Posted on Leave a comment

KUBET – Kapur Barus (Dryobalanops aromatica), Tanaman Aromatik yang Disebut dalam Al-Quran

Kapur Barus (Dryobalanops aromatica), Tanaman Aromatik yang Disebut dalam Al-Quran

images info

Kapur barus (Dryobalanopsaromatica) adalah pohon tropis penghasil kamper alami yang termasuk dalam famili Dipterocarpaceae

Tanaman ini dikenal karena kayunya yang mengandung kristal kamper (borneol) beraroma khas, yang telah digunakan sejak zaman kuno untuk pengobatan, pengawetan, dan parfum.

Studi tahun 2015 oleh LIPI,  menyebutkan nama kapur barus berasal dari daerah Barus di Sumatera Utara, yang dahulu merupakan pusat perdagangan kamper dunia.

Bagaimana Bentuk Tanaman Kapur Barus?

Pohon kapur barus dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter batang mencapai 2 meter. Daunnya berbentuk oval dengan ujung meruncing, berwarna hijau gelap, dan mengkilap. 

Kulit batangnya berwarna cokelat keabu-abuan dan mengeluarkan aroma kamper saat dikerok. Dilansir dari Flora Malesiana Series I (2004), ciri khas tanaman kapur barus adalah kandungan kristal borneol di dalam kayunya, yang muncul sebagai lapisan putih ketika batang dipotong atau dilukai.

Persebaran Kapur Barus di Indonesia 

Kapur barus terutama tumbuh di hutan hujan tropis Sumatera dan Kalimantan, dengan konsentrasi tertinggi di Aceh, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat.

Dahulu, daerah Barus di Sumatera Utara terkenal sebagai penghasil kamper terbaik dunia, yang diperdagangkan hingga ke Timur Tengah dan Tiongkok.

Namun, akibat eksploitasi berlebihan dan deforestasi, populasinya kini semakin langka.

Baca juga Pohon Maja atau Mojo, Tanaman berbuah Pahit Asal-usul Kerajaan Majapahit

Kapur Barus dalam Al-Quran

Dalam Al-Quran, kapur barus (disebut kafur) disebutkan dalam Surah Al-Insan ayat 5:  

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.”

Kata kafur dalam ayat ini ditafsirkan sebagai bahan aromatik yang menyegarkan, yang diberikan sebagai kenikmatan bagi penghuni surga.

Para mufassir seperti Ibnu Katsir daam buku Tafsir Ibnu Katsir (2003) menjelaskan bahwa kafur dalam konteks ini merujuk pada kamper murni yang memiliki sifat menyejukkan dan wangi istimewa.

Proses Ekstraksi Kamper dari Kapur Barus

Ekstraksi kamper dari kayu kapur barus dilakukan melalui beberapa tahap:  

  1. Penyadapan Kayu – Batang pohon dilubangi atau dipotong untuk mengeluarkan resin yang mengandung borneol.
  2. Penyulingan Uap – Resin atau serpihan kayu dipanaskan dengan uap untuk memisahkan minyak borneol.
  3. Kristalisasi – Uap yang terkondensasi didinginkan hingga terbentuk kristal kamper putih, yang kemudian dimurnikan. 

Kamper alami dari kapur barus kini semakin langka, sehingga banyak digantikan oleh kamper sintetis. Namun, kamper alami tetap lebih bernilai karena kualitas aromanya yang unik.  

Baca juga Spesies Baru Tanaman begonia Ditemukan di Pulau Kalimantan, Ini Keunikannya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *