
Gua Kiskendo merupakan salah satu destinasi yang berada di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat sebuah legenda yang berkembang di tengah masyarakat terkait Gua Kiskendo tersebut.
Bagaimana kisah lengkap dari legenda Gua Kiskendo ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Legenda Gua Kiskendo
Dikutip dari buku Wahyu Setyorini dan Tim Wong Indonesia Nulis yang berjudul 78 Legenda Ternama Indonesia, dikisahkan pada zaman dahulu terdapat sebuah gua yang diberi nama Kiskendo. Gua Kiskendo ini merupakan istana kerajaan yang menjadi tempat kekuasaan kakak beradik, Mahesa Sura dan Lembu Sura.
Kedua kakak beradik ini memiliki bentuk fisik yang tinggi dan besar. Namun mereka memiliki kepala binatang.
Meskipun demikian, Mahesa Sura dan Lembu Sura memiliki kesaktian yang luar biasa. Oleh sebab itu, mereka bisa menjadi penguasa dari daerah sekitar Gua Kiskendo tersebut.
Pada suatu malam, Mahesa Sura bermimpi bahwa dia bersanding di pernikahan dengan Dewi Tara. Keesokan harinya, Mahesa Sura memerintahkan sang adik untuk pergi melamar Dewi Tara.
Lembu Sura tentu kaget mendengar permintaan sang kakak. Sebab Dewi Tara merupakan bidadari paling cantik yang ada di Kahyangan.
Namun Mahesa Sura merasa yakin bahwa lamarannya tidak akan ditolak. Akhirnya berangkatlah Lembu Sura ke Kahyangan untuk melamar Dewi Tara.
Benar saja, lamaran Mahesa Sura langsung ditolak mentah-mentah. Sesampainya di bumi, Lembu Sura menyampaikan penolakan tersebut pada sang kakak.
Mahesa Sura tidak terima bahwa lamarannya ditolak begitu saja. Akhirnya dia mengajak sang adik untuk menyerang Kahyangan.
Berkat kesaktian yang mereka miliki, Negeri Kahyangan luluh lantak akibat serangan Mahesa Sura dan Lembu Sura. Tidak ada satupun dewa yang berhasil mencegah kehancuran tersebut.
Setelah berhasil menghancurkan Kahyangan, Mahesa Sura dan Lembu Sura membawa Dewi Tara ke bumi. Mereka kemudian menawan Dewi Tara di Gua Kiskendo.
Melihat hal ini, para dewa kemudian bermusyawarah untuk mencari cara mengalahkan kedua kakak beradik tersebut. Akhirnya mereka meminta bantuan kepada seorang pertapa bernama Subali.
Subali merupakan putra dari Resi Gotama. Para dewa kemudian meminta bantuan kepada Subali untuk mengalahkan Mahesa Sura dan Lembu Sura.
Mereka menitipkan Aji Pancasona kepada Subali. Jika dirinya berhasil mengalahkan Mahesa Sura dan lembu Sura, maka para dewa akan mengabulkan semua permintaan Subali.
Akhirnya Subali berangkat menuju Gua Kiskendo. Dia juga mengajak sang adik, Sugriwa untuk ikut bersama dirinya.
Sesampainya di Gua Kiskendo, Subali langsung masuk seorang diri ke dalamnya. Dia meminta Sugriwa untuk berjaga di depan gua.
Sesaat kemudian, Subali berhasil mengeluarkan Dewi Tara. Dia kemudian meminta sang adik untuk menjaga Dewi Tara.
Subali juga berpesan jika sang adik melihat air yang bercampur darah putih keluar dari gua, maka dirinya telah gugur. Sebaliknya jika air yang keluar bercampur darah merah, maka Mahesa Sura dan Lembu Sura lah yang gugur dalam pertarungan tersebut.
Sesaat kemudian, Subali kembali masuk ke dalam Gua Kiskendo. Pertarungan antara Subali melawan Mahesa Sura dan Lembu Sura berlangsung dengan sengitnya.
Tidak lama kemudian, Sugriwa melihat air yang bercampur darah merah dan putih keluar dari gua. Dia merasa sang kakak telah gugur dalam pertempuran.
Akhirnya Sugriwa memutuskan untuk menutup mulut gua dan membawa Dewi Tara kembali ke Kahyangan. Sesampainya di Kahyangan, Sugriwa kemudian dinikahkan dengan Dewi Tara oleh para dewa.
Di dalam Gua Kiskendo, ternyata Subali berhasil mengalahkan Mahesa Sura dan Lembu Sura. Ketika hendak keluar, Subali terkejut karena mulut gua sudah ditutup dengan batu besar.
Subali langsung menghancurkan batu tersebut dan terbang ke Kahyangan. Sesampainya di sana, dia melihat Sugriwa sudah bersanding dengan Dewi Tara.
Amarah Subali langsung memuncak begitu saja. Dia menganggap sang adik sudah mengkhianati dirinya.
Sugriwa berusaha menjelaskan situasi yang tengah terjadi. Namun Subali tidak peduli dan langsung menyerang sang adik.
Di tengah pertempuran, Resi Gotama tiba-tiba muncul dan melerai kedua anaknya. Dia kemudian menanyakan mengapa Subali dan Sugriwa bertarung di hadapan para dewa.
Setelah mendengarkan penjelasan dengan seksama, Resi Gotama menjadi murka terhadap Subali. Dia merasa anak sulungnya tersebut sudah membuat malu keluarga mereka.
Akhirnya Resi Gotama menancapkan panah sakti kepada sang anak hingga meninggal dunia. Setelah itu, Sugriwa diberikan restu oleh Resi Gotama untuk menikah dengan Dewi Tara.
Setelah itu, Sugriwa membawa Dewi Tara untuk turun ke bumi. Mereka kemudian mendirikan sebuah kerajaan bernama Pancawati di Gua Kiskendo.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News