
Kelelawar sering dianggap sebagai inang bagi berbagai virus mematikan, seperti Ebola, SARS, dan bahkan COVID-19.
Namun, yang mengejutkan, meskipun membawa virus-virus berbahaya, kelelawar sendiri jarang sekali sakit. Fenomena ini telah menarik perhatian para ilmuwan selama bertahun-tahun. Bagaimana tubuh kelelawar mampu mengolah
virus tanpa menimbulkan penyakit? Riset terbaru mulai mengungkap rahasia di balik kekebalan unik ini.
Mekanisme Pertahanan Unik Kelelawar terhadap Virus
Dr. Thomas Zwaka dari Icahn School of Medicine (2023) melakukan penelitian mendalam tentang sistem imun kelelawar.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelelawar memiliki kemampuan luar biasa untuk “mengendalikan” virus alih-alih membasminya sepenuhnya.
Sistem imun mereka tidak bereaksi berlebihan seperti pada manusia, sehingga menghindari peradangan berbahaya yang sering kali menjadi penyebab kematian.
Salah satu temuan kunci Zwaka adalah bahwa sel-sel kelelawar memiliki mekanisme khusus untuk memperlambat replikasi virus.
Alih-alih memicu respons imun yang ganas, tubuh kelelawar menciptakan lingkungan yang tidak ideal bagi virus untuk berkembang pesat.
Dengan demikian, virus tetap ada tetapi tidak menyebabkan kerusakan signifikan. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa kelelawar bisa menjadi inang bagi banyak patogen tanpa jatuh sakit.
Baca juga Kelelawar, Hewan Antagonis yang Punya Banyak Jasa Ekologis bagi Manusia
Kelelawar dan Kekebalan terhadap Kanker
Selain kebal terhadap virus, kelelawar juga memiliki pertahanan alami terhadap kanker. Sebuah penelitian dari University of Rochester menemukan bahwa gen kelelawar memiliki mekanisme perbaikan DNA yang sangat efisien.
Gen-gen tertentu pada kelelawar, seperti P53, yang dikenal sebagai “penjaga genom,” bekerja lebih aktif dibandingkan pada mamalia lain.
Kemampuan ini membuat sel-sel kelelawar lebih tahan terhadap mutasi genetik yang dapat memicu kanker.
Selain itu, metabolisme mereka yang unik—termasuk kemampuan terbang yang membutuhkan energi besar—memicu produksi molekul antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
Hewan Lain yang Jarang Sakit
Selain kelelawar, beberapa hewan lain juga dikenal memiliki ketahanan luar biasa terhadap penyakit:
- Hiu – Jarang terkena infeksi berkat sistem imun yang kuat dan senyawa antimikroba dalam kulit mereka.
- Tardigrada (Beruang Air) – Dapat bertahan dalam kondisi ekstrem, termasuk radiasi tinggi dan ruang hampa udara, berkat protein pelindung khusus.
- Naked Mole Rat (Tikus Tanah Telanjang) – Tahan terhadap kanker dan memiliki umur panjang yang tidak biasa untuk ukuran mamalia kecil.
- Buaya – Memiliki sistem imun yang sangat kuat, sehingga luka mereka jarang terinfeksi meski hidup di lingkungan penuh bakteri.
Baca juga Punya Manfaat Besar, Kotoran Kelelawar dari Indonesia Laris di Luar Negeri
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News