
Dalam buku Guns, Germs, and Steel (1997), Jared Diamond menjelaskan bahwa domestikasi hewan merupakan langkah penting dalam perkembangan peradaban manusia. Namun, tidak semua hewan dapat dijinakkan.
Diamond mengidentifikasi enam kriteria utama yang harus dipenuhi agar suatu hewan bisa didomestikasi. Hewan yang tidak memenuhi syarat-syarat ini cenderung sulit atau bahkan mustahil untuk dijinakkan.
Alasan Mengapa Tidak Semua Hewan Bisa Dijinakkan
1. Sifat Agresif yang Tinggi
Beberapa hewan memiliki insting predator atau sifat agresif yang sulit dikendalikan. Contohnya, singa, harimau, atau beruang tidak bisa dijinakkan sepenuhnya karena mereka berpotensi menyerang manusia.
2. Siklus Reproduksi yang Lambat
Hewan seperti gajah atau badak membutuhkan waktu lama untuk mencapai kematangan seksual dan hanya melahirkan satu anak dalam beberapa tahun. Hal ini membuat proses domestikasi tidak efisien.
3. Kebutuhan Ruang yang Besar
Beberapa hewan, seperti zebra atau bison, memerlukan wilayah jelajah yang luas. Mereka cenderung stres atau menjadi agresif jika dipelihara dalam kandang sempit.
4. Tidak Mau Berkembang Biak dalam Penangkaran
Cheetah adalah contoh hewan yang sulit berkembang biak di luar habitat alaminya, sehingga domestikasi tidak berhasil.
5. Struktur Sosial yang Tidak Mendukung
Hewan yang tidak memiliki hierarki sosial (seperti kebanyakan hewan soliter) sulit diatur oleh manusia. Sementara itu, hewan seperti sapi atau kambing mudah dijinakkan karena mereka memiliki struktur kelompok yang dapat dimanfaatkan manusia.
6. Kecenderungan Panik
Hewan seperti rusa atau gazelle mudah stres dan berlari ketakutan ketika merasa terancam, sehingga tidak cocok untuk dipelihara.
Baca juga 5 Hewan Tidak Punya Gigi, Bagaimana Mereka Bisa Mencerna Makanan?
Hewan Apa Saja yang Sulit Dijinakkan?
Diamond dalam bukunya menyebutkan beberapa hewan yang gagal didomestikasi, antara lain zebra, badak, kuda nil, cheetah, dan beruang. Berbeda dengan kuda, zebra memiliki sifat lebih agresif dan sulit dilatih. Sementara badak, mereka memiliki siklus reproduksi lambat dan temperamen tidak stabil.
Kuda nil dikenal sebagai hewan yang sangat teritorial dan berbahaya bagi manusia. Sama halnya dengan cheetah yang sulit dipelihara di dalam penangkaran karena membutuhkan ruang luas. Lalu, beruang, mereka adalah predator soliter yang sulit dikendalikan.
Diamond, J. (1997). Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies. W.W. Norton & Company.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News