Posted on Leave a comment

KUBET – Bakal Dibuat Film, Ternyata Hubungan Indonesia dan Turki Sudah Terjalin Sejak Era Ottoman

Bakal Dibuat Film, Ternyata Hubungan Indonesia dan Turki Sudah Terjalin Sejak Era Ottoman

images info

Hubungan diplomatik Indonesia dan Turki dimulai di tahun 1950. Sebelumnya, pada 29 Desember 1949, Turki secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia.

Namun, meskipun hubungan bilateral keduanya dibuka secara formal setelah kemerdekaan, sejarah mencatatkan jika keduanya sudah berhubungan baik sejak era Kesultanan Ottoman.

gambar

Jauh sebelum merdeka, Indonesia dikenal sebagai Nusantara. Saat itu, banyak kerajaan-kerajaan yang berkuasa, salah satunya adalah Kesultanan Aceh.

Melansir dari sebuah artikel jurnal bertajuk Diplomasi Aceh dan Turki Utsmani: Kerja Sama Dakwah Islam dalam Bingkai Perdagangan Abad XVI-XIX Masehi, dituliskan jika Kerajaan Aceh menjalankan misi diplomasi dengan kerajaan-kerajaan lain, salah satunya Kesultanan Ottoman.

Di masa itu, Kesultanan Turki ini merupakan salah satu kerajaan kuat dan diperhitungkan dalam percaturan politik internasional. Kerajaan Aceh dan Turki menjalin hubungan diplomasi yang cukup lama.

Disebut bahwa keduanya menjalin hubungan selama lebih dari tiga abad, yakni sejak abad ke-16 hingga abad ke-19. Aceh dan Turki menjalin kerja sama atas tiga fondasi utama, di antaranya politik, ekonomi atau perdagangan, dan keagamaan.

Bagaimana Turki Utsmani Dekat dengan Aceh di Masa Lampau?

Jalinan ‘Kasih’ Turki dan Indonesia yang Berlanjut Hingga Sekarang

Kesultanan Aceh pernah meminta bantuan dan dukungan Kesultanan Turki Usmani untuk menghadapi Portugis. Saat itu, Ottoman mempunyai kekuatan besar yang disegani dunia.

Selain itu, dua kerajaan ini juga mempererat hubungan bilateralnya lewat perdagangan. Bahkan, berkat kerja sama ini, masyarakat Aceh ikut merasakan dampak positif di bidang ekonomi.

Di sisi lain, dalam bidang keagamaan, Ottoman ikut menyebarkan agama Islam di Aceh dan tanah Melayu. Turki menunjukkan dan memerlihatkan ‘wajah’ Islam yang sesungguhnya, yakni damai dan toleran.

Diplomasi antara Turki dan Aceh ini menjadikan perkembangan peradaban Islam di Aceh, Melayu, dan Nusantara semakin berkembang.

Menariknya, hingga saat ini, jejak-jejak Turki di Aceh masih dapat dilihat, seperti makam-makan di Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. Makam ini menjadi bukti sejarah hubungan antara Aceh dan Turki Usmani.

Jalinan ‘kasih’ dua negara ini semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Ditambah lagi, dua negara memiliki populasi umat Islam yang besar, membuat hubungan Turki dan Indonesia semakin dekat.

Turki bahkan menjadi negara terdepan saat terjadi tsunami di Aceh tahun 2004. Tidak berhenti di sana, Turki juga mengirimkan bala bantuan saat terjadi gempa Yogyakarta 2006, gempa Palu 2018, hingga bantuan obat-obatan serta ventilator di masa pandemi COVID-19.

Indonesia juga ikut membantu saat Turki dilanda gempa bumi dahsyat di tahun 2023 lalu. Pemerintah Indonesia membangun hunian atau rumah bagi puluhan warga Turki yang terdampak bencana.

Persahabatan Indonesia dan Turki semakin menguat seiring berjalannya waktu. Saat ini, keduanya bekerja sama di berbagai lini sektor, termasuk pertahanan, pendidikan, kebudayaan, antisipasi bencana dan kedaruratan, hubungan masyarakat, dan sebagainya.

Unik, Ternyata Ada Kampung Indonesia yang Dibangun di Turki

Indonesia-Turki Bakal Buat Film Sejarah Bersama

Kolaborasi dua negara beda benua ini diaminkan oleh pemerintah masing-masing negara. Kerja sama ini diumumkan di tengah kunjungan Presiden Prabowo ke Turki 9-11 April 2025.

Penandatanganan perjanjian kerja sama bidang kebudayaan antara Kementerian Kebudayaan Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki juga dilakukan.

Film tentang hubungan sejarah Indonesia dan Kerajaan Ottoman ini diharapkan dapat membantu meningkatkan literasi sejarah generasi muda dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Menteri Kebudayaan Indonesia dan Turki akan membahas lebih lanjut terkait peluang kerja sama yang menjanjikan ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *