktu muda terkenal akan kecantikannya. Namun terdapat sebuah cerita yang membuat dirinya menghabiskan masa tua seperti itu.

Alkisah sewaktu muda, Ning Rangda dipingit oleh kedua orang tuanya. Hal ini membuat dirinya tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar.

Ning Rangda menghabiskan hari-hari pingitannya di dalam rumah. Dalam menjalani masa-masa itu, dia menghabiskan waktu dengan menenun, memasak, dan aktivitas rumahan lainnya.

Hasil tenunan Ning Rangda kemudian dijual ke pasar. Ternyata hasil tenun yang dia buat tersebut laku keras di pasaran.

Hal ini membuat banyak pembeli penasaran dengan sosok yang membuat kain tenun tersebut. Akhirnya diketahuilah bahwa Ning Rangda merupakan sosok yang membuat kain tenun itu.

Tidak hanya itu, kabar akan kecantikan Ning Rangda akhirnya juga ikut tersebar. Banyak pemuda yang datang ke rumahnya untuk meminang Ning Rangda.

Namun tidak ada satupun lamaran dari pemuda ini yang dia terima. Hal ini membuat setiap pemuda yang datang harus kembali dengan tangan kosong.

Di sisi lain, keadaan istana sedang tidak baik-baik saja. Sebab sang pangeran tengah mengalami sakit keras.

Sang raja sudah mendatangkan berbagai macam tabib untuk mengobati penyakit tersebut. Namun belum ada seorangpun yang berhasil menyembuhkannya.

Akhirnya salah satu tabib berkata bahwa sang pangeran tidak sedang sakit. Akan tetapi, tabib tersebut berkata bahwa sang pangeran tengah jatuh cinta.

Sebab dalam tidurnya sang pangeran sering mengigau sambil menyebutkan nama “Rangda”. Ternyata sang pangeran sudah mengetahui kecantikan dan melihat Ning Rangda sebelumnya.

Mengetahui hal ini, sang raja kemudian memanggil informasi terkait Ning Rangda. Para pengawal kemudian melaporkan bahwa Ning Rangda merupakan gadis yang tinggal di sebuah kampung di balik gunung.

Sang raja kemudian mengutus pengawalnya kembali untuk menyampaikan kabar bahwa akan menikahkan Ning Rangda dengan putranya. Sang raja juga menyampaikan hal serupa kepada pangeran.

Beberapa hari berselang, rombongan dari istana bersiap untuk berangkat menuju desa Ning Rangda. Sang pangeran juga tampak bugar dan bahagia karena akan meminang pujaan hatinya.

Namun sayang, di tengah perjalanan sakit sang pangeran kembali kambuh. Sang pangeran pun kemudian meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Di sisi lain, Ning Rangda sudah mengetahui bahwa dia akan dipinang oleh pangeran kerajaan tersebut. Dirinya juga sudah mempersiapkan baju pengantin dan menyulam pakaian lain yang akan dia kenakan nantinya.

Kabar kematian pangeran ternyata juga sampai di telinga Ning Rangda. Hatinya merasa sangat sedih ketika mengetahui hal tersebut.

Ning Renda kemudian melanjutkan merenda, menenun, dan menyulam pakaian. Hal ini terus dia lakukan seolah-olah tidak mempedulikan kabar kematian dari calon suaminya.

Akhirnya Ning Rangda terus melakukan hal tersebut dan tidak pernah menikah hingga dirinya tua.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *