Posted on Leave a comment

KUBET – Ini Dia Gerina, Gerakan Indonesia Menanam yang Libatkan Masyarakat untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Ini Dia Gerina, Gerakan Indonesia Menanam yang Libatkan Masyarakat untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

images info

Gerina atau Gerakan Indonesia Menanam adalah sebuah gerakan kolaboratif yang dibuat untuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan.

Gerina dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan dan memastikan swasembada pangan. Tidak hanya itu, melalui Gerina, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat semakin kuat, sehingga Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan lokalnya.

gambar

Gerina diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu, 23 April 2025. Gerakan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mendukung komitmen Indonesia menjadi negara yang mandiri.

Menariknya, berbagai tokoh masyarakat turut bahu membahu untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional terpenuhi, salah satunya adalah Ustaz Adi Hidayat. Prabowo menyebut, inovasi, improvisasi, riset, dan teknologi yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut dapat membantu membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil.

Dijelaskan oleh Ustaz Adi melalui akun YouTube miliknya, tim melakukan riset hingga ke beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, dan Mesir, untuk menyusun naskah akademik dan teknologi pertanian yang lebih berkelanjutan.

Gerina seakan menjadi setitik harapan baru untuk merespons kekhawatiran atas ancaman krisis pangan global dan mendukung cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

Burung Hantu Ternyata Bisa Bantu Implementasi IPHA, Kenapa?

Gerina, Program yang Siap Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Gerina adalah sebuah gerakan kolaboratif yang dibuat untuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan.

info gambar

Melalui keterangan resminya, Gerina disebut dapat membantu memperkuat ketahanan nasional. Terdapat dua program penanaman tanaman pangan yang dikembangkan, yakni Si Opung dan Si Cepot.

Si Opung atau akronim dari solusi olah padi terapung adalah metode yang memanfaatkan kolam air untuk menanam padi. Bagi mereka yang tidak punya tanaman darat, tetapi memiliki kolam atau ingin membuat kolam, dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam.

Ustaz Adi menjelaskan, biaya program Si Opung ini terjangkau. Masyarakat pun dapat mengolah lahan kolam tersebut untuk menanam padi dan memanennya kemudian.

“Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau dia ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakitkan dengan biaya yang jangkau, kemudian bisa diolah dan bisa panen,” terangnya.

Di sisi lain, Si Cepot atau solusi cepat panen via pot merupakan program menanam cepat panen melalui pot. Sebelumnya, riset telah dilakukan untuk memastikan penanaman via pot benar-benar dapat digunakan untuk menanam tanaman sawah.

Tidak hanya itu, media pot ini juga bisa dimanfaatkan untuk menanam bahan pangan lain, seperti cabai dan kentang. Pot khusus dirancang berdasarkan gramasi dan efisiensi untuk mendukung panen.

“Dari tanaman sawah, kita riset dengan pot. Potnya kemudian kita riset bentuknya, gramasinya, volumenya. Dan kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi 5 orang, kebutuhan makannya x sekian, itu dengan tanam pot itu 3x musim, dia bisa sampai nabung 100-300 ribu dibandingkan beli secara biasa,” papar Ustaz Adi.

Ketahanan Pangan Nasional Terancam Akibat Naiknya Suhu Bumi, Begini Solusinya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *