
1956 menjadi salah satu tahun penting dalam sejarah politik luar negeri Indonesia. Sebab pada tahun ini, presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno melakukan kunjungan perdananya ke Amerika Serikat.
Kunjungan Soekarno ke Amerika Serikat ini merupakan undangan langsung dari Eisenhower yang menjadi pimpinan tertinggi Negeri Paman Sam pada waktu itu. Kunjungan Soekarno ke sana terjadi pada pertengahan Mei hingga awal Juni 1956.
Washington DC menjadi kota pertama yang dikunjungi oleh Soekarno dalam rangkaian kunjungan tersebut. Kedatangan Soekarno ke kota ini disambut dengan meriah.
Lantas bagaimana kemeriahan sambutan Soekarno di Washington DC pada 1956? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Kunjungan Soekarno ke Washington DC
Dikutip dari artikel “„Nooit was rode loper dikker en zachter…” Soekarno wacht in USA glorieuze ontvangst” yang terbit di surat kabar Friese koerier edisi 16 Mei 1956, kedatangan rombongan Soekarno ke Washington DC terjadi pada Rabu, 16 Mei 1956. Dua hari sebelumnya, dua puluh pejabat serta jurnalis Indonesia sudah hadir terlebih dahulu untuk meliput kunjungan ini.
Sebelum sampai di Washington DC, rombongan Soekarno sudah terlebih dahulu ditunggu oleh pesawat pribadi Eisenhower, yakni Columbine di Honolulu. Dari sana rombongan Soekarno kemudian dibawa untuk menuju Washington DC.
Kedatangan Soekarno ke Washington DC disambut dengan meriah. Berbagai hiasan lambang resmi sudah terpajang untuk menyambut kedatangan presiden pertama Indonesia tersebut.
Bahkan persiapan ini diketahui sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Sejak Senin, 14 Mei 1956, sudah mulai dipasang tribun serta bendera di sepanjang rute jalan menuju Gedung Putih.
Kedatangan Soekarno di Washington DC disambut langsung oleh Wakil Presiden Amerika Serikat pada waktu itu, Richard Nixon. Selain itu, beberapa pejabat tinggi Amerika Serikat juga turut menyambut kedatangan Soekarno, seperti Menteri Luar Negeri Dulles, Ketua Dewan Kepala Staf Gabungan, Laksamana Arthur Radford, dan lainnya.
Setelah itu, Soekarno langsung menuju Gedung Putih untuk bertemu dengan Eisenhower. Dalam pertemuan itu, Soekarno juga dijamu untuk makan siang bersama oleh presiden Amerika Serikat tersebut.
Selain itu, Soekarno turut mengundang Eisenhower untuk menghadiri makan malam di kedutaan besar pada Jumat, 18 Mei 1956. Jamuan makan malam ini juga menjadi kali pertama yang dihadiri Eisenhower setelah terkena serangan jantung pada September 1955.
Kunjungan Soekarno di Washington DC pada 1956 berlangsung selama dua setengah hari. Semua kunjungan Soekarno di kota tersebut dipenuhi oleh acara kenegaraan resmi.
Selain itu, Soekarno juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di sana. Setelah menyelesaikan kunjungan di Washington DC, Soekarno melanjutkan lawatannya ke beberapa daerah di Amerika Serikat selama dua minggu ke depan.
Karpet Merah untuk Soekarno
Sambutan atas kunjungan Soekarno di Washington DC dianggap berbeda dengan kedatangan petinggi negara lainnya. Masih dari artikel yang sama, pejabat Washington menyebutkan bahwa belum ada sambutan seremonial untuk tamu asing yang semeriah ini di Amerika Serikat sebelumnya.
Selain itu, persiapan yang menyeluruh di sisi Kota Washington DC juga tidak pernah terjadi sebelumnya. Terlebih kunjungan kenegaraan di Washington DC memang jarang terjadi sebelumnya.
Bahkan Reuters menyebutkan bahwa kedatangan Soekarno ke Washington DC disambut layaknya dengan karpet merah yang tebal dan lembut. Penggambaran ini seolah memberikan gambaran terkait meriahnya sambutan yang diterima oleh Soekarno atas kunjungannya ke Amerika Serikat, khususnya di Washington DC pada periode waktu tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News