Posted on Leave a comment

KUBET – Cerita Haiza, Penyanyi Dangdut Malaysia yang Merekam Album Kelima di Bandung pada 1999

Cerita Haiza, Penyanyi Dangdut Malaysia yang Merekam Album Kelima di Bandung pada 1999

images info

Dangdut merupakan salah satu genre musik yang berasal dari Indonesia. Namun genre musik ini tidak hanya diminati di dalam negeri saja, tetapi juga di kancah mancanegara.

Salah satu contohnya bisa Kawan lihat dari Haiza, penyanyi asal Malaysia yang mengusung genre dangdut sebagai aliran musiknya. Tidak hanya itu, Haiza berhasil menciptakan deretan album di sepanjang kariernya sebagai seorang penyanyi.

Bahkan salah satu dari album Haiza pernah direkam secara langsung di Indonesia, tepatnya Bandung pada 1999 lalu. Bagaimana cerita Haiza bisa merekam album musiknya hingga ke Bandung pada waktu itu?

Mengenal Haiza

Rohaizah Nordin atau yang lebih dikenal dengan nama Haiza merupakan seorang penyanyi yang berasal dari Malaysia. Penyanyi kelahiran Johor, 2 Februari 1980 ini menjadi salah satu musisi asal Malaysia yang mengusung genre dangdut sebagai aliran musiknya.

Haiza memulai karier bermusiknya sejak dini. Bahkan saat Haiza belum genap berusia 20 tahun, dirinya sudah berhasil menelurkan lima album sepanjang karier bermusiknya.

Salah satu lagu yang turut melambungkan nama Haiza adalah Dag Dig Dug yang rilis pada 1995 silam. Lagu ini nantinya juga masuk dalam album perdana Haiza, Dag Dig Dug…Mana Tahan yang juga rilis di tahun yang sama.

Selain menjadi seorang penyanyi, Haiza juga dikenal sebagai aktris dan penyiar radio. Dirinya masih terus aktif berkarier di dunia hiburan Malaysia hingga saat ini.

Rekam Album Kelima di Bandung

Salah satu cerita unik terjadi ketika Haiza tengah melakukan produksi album kelimanya, yakni Akustika (2000). Ternyata proses pengerjaan album kelima Haiza ini dikerjakan di Bandung pada akhir 1999.

Dilansir dari artikel “Haiza Rakam Album Dangdut Kelima di Bandung” yang terbit di surat kabar Berita Harian edisi 20 Desember 1999, Haiza yang waktu itu masih berusia 19 tahun memilih Bandung sebagai tempat produksi album musik kelimanya. Sebenarnya tidak ada alasan khusus mengapa Haiza memilih Bandung sebagai tempat rekaman.

Dirinya hanya ingin belajar secara langsung dari para ahli musik yang ada di tanah air. Selain itu, Haiza beranggapan Indonesia, khususnya Indonesia menjadi tempat yang tepat bagi dirinya untuk memproduksi album kelima.

Sebab genre dangdut yang menjadi aliran musik yang digelutinya juga berasal dari Indonesia. Dengan melakukan produksi musik langsung ke Indonesia, Haiza beranggapan akan meningkatkan mutu dari album kelimanya tersebut.

Selain itu, banyak juga penyanyi dangdut Indonesia yang melakukan proses produksi musik di studio rekaman yang ada di Bandung. OIeh sebab itu, Haiza merasa Bandung menjadi tempat yang tepat untuk dia memproduksi musik di sana.

Haiza diketahui menghabiskan waktu seminggu penuh di Bandung dalam proses rekaman ini. Dalam jangka waktu tersebut, Haiza berhasil merekam 9 dari 10 lagu yang terdapat dalam album kelimanya tersebut.

Sementara itu, satu lagu lainnya direkam secara langsung di Kuala Lumpur. Haiza menyampaikan kesan yang mendalam dalam kunjungannya ke Bandung pada waktu itu.

Meskipun momen ini menjadi kali pertama Haiza ke Bandung, penyanyi Malaysia tersebut merasa bisa menyesuaikan dengan baik. “Saya berada di Bandung selama seminggu. Memang seronok di sana dan saya telah menimba pengalaman baru bekerja dengan orang-orang Indonesia,” jelas Haiza seperti yang dikutip dari surat kabar Berita Harian.

“Seminggu begitu singkat, tetapi saya dapat tumpukan perhatian sepenuhnya di bilik rekaman. Tidak rugi rasanya berada di sana,” tambahnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *