Posted on Leave a comment

KUBET – Boyolali Semakin di Depan! Forum Komunikasi Difabel Boyolali Sukses Gondol Penghargaan Bergengsi di Austria

Boyolali Semakin di Depan! Forum Komunikasi Difabel Boyolali Sukses Gondol Penghargaan Bergengsi di Austria

images info

Kabar baik datang dari Boyolali. Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) sukses menggondol sebuah penghargaan bergengsi, Zero Project Award 2025, yang diberikan oleh Essl Foundation, sebuah lembaga nonprofit asal Austria.

Zero Project Award adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah memberikan solusi inovatif yang mempromosikan inklusi bagi para penyandang disabilitas. Zero Project Award mendukung implementasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hak Penyandang Disabilitas (UN CRPD).

Pada edisi Zero Project Award 2025, Essl Foundation mengambil tema yang berfokus pada inklusi penyandang disabilitas di bidang ketenagakerjaan (employmet) serta teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Proses seleksi dilakukan lewat tinjauan sejawat yang ketat, dengan kriteria utamanya adalah inovasi, dampak, dan skalabilitas.

Penghargaan tersebut diterima secara simbolis oleh Duta Besar Indonesia untuk Austria dan Slovenia, Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, pada Konferensi Zero Project 2025 di Kantor PBB, Wina, Austria, Kamis (6/3/2025) lalu.

Kawan GNFI, penghargaan tersebut diberikan kepada FKDB atas dedikasinya untuk membuat inovasi yang berdampak pada para penyandang disabilitas, khususnya di industri garmen. Melalui program Kresna Patra, FKDB sukses memberdayakan dan menciptakan peluang kerja inklusif untuk penyandang disabilitas di Boyolali. Salut!

Sri Setyaningsih, Ketua FKDB sekaligus Pendiri Kresna Patra, melalui sebuah rilis resmi milik KBRI Wina, mengungkapkan rasa bangganya atas apresiasi yang diberikan kepada FKDB.

“Kami sangat bangga bahwa kerja keras kami dari sebuah kota kecil bisa diapresiasi hingga tingkat internasional. Kresna Patra merupakan komitmen kami dalam menembus keterbatasan dan mewujudkan inklusi dengan penuh energi,” ungkapnya.

Kece! Puisi Chairil Anwar Ditampilkan di Subway Korea Selatan, Bukti Sastra Indonesia Mampu Menembus Dunia

FKDB yang Menjadi Wujud Komitmen Indonesia pada Implementasi UN CRPD

Kawan GNFI, FKDB terpilih menjadi salah satu dari 45 negara yang menerima penghargaan Zero Project Award 2025. Diberikannya penghargaan tersebut juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk ikut serta dalam mengimplementasikan UN CRPD.

Pendiri Essl Foundation, Martin Essl, menyatakan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapatkan perlakuan yang sama lewat inklusivitas. Hak disabilitas merupakan hak asasi manusia.

“Inklusi disabilitas bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Hak disabilitas adalah hak asasi manusia. Ambil satu ide inovasi dari tahap ini dan terapkan di lingkungan Anda,” tegasnya.

Melalui Kresna Patra, FKDB bekerja sama dengan pemerintah setempat dan stakeholders terkait, utamanya di bidang garmen, untuk memberikan pelatihan menjahit, keterampilan hidup, dan dukungan sebaya bagi penyandang disabilitas.

Tidak hanya membantu peserta untuk menemukan pekerjaan di industri tersebut, Kresna Patra turut mendorong mereka untuk berani mendirikan usaha kecil mandiri.

Luar biasanya, hingga 2024, FKDB sukses melatih lebih dari 500 penyandang disabilitas dan menempatkan 57 di antaranya dalam pekerjaan. Keren, ya!

Menukil dari KBRI Wina, FKDB juga mendirikan Sanggar Kresna Patra Kemusu Boyolali sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Tahun 2024, FKDB terpilih sebagai mitra binaan PT. Pertamina Patra Niaga FT Boyolali, loh!

FKDB mengadakan berbagai pelatihan, seperti menjahit, baca tulis hitung (calistung), dan keterampilan lainnya. Semuanya dilakukan secara gratis kepada para penyandang disabilitas.

FKDB Siap Berikan Dampak Lebih Luas

FKDB yang merupakan organisasi regional asal Jawa Tengah ini menyatakan komitmennya untuk memperluas dampak program mereka dan mendorong lebih banyak peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Kawan, FKDB berfokus pada advokasi hak dan peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas. Lewat program pemberdayaannya, FKDB didapuk sebagai pionir dalam menciptakan peluang kerja inklusif di daerah Boyolali dan sekitarnya.

Ida Putri selaku Wakil Ketua FKDB dan Co-Founder Kresna Patra menyebut jika pihaknya siap terus berkarya dengan pendekatan yang tepat. Menurutnya, penyandang disabilitas bukan beban, tetapi aset pembangunan.

“Melalui pendekatan yang tepat, kami percaya bahwa Penyandang Disabilitas bukan lagi menjadi beban, tetapi sebagai aset pembangunan. Ini yang menjadi dasar pemikiran kami terus berkarya melalui Kresna Patra,” tegasnya.

Unik! Ada Pabrik Tempe di Swedia, Produknya Sampai Juarai Lomba Makanan Inovatif!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *