Posted on Leave a comment

KUBET – Harus Makin “Bestie”, Indonesia Bisa Lirik Afrika sebagai Alternatif Mitra, Kenapa?

Harus Makin “Bestie”, Indonesia Bisa Lirik Afrika sebagai Alternatif Mitra, Kenapa?

images info

Genderang perang dagang yang digaungkan Donald Trump masih belum mereda. Akibatnya, dunia berada di tengah pusaran ketidakpastian dan ancaman, terutama akibat tarif saling balas yang dilakukan Amerika Serikat dan Tiongkok.

Ketegangan keduanya memengaruhi iklim ekonomi global. Dalam kondisi ini, dunia memasuki new normal—di mana ketegangan dan proteksionisme sudah menjadi “bagian” dari keseharian ekonomi internasional.

Indonesia juga merupakan salah satu dari puluhan negara yang terdampak tarif Trump. RI didorong untuk mencari pasar baru selain Amerika Serikat dan Tiongkok.

Melihat tantangan nyata di depan mata, Indonesia disebut perlu merekatkan dan mengembangkan hubungannya dengan Afrika. Kawasan ini dianggap memiliki berbagai industri yang menjanjikan. Kenapa?

Benua hitam merupakan kawasa dengan signifikansi strategis yang tinggi dengan berbagai industri yang punya potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang, seperti industri ekstraktif (pertambangan dan pengolahan sumber daya alam), konstruksi (pembangunan gedung dan infrastruktur), pariwisata dan perhotelan, hingga teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri, Dr. Yayan G. H. Mulyana, dalam keterangan resminya di kemlu.go.id.

“Karena itu, kemampuan untuk mengoptimalkan historical asset dan contemporary asset merupakan prasyarat agar kedua pihak dapat maju bersama,” jelas Yayan.

Punya Kedekatan Historis, Ini Pentingnya Afrika Bagi Indonesia

Afrika Bisa Jadi Opsi dan Pasar Menjanjikan

Melalui African Development Bank (AFDB), meskipun menghadapi berbagai guncangan yang tumpeng tindih, ekonomi benua ini diperkirakan tetap tangguh. Proyeksi pertumbuhannya stabil pada 4,0 persen di tahun 2024-2025. Nilai itu hampir satu persen lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebesar 3,1 persen di tahun 2023.

Presiden Prabowo dalam cuplikan wawancaranya bersama tujuh jurnalis senior di kediamannya beberapa waktu lalu sempat menyebut bahwa Afrika adalah “The new emerging market of the world” atau pasar yang tengah berkembang di dunia.

Dengan jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam melimpah, maka kebutuhan masyarakatnya pun semakin banyak. Kawasan ini berkembang cukup pesat di bidang ekonomi, investasi, dan lainnya. Tak ayal jika Afrika dianggap menarik bagi investor dunia.

Mengutip dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI, Indonesia sudah berinvestasi dengan negara-negara kunci di Afrika. Terdapat perusahaan Indonesia yang beroperasi di delapan negara Afrika.

Pada periode 2019 hingga triwulan II tahun 2024, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai US$2,09 miliar. Sebaliknya, total investasi negara-negara Afrika ke Indonesia mencapai US$1,73 miliar.

Akan Diperingati Juli Ini, Apa Itu Konferensi Asia Afrika 1955?

Tantangan yang Dihadapi

Menukil rilis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima pada Selasa (29/4/2025), terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kerja sama Indonesia-Afrika. Tantangan tersebut di antaranya, hubungan perdagangan yang rendah karena masih belum memiliki kesamaan platform maupun term of payment.

Hal ini membuat banyak pelaku bisnis Indonesia tidak benar-benar menunjukkan minatnya untuk mengembangkan pasar mereka ke Afrika. Di sisi lain, persoalan iklim investasi dan persepsi pihak swasta yang belum positif juga menjadi hambatan.

Di sisi lain, faktor geografis keduanya yang sangat jauh juga bisa menghambat akses dan konektivitas di bidang pariwisata. Akibatnya, promosi belum dapat dilakukan secara optimal.

Meskipun demikian, wilayah Afrika memang memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai opsi memperluas pasar di tengah pusaran perang tarif yang belum mereda ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *