
Pemerintah Indonesia menegaskan perlunya peningkatan pengawasan dan regulasi bagi platform digital guna melindungi anak-anak dari ancaman dunia maya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
Dia menekankan bahwa fenomena penggunaan media sosial oleh anak-anak di bawah umur telah menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk gangguan konsentrasi, paparan konten berbahaya, hingga ancaman perundungan daring.
Ini Cara Meta Cegah Sekstorsi dan Ciptakan Ruang Digital yang Aman untuk Anak di Bawah Umur
Dalam pertemuan dengan perwakilan salah satu platform digital global, Menkomdigi menyampaikan bahwa regulasi ketat diperlukan untuk memastikan keamanan digital bagi anak-anak Indonesia.
“Kami melihat bencana ini terjadi di depan mata. Anak-anak kita kehilangan fokus, kecanduan media sosial, dan menjadi rentan terhadap eksploitasi daring. Ini bukan hanya tentang pengaturan mandiri oleh platform, tetapi juga keterlibatan aktif pemerintah,” kata Meutya ketika menerima perwakilan Meta di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (11/03/2025).
Anak di bawah 13 tahun punya medsos
Salah satu kekhawatiran utama pemerintah adalah tingginya jumlah anak di bawah 13 tahun yang sudah memiliki akun media sosial, meskipun kebijakan internal platform melarang mereka bergabung.
“Jika aturan ada tetapi tidak efektif, berarti ada celah yang harus diperbaiki. Kami ingin memastikan platform benar-benar menerapkan batasan usia dan tidak hanya mengandalkan mekanisme swakelola yang ternyata tidak cukup kuat,” Meutya menambahkan.
Menkomdigi juga menanggapi masukan dari platform digital yang menyarankan pemberdayaan orang tua sebagai solusi utama. Pemerintah mengakui pentingnya peran orang tua, namun menegaskan bahwa tidak semua keluarga memiliki kapasitas yang sama dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.
Indonesia Gandeng Meta untuk Amankan Ruang Digital Pemilu 2024
Oleh karena itu, regulasi dari pemerintah menjadi langkah yang tidak terhindarkan untuk memberikan perlindungan yang lebih luas dan merata. Dalam diskusi, pemerintah juga menyoroti pentingnya kerja sama antara regulator dan platform digital dalam menciptakan lingkungan daring yang lebih aman.
Selain pengaturan ketat terhadap usia pengguna, pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan tambahan, termasuk batasan waktu penggunaan media sosial bagi anak-anak serta mekanisme verifikasi usia yang lebih akurat. Regulasi ini juga mendapat dukungan dari parlemen, yang mendorong langkah lebih tegas dalam mengatur ekosistem digital agar lebih aman bagi generasi muda.
“Kami ingin mencari titik tengah antara regulasi pemerintah dan inisiatif swasta. Yang terpenting adalah bagaimana kita memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan digital yang sehat dan aman,” kata Meutya.
Dukungan penuh
Simon Milner, Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta menyampaikan dukungan penuh kepada pemerintah Indonesia mengenai perlindungan anak dari dunia maya. Tetapi tidak melakukan pembatasan.
“Meta mendukung regulasi terkait keselamatan remaja di dunia daring, namun membatasi akses teknologi bagi juta an remaja di Indonesia bukan solusi yang tepat,” jelas Simon Milner.
Simon Milner juga menekankan pentingnya proses konsultasi yang tepat dan transparansi dalam membuat regulasi baru. Karena itu dia berharap pemerintah Indonesia terbuka mengenai regulasi terbaru.
5 Alasan Wajib Install Threads, Aplikasi Terviral dari Mark Zuckerberg!
“Kami menghargai pertemuan dengan Menkomdigi kemarin, tapi kami menyayangkan sampai saat ini pemerintah belum mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka, Pada saat yang sama, kami juga meyakini bahwa regulasi keamanan daring ini harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang menyeluruh. Kami percaya bahwa verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi adalah cara terbaik untuk mendukung orang tua dan merupakan solusi yang lebih efektif untuk menjaga keamanan pengguna muda di dunia digital,” jelasnya.
Meta berkomitmen untuk memastikan pengalaman yang aman dan sesuai dengan usia untuk pengguna muda. Oleh karena itu, Meta menggunakan pendekatan berlapis untuk memverifikasi dan memahami usia pengguna.
“Meta berkomitmen menjaga keselamatan pengguna muda, dan kami tidak menunggu regulasi untuk melakukannya. Kami telah membangun berbagai fitur keamanan khusus dan memberikan pengalaman yang sesuai dengan usia bagi pengguna muda di aplikasi kami, seperti Teen Accounts di Instagram yang telah kami luncurkan di Indonesia,” tutup Simon.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News