Posted on Leave a comment

KUBET – Taman Bunga Narmada: Pesona Sejarah, Replika Gunung Rinjani di Lombok Barat

Taman Bunga Narmada: Pesona Sejarah, Replika Gunung Rinjani di Lombok Barat

images info

Taman Bunga Narmada yang terletak di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, menawarkan sejuta pesona yang sarat sejarah. Dengan luas sekitar 10 hektare, Taman Bunga Narmada menjadi destinasi wisata bersejarah yang dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Lombok.

Wisata Lombok Utara ini dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Lombok. Awalnya, raja yang bernama Anak Agung Ngurah Karangasem membangun tempat ini untuk tempat upacara pakelem. 

“Taman Bunga Narmada adalah replika dari Gunung Rinjani dibuat oleh Anak Agung Ngurah Ngurah Karangasem karena ia sudah tidak kuat lagi mendaki Rinjani untuk berdoa,” jelas Samsuri Rohandi, pemandu wisata Taman Bunga Narmada yang dimuat dari Kompas.

Dijelaskan oleh Rohandi, Upacara Pujawali adalah upacara persembahan kepada Ida Bhatara. Biasanya penduduk asli Pulau Lombok yang beragama Hindu merayakan Upacara Pujawali dengan menaiki Gunung Rinjani. 

“Untuk larung sesaji tetap dilakukan oleh para abdi di Segara Anakan. Raja cukup berdoa di sini,” jelasnya.

Taman Bunga Narmada jadi tempat ritual

Dibangun pada tahun 1727, Taman Bunga Narmada lalu bertransformasi menjadi tempat pemujaan dan peristirahatan bagi keluarga raja pada musim kemarau. Di taman tersebut juga sering digunakan tempat upacara keagamaan umat Hindu.

Menurut sejarahnya, nama “narmada” tidak lepas dari penghormatan umat Hindu terhadap keberadaan air. Air dianggap sebagai salah satu unsur suci yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. 

“Narmada” diambil dari kata “narmadanadi”, yaitu nama salah satu anak Sungai Gangga yang dianggap suci di India. Awalnya, nama tersebut diberikan kepada salah satu mata air yang membentuk kolam di taman tersebut. 

Kolam renang di Lombok Barat ini pada masa lalu adalah tempat pemandian untuk para selir dan juga keluarga kerajaan. Tetapi untuk sekarang sudah menjadi kolam renang untuk umum.

“Di sebelah sana ada Telaga Ageng yang menjadi replika Segara Anakan dan tepat di selahnya adalah pemandian raja yang sekarang sudah diubah menjadi kolam renang umum,” kata Samsuri sambil menunjuk ke arah kanan.

Wisata menarik

Dinukil dari Indonesia Kaya, saat wisatawan memasuki Taman Bunga Narmada langsung disambut pintu masuk berbentuk gapura. Setelah melewati gapura, kita akan berada di sebuah tempat yang bernama jabalkap. 

Jabalkap merupakan bagian depan dari Taman Bunga Narmada. Pada bagian ini, terdapat dua kolam kembar. Dahulu, di tempat ini juga terdapat dua bangsal yang berfungsi sebagai tempat penjagaan. 

Pada bagian jabalkap, terdapat dua buah gapura lain yang menghubungkan tempat tersebut dengan tempat lain yang bernama mukedes. Pada bagian mukedes, terdapat bangunan yang pernah menjadi tempat istirahat raja dan permaisurinya. 

Tempat tersebut dikenal dengan nama balai loji. Bangunan balai loji  secara umum berbentuk seperti rumah, hanya saja memiliki serambi yang terbuka dengan 6 buah pancang, 4 jendela, dan satu pintu di tengah. 

Daun pintu dan jendela diberi ukiran-ukiran khas Kerajaan Mataram Lombok.
Masuk lebih ke dalam, di sebelah tenggara mukedes terdapat gapura yang menghubungkan tempat tersebut dengan bagian yang bernama pasarean. 

Pada bagian tersebut, terdapat berbagai bangunan, salah satu yang paling menarik adalah bangunan yang bernama balai terang. Tempat yang dahulu digunakan sebagai tempat tidur raja dan permaisurinya tersebut seratus persen terbuat dari kayu. Dari jendela bangunan balai terang, terlihat pemandangan indah seputar Taman Bunga Narmada.

Bagi yang berencana untuk liburan ke Taman Bunga Narmada Lombok, ini informasi yang perlu diketahui:

Harga Tiket Masuk :

* Turis lokal: Rp10.000
* Turis asing: Rp30.000
* Kolam renang: Rp5.000

Jam Operasional:

Taman Bunga Narmada Lombok buka setiap hari mulai pukul 09.00 WITA-16.00 WITA.

3. Cara ke Sana

Jarak lokasi ini dari Kota Mataram hanya 13 KM saja. Rata-rata waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 15 menit saja.

Rute termudah untuk menuju ke lokasi tempat wisata ini yaitu via Jalan Raya Mataram – Labuhan Lombok. Alternatif rute lainnya adalah via Jalan Raya Mataram – Sikur.

Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *