Posted on Leave a comment

KUBET – Gim Buatan Anak Bangsa Makin Dilirik, Bagaimana Potensi Indonesia Menjadi Pemain Besar di Industri Gim Dunia?

Gim Buatan Anak Bangsa Makin Dilirik, Bagaimana Potensi Indonesia Menjadi Pemain Besar di Industri Gim Dunia?

images info

Bayangkan jika suatu hari gim buatan Indonesia dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, menjadi fenomena global yang sejajar dengan gim-gim dari Jepang, Amerika Serikat, atau Korea Selatan.

Apakah hal itu mungkin?

Industri gim di Indonesia memang berkembang pesat, tetapi apakah sudah cukup kuat untuk bersaing dengan raksasa global? Ataukah masih ada tantangan besar yang harus dihadapi?

Melihat Indonesia dari Sisi Lain : Apresiasi Budaya Indonesia Melalui Gim

Tiga Tantangan Besar Industri Gim Indonesia

Dalam persaingan global, industri gim Indonesia menghadapi tiga tantangan utama: pendanaan, talenta, dan akses pasar.

Dari sisi pendanaan, pengembang gim di negara-negara maju sering kali mendapatkan hibah atau dukungan dari investor yang memahami industri ini. 

Sementara di Indonesia, banyak studio gim masih harus mencari modal sendiri atau bootstrap untuk membiayai pengembangan produk mereka. Akses terhadap investor dan publisher masih menjadi kendala besar.

Menurut Adam Ardisasmita selaku CEO dari Arsanesia, salah satu studio pengembang gim lokal yang berbasis di Bandung, di dalam negeri sendiri belum banyak investor atau publisher yang bisa diakses oleh pengembang gim lokal.

“Padahal, untuk bisa bersaing di tingkat global, pendanaan yang kuat sangat dibutuhkan,” ujar Adam.

Soal talenta, meskipun semakin banyak kampus yang membuka jurusan pengembangan gim, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di tingkat global masih perlu ditingkatkan.

Gim sukses di pasar global biasanya dikembangkan oleh tim yang memiliki pengalaman lebih dari satu dekade. Pengembang lokal perlu lebih banyak kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi dengan para profesional internasional.

“Saat ini kita sudah punya banyak talenta berbakat, tapi industri ini perlu lebih banyak program pelatihan dan mentorship agar pengembang bisa naik kelas,” tambah mantan Vice President Asosiasi Gim Indonesia ini.

Dari segi akses pasar, Indonesia memiliki industri gim bernilai 1,3 miliar USD per tahun.

Memang, mayoritas gamer lokal masih lebih memilih gim dari luar negeri. Artinya, meskipun pasar dalam negeri besar, gim buatan lokal belum sepenuhnya mampu menarik minat pemain dalam negeri sendiri.

Angin Segar bagi Industri Gim Lokal, Akses Promosi dan Pembiayaan Pemerintah Kian Terbuka

Strategi Agar Gim Lokal Bisa Mendunia

Untuk bisa bersaing dengan raksasa global, gim buatan Indonesia harus memiliki strategi yang jelas sejak tahap awal pengembangan.

Salah satu faktor kunci adalah memastikan product-market fit sejak awal produksi. Pengembang harus memahami pasar yang ingin mereka tuju dan menyesuaikan desain serta strategi promosi sesuai dengan kebutuhan pemain di pasar tersebut.

“Banyak pengembang yang terlalu fokus pada teknis, tapi lupa bahwa pemasaran juga sangat penting. Sejak awal, kita harus tahu siapa target pemainnya dan bagaimana cara menarik perhatian mereka,” ungkap Adam.

Selain itu, biaya produksi yang lebih rendah di Indonesia bisa menjadi keunggulan kompetitif.

Adam juga menyebutkan, dengan biaya hidup yang lebih murah dibandingkan negara lain, pengembang lokal bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan anggaran yang lebih efisien.

Namun, ini harus diimbangi dengan peningkatan standar kualitas agar dapat bersaing dengan gim dari negara lain.

Dari Hiburan ke Ekonomi Kreatif, Esports Makin Menggairahkan Pertumbuhan Industri Gim Indonesia

Bisakah Indonesia Menjadi Pemain Besar di Industri Gim?

Ada banyak potensi yang bisa digarap, dan tren menunjukkan bahwa industri gim Indonesia berada di jalur yang tepat.

Beberapa gim lokal sudah mulai mendapatkan pengakuan internasional dan sukses di pasar global. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan baru di industri gim dunia.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, sinergi antara pemerintah, pengembang, dan investor juga harus tetap terjaga,

“Indonesia sudah berada di trajectory yang tepat. Jika momentum ini bisa dijaga dan terus diperkuat, ada kemungkinan kita akan melihat lebih banyak gim buatan Indonesia yang mendunia,” tutup Adam.

Gim eFootball Semakin Bernuansa Indonesia: Setelah Timnas, Kini Ada Persib

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *