
Momen Lebaran Idulfitri identik dengan berbagai jajanan dan kudapan kue kering yang disajikan kepada para tamu yang datang untuk bersilaturahmi. Salah satu kue kering yang bisa Kawan jumpai hampir di setiap daerah di Indonesia adalah kue semprong.
Meskipun memiliki penamaan yang berbeda-beda, keberadaan kue semprong hampir tidak terlewat pada saat momen Lebaran Idulfitri. Terlebih keberadaan kue kering ini sudah ada di Indonesia sejak kurun waktu yang lama.
Bahkan kue semprong dipercaya pertama kali dibawa oleh orang-orang Portugis yang datang ke Indonesia di masa lalu. Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait kue kering khas Lebaran Idulfitri tersebut?
Kue Semprong, Kudapan khas Lebaran Idulfitri
Kue semprong merupakan salah satu jenis kue kering yang ada di Indonesia. Umumnya kue kering ini berbentuk silinder panjang seperti pipa.
Di beberapa daerah, kue semprong dikenal dengan berbagai macam nama yang berbeda. Misalnya di daerah Jawa Barat, kue kering ini dikenal dengan nama dampit.
Sementara itu, penyebutan nama kue kering ini di beberapa daerah lainnya adalah japit gulung di Lamongan, gapit kluntung di Bojonegoro, kue sapik di Sumatra barat, kue seupet di Aceh, juwada gulung di Sumatra Selatan, kue gulung di Minahasa, dan lainnya. Meskipun memiliki nama yang berbeda-beda, bentuk dari kue kering ini pada umumnya sama.
Kue semprong sering kali menjadi oleh-oleh khas dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Selain itu, kue kering ini juga menjadi salah satu kudapan wajib yang bisa dijumpai pada saat momen Lebaran Idulfitri.
Dilansir dari laman RRI, keberadaan kue semprong sudah menjadi salah satu tradisi yang ada dalam menyambut momen Lebaran. Kue semprong biasanya akan disajikan bersama kue kering lainnya, seperti nastar, kue semprit, dan lainnya untuk dinikmati bersama ketika bersilaturahmi ketika momen spesial ini.
Dulunya Diperkenalkan oleh Orang-Orang Portugis
Meskipun bisa dijumpai di berbagai daerah yang ada di Indonesia, tidak diketahui secara pasti kapan kue kering ini ditemukan. Ada yang beranggapan bahwa kue semprong pertama kali diperkenalkan oleh orang Portugis yang datang ke Nusantara di masa lalu.
Hal ini berdasarkan dengan bentuk kue semprong yang mirip kue krumkake dari Norwegia. Kemungkinan kedatangan orang Portugis ke Indonesia turut memperkenalkan berbagai macam kudapan dari tanah Eropa kepada orang-orang di Nusantara.
Namun bentuk dan bahan kue semprong dan krimkake memiliki perbedaan antara satu sama lain. Penamaan “semprong” pada kue kering ini sendiri berasal dari proses pembuatannya.
Dikutip dari laman RRI, kata “semprong” merupakan salah satu istilah yang merujuk kepada teknik pengolahan kue kering ini. Dalam proses pembuatannya, adonan kue semprong akan dituangkan ke dalam cetakan khusus dan dipanggang hingga kering.
Setelah itu, kue kering tersebut akan dibentuk menyerupai semprong atau alat untuk mengukur kain. Hal inilah yang kemudian diyakini sebagai cikal bakal penamaan kue kering tersebut dan dikenal hingga saat ini.
Variasi Bentuk dan Cita Rasa
Seiring berjalannya waktu, bentuk dari kue semprong tidak hanya berupa silinder panjang saja. Sekarang sudah ada berbagai macam bentuk kue semprong, baik berupa segitiga maupun persegi.
Cita rasa kue kering ini sendiri tidak terlalu manis. Adanya tambahan bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya, seperti vanili, kayu manis, dan wijen akan makin memperkaya cita rasa kue kering tersebut ketika dikonsumsi nantinya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News