
Masyarakat Melayu merayakan Hari Raya Idul Adha dengan cara berbeda. Selain memotong hewan kurban, mereka juga akan memasang lemang untuk dimakan bersama-sama.
Tradisi memasak lemang ini selalu dirayakan saat Hari Besar Islam seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Hal ini dilakukan demi menjaga adat istiadat masyarakat setempat.
“Ini sudah kita lakukan sejak turun-temurun setiap memperingati hari raya Idul Adha dan Maulid nabi tiap tahun,” sebut Doni Sekedang, salah satu warga Kute Pulonas Baru, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh yang dimuat dari Narasinews.
Cara membuat lemang
Dimuat dari RRI, lemang merupakan hidangan yang terbuat dari penganan beras ketan yang digulung dalam selembar daun pisang yang kemudian dimasak di dalam bambu. Proses awal pembuatan lemang dimulai dengan mencuci beras ketan lalu tiriskan.
Beras ketan yang sudah dicuci bersih dicampur gula, garam, santan, dan sedikit penyedap rasa. Proses pengolahan dimulai dengan gulungan daun, bambu berisi beras ketan yang di campur dengan santan kelapa, garam dan dimasukkan ke dalam seruas bambu dan di bakar hingga matang.
Proses pembakarannya membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai empat jam. Proses inilah yang membuat beras ketan dan santan semakin berkurang kadar airnya dan tidak cepat basi.
Cara membakar lemang, posisi di bagian tengah bambu agak dimiringkan pada tiang penyangga. Agar masaknya rata. Sekali – kali juga di putar-putar bambu yang dibakar dengan kayu api tersebut.
Dimakan bersama
Ada berbagai nama untuk menyembur tradisi menyantap lemang seperti di Di Sumatera Barat, Minangkabau, proses pembuatan lemang ini disebut juga dengan tradisi malamang. Hal ini karena tradisi ini sering ditemukan pada saat bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah dengan tujuan mempererat tali silahturrahmi.
Cara mengonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya), atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya).
Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idulfitri atau Iduladha. Ulun Lampung di sebelah pesisir menjadikan lemang sebagai penganan Lebaran dan kue adat.
Lemang dijadikan makanan perayaan sebagian suku di Indonesia yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bahkan di Tebing Tinggi dikenal julukan “Kota Lemang”.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News