
Platform Bijak Memantau resmi diluncurkan pada 20 Mei 2025 sebagai ruang bantu untuk menavigasi isu kebijakan, memantau proses legislasi, dan memperluas kanal partisipasi publik dalam mengawal kerja dan keputusan DPR.
CEO Think Policy Andhyta Firselly Utami atau Afu menjelaskan hadirnya platform ini untuk menjawab derasnya arus revisi undang-undang dan cepatnya dinamika legislasi. Afu menilai kerap terjadi ruang tanpa dialog yang memadai bahkan terputus dari arah kebijakan publik.
Afu menjelaskan sebagai kelanjutan dari inisiatif pendidikan politik Bijak Memilih pada Pemilu 2024, platform ini mendorong masyarakat untuk tetap terlibat setelah pemilu usai. Jika memilih wakil adalah langkah pertama, jelasnya maka mengawal janji dan memastikan akuntabilitas adalah langkah berikutnya.
“Bijak Memantau hadir agar partisipasi politik publik tidak berhenti di bilik suara, tetapi berlanjut dalam keterlibatan yang sadar, kritis, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Kebijakan yang baik lahir dari ekosistem sehat
Afu menegaskan bahwa kebijakan publik yang baik hanya bisa lahir dari ekosistem yang sehat dengan pemerintah yang responsif, masyarakat yang peduli, dan jembatan partisipasi yang bermakna di antara keduanya.
“Banyak orang muda dan kelas menengah sebenarnya ingin terlibat, tapi ruang partisipasi yang tersedia sering kali terbatas dan bersifat simbolik. Forum-forum formal seperti legislasi dan konsultasi publik belum sepenuhnya terbuka dan deliberatif, sementara ruang yang dibuka oleh masyarakat sipil cenderung lebih ekspresif tapi belum efektif pada hasil akhir kebijakan, ” ujarnya.
“Bijak Memantau hadir untuk menjawab tantangan ini dengan membuka akses, menyederhanakan isu, dan mendorong partisipasi yang lebih substansial.”
Tiga fitur utama
Bijak Memantau memiliki tiga fitur utama yang dirancang untuk mudah diakses dan dipahami:
● Memahami Isu menyajikan rangkuman delapan isu kebijakan prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, dilengkapi aktor, regulasi, dan konteks kelembagaan yang relevan. Materi disusun bersama para ahli dan knowledge partner dari masyarakat sipil, akademisi, dan organisasi riset untuk memastikan isi yang akurat.
● Memantau Kebijakan memberikan pembaruan terkini terkait perkembangan RUU yang masuk dalam Prolegnas maupun yang sedang menjadi sorotan publik.
● Memantau Pejabat menghadirkan profil singkat anggota legislatif, posisi mereka terhadap isu tertentu, serta kanal komunikasi untuk menyampaikan aspirasi. Tak berhenti di informasi, Bijak Memantau juga mendorong partisipasi lanjutan lewat Komunitas Bijak.
Warga dapat mengikuti diskusi daring melalui Discord, Kelas Bijak, forum townhall, bahkan bergabung dalam advokasi bersama organisasi masyarakat sipil. Tujuannya untuk memperluas partisipasi dari opini menjadi aksi nyata.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News