
Nama Georgius Audrey Teja mencuat sebagai juara pertama dalam ajang World Coffee in Good Spirits Championship 2025 yang berlangsung di Jenewa, Swiss. Ia menyusul prestasi Mikael Jasin yang lebih dulu merebut juara World Barista Championship (WBC) 2024 di Busan, Korea Selatan. Meskipun keduanya berbeda, kompetisi ini sama-sama bergengsi dan turut mengangkat nama Indonesia di kancah dunia.
World Coffee in Good Spirits Championship merupakan kompetisi yang memadukan keahlian barista dalam meracik resep minuman dari kopi dan minuman beralkohol. Dengan takaran yang pas, minuman tersebut akan menghasilkan cita rasa luar biasa.
Desa Sejahtera Astra Tugu Utara Ekspor Kopi ke Aljazair
Negara Yunani tercatat menjadi negara yang kerap memenangkan kompetisi ini. Michalis Dimitrakopoulos, pemenang tahun 2016 yang juga berasal dari Yunani mengatakan, keberhasilan meramu kopi dan alkohol akan membuat peracik merasa seperti berperan sebagai barista sekaligus bartender.
“Kesimbangan yang akurat antara kopi dan spirits akan menghasilkan kopi koktil dengan aroma dan rasa yang sangat luar biasa. Ketika Anda (berhasil) menemukan keseimbangannya, maka Anda akan merasa bahwa Anda seperti barista dan bartender sekaligus,” ungkapnya, dikutip dari Otten.
Georgius atau yang akrab dipanggil Odi, berhasil menyingkirkan peserta dari Australia, Taiwan, Yunani, Jerman, dan Hong Kong.
Prediksi Pepeng untuk Indonesia 2045, Warung Kopi Akan Punya Kebun Sendiri
Aksi Memukau Georgius Audrey Teja di Jenewa
Kejuaraan yang digelar di World of Coffee Geneva 2025 itu mempertemukan para barista terbaik dunia. Dalam kategori Coffee in Good Spirits, kreativitas, presisi, dan storytelling menjadi kunci utama.
Barista muda asal Indonesia ini sukses menorehkan prestasi di panggung dunia dengan menampilkan kreasi minuman kopi beralkohol yang memadukan kekayaan rasa lokal dan teknik modern.
Ia memanfaatkan beberapa bahan lokal seperti jahe, kunyit, hingga gula aren, ia gunakan dalam racikan kopinya. Ia juga menggunakan kopi lokal asal Bali dengan varietas Kartika.
Tidak hanya itu, kemampuan mempresentasikan dari kreasi tersebut merupakan salah satu kunci kemenangan. Kemenangannya menjadi catatan penting bagi industri kopi Indonesia yang kian diakui secara global.
Kisah Deden, Pelopor Kopi Panas Bumi Pertama di Dunia dari Kamojang
Awal Perjalanan: dari Kedai Kecil hingga Panggung Dunia
Georgius bukan sosok asing di komunitas kopi tanah air. Ia telah berkecimpung dalam perkopian selama 7 tahun.
Kemenangannya dalam World Coffee in Good Spirits Championship 2025 merupakan kombinasi antara keahlian dan kemampuannya melihat peluang.
Perjalanannya menjadi barista dimulai dimulai saat 2017. Dari sana, beragam pengalaman ia jajaki. Misalnya, ia menjadi stage manager pada ajang Indonesia Brewers Cup 2019.
Mikael Jasin Bawa Kopi Flores ke World Barista Championship, Ini Awal Kisahnya
Ia lantas kembali dipercaya menjadi stage manager untuk ajang Indonesia Coffee in Good Spirit yang pertama pada 2021. Pada titik inilah Georgius menyadari peluangnya untuk meraih kemenangan di kompetisi tersebut.
“Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengikuti kompetisi brewer,” ungkapnya.
Untuk mengejar target itu, Georgius memulai langkahnya dengan menjadi Research and Development Specialist di So So Good. So So Good merupakan konsultan kopi yang didirikan Mikael Jasin. Perusaahan ini menawarkan konsultasi pada sisi kafe dan menyediakan makanan olahan Indonesia.
Di sinilah Georgius melatih mixology dengan membuat resep untuk berbagai merek.
Mikael Jasin Jadi Juara Dunia Barista Berkat Cinta Kopi: Alat Penyatu Bangsa
Setelah bekerja sama dengan berbagai merek selama 3 tahun terakhir, Georgius akhirnya memberanikan diri untuk melangkah lebih jauh dan bergabung dengan Coffee in Good Spirits untuk pertama kalinya.
Ia langsung berhasil memenangkan kompetisi serta mewakili Indonesia di tingkat dunia dalam ajang World Coffee in Good Spirit 2025 di Jenewa, Swiss.
Prestasi Georgius Audrey Teja adalah bukti bahwa passion, kerja keras, inovasi, dan jeli melihat peluang dapat membuka jalan menuju panggung dunia. Ia tak hanya membawa pulang trofi, tetapi juga mengangkat martabat kopi Indonesia ke level tertinggi.
Kopi Kamu, Coffee Shop Indonesia yang Berdayakan Anak Down Syndrom sebagai Barista
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News