Posted on Leave a comment

KUBET – Es Goyobod, Minuman Dingin Khas Sunda yang Pertama Kali Ditemukan pada 1930-an

Es Goyobod, Minuman Dingin Khas Sunda yang Pertama Kali Ditemukan pada 1930-an

images info

Minuman dingin menjadi salah satu pilihan takjil untuk berbuka puasa pada momen Ramadan seperti saat ini. Salah satu minuman dingin yang patut Kawan coba untuk melepaskan dahaga setelah berpuasa sehari penuh adalah es goyobod.

Apakah Kawan pernah mendengar nama es goyobod sebelumnya? Sekilas minuman dingin ini memiliki kemiripan dengan es campur yang bisa Kawan jumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Namun sebenarnya terdapat sedikit perbedaan antara kedua jenis minuman dingin tersebut. Apalagi es goyobod merupakan salah satu minuman legendaris yang bahkan sudah ditemukan sejak sebelum Indonesia mereka.

Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait minuman dingin yang satu ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Sejarah Es Goyobod

Es goyobod merupakan salah satu jenis minuman yang berasal dari Tanah Sunda. Minuman dingin yang satu ini bisa Kawan jumpai di beberapa daerah yang ada di Jawa Barat.

Tahukah Kawan bahwa es goyobod ternyata sudah ada di Indonesia sejak waktu lama? Bahkan minuman dingin ini pertama kali ditemukan sebelum Indonesia merdeka pada 1945.

Dilihat dari Portal Berita Universitas Pendidikan Indonesia, es goyobod pertama kali ditemukan pada 1930-an. Junaedi merupakan sosok yang menemukan minuman dingin yang satu ini.

Junaedi merupakan seorang pedagang Sunda yang berjualan di Jakarta pada waktu itu. Melihat kondisi Jakarta yang panas, Junaedi kemudian berinisiatif untuk menjual es dan minuman dingin.

Dirinya kemudian meracik es campur yang dicampurkan dengan santan. Minuman yang dia temukan ini kemudian diberi nama es goyobod.

Namun popularitas minuman ini tidak kunjung naik di tengah masyarakat Jakarta. Akhirnya Usep Suryana, anak dari Junaedi memutuskan untuk menjual minuman ini di Bandung pada 1940-an.

Belum lama berjualan di sana, Usep harus kembali memutar otak. Sebab peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi setahun setelah Indonesia merdeka membuat dirinya mesti keluar dari kota tersebut.

Akhirnya Usep pindah ke Kota Garut dan menjual minuman ini di alun-alun kota tersebut. Ternyata es goyobod diterima oleh masyarakat dan laku keras di kota ini.

Hal inilah yang kemudian membuat es goyobod menjadi salah satu minuman jadul yang identik dengan kota Garut tersebut.

Serupa tapi Tak Sama

Sekilas es goyobod memiliki kemiripan dengan es campur pada umumnya. Namun terdapat sedikit perbedaan antara kedua jenis minuman dingin ini.

Dikutip dari laman Kompas, perbedaan antara kedua minuman ini terletak pada penggunaan tepung hunkue dan santan pada pembuatan es goyobod. Kedua bahan ini juga menjadi ciri khas tersendiri dari minuman dingin khas Sunda tersebut.

Sebenarnya es campur bisa saja menggunakan tambahan tepung hunkue dan santan selayaknya es goyobod. Namun umumnya es campur tidak menggunakan tambahan kedua bahan ini dalam proses pembuatannya.

Cocok untuk Menu Takjil saat Puasa

Di momen Ramadan seperti saat ini, es goyobod bisa menjadi salah satu pilihan untuk menu takjil bagi Kawan untuk berbuka puasa. Sama seperti minuman dingin lainnya, es goyobod tentu bisa menjadi pelepas dahaga yang cocok setelah seharian berpuasa.

Selain itu, isian es goyobod yang lengkap juga cocok untuk mengganjal lapar sebelum memakan makanan berat nantinya. Dalam seporsi es goyobod, Kawan akan menemukan beberapa isian, seperti roti tawar, sagu mutiara, tape singkong, hingga parutan daging kelapa.

Nantinya semua bahan ini akan dicampurkan bersama tepung huenke dan disiram dengan kuah santan. Tambahan es batu tentu makin melengkapi kenikmatan yang bisa Kawan rasakan ketika mencicipi minuman khas Sunda tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *