
Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno dikenal sebagai salah satu pemimpin dunia yang memiliki sederet gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai universitas yang berbeda. Salah satu gelar Doktor Kehormatan ini pernah didapatkan Soekarno pada 1956 lalu.
Gelar Doktor yang didapatkan oleh Soekarno pada momen ini tidak berasal dari universitas atau kampus yang ada di dalam negeri. Akan tetapi, gelar tersebut didapatkan oleh Soekarno dari salah satu universitas ternama yang ada di dunia, Columbia University.
Lantas bagaimana cerita Soekarno bisa menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Columbia University pada 1956 tersebut? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Kunjungan Soekarno ke New York pada 1956
Dikutip dari artikel “President ere – doctor Columbia Universiteit. Beroep van Soekarno op de,big bosses’ uit handelswereld Graag bijstand maar niet ten koste van de vrijheid” yang terbit di surat kabar Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode edisi 25 Mei 1956, Soekarno diketahui pernah melakukan lawatan kenegaraan ke Amerika Serikat pada pertengah Mei hingga awal Juni 1956. Kunjungan ini dilakukan Soekarno atas undangan langsung dari presiden Amerika Serikat pada waktu itu, yakni Eisenhower.
Undangan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Foster Dulles dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa bulan sebelumnya. Pada awalnya, kunjungan Soekarno direncanakan akan berlangsung pada Juni 1956.
Namun kunjungan Soekarno ke Negeri Paman Sam terjadi lebih cepat. Pada 16 Mei 1956, Bapak Proklamator Indonesia tersebut sudah menginjakkan kaki pertama kali di Amerika Serikat sebagai seorang presiden.
Dalam kunjungan ini, Soekarno melakukan lawatan ke beberapa daerah yang ada di Amerika Serikat. Berbagai agenda juga dijalani oleh Soekarno dalam kunjungan kenegaraan ini.
Salah satu daerah yang turut disambangi oleh presiden pertama Indonesia tersebut adalah New York. Dalam kunjungan ini juga Soekarno kemudian menerima gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan oleh Columbia University.
Gelar Doktor Honoris Causa dari Columbia University
Dikutip dari artikel “Soekarno eredoctor van Columbia-universiteit” yang terbit di surat kabar Het Binnenhof edisi 25 Mei 1956, Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di bidang hukum oleh Columbia University. Pemberian gelar ini diselenggarakan pada Kamis, 24 Mei 1956.
Pemberian gelar ini didasarkan pada jasa Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan pembahasan serupa juga disampaikan oleh rektor Columbia University, Dr. Kirk pada saat momentum pemberian gelar Doktor Honoris Causa tersebut.
Dr. Kirk menjelaskan bahwa Soekarno merupakan sosok yang memiliki tekad kuat untuk bebas dalam konteks kenegaraan. Oleh sebab itu, pemberian gelar Doktor Honoris Causa di bidang hukum ini didasarkan pada riwayat perjuangan Soekarno hingga menjadi presiden pertama Indonesia.
Setelah menerima gelar Doktor Honoris Causa, Soekarno diketahui juga memberikan pidato di hadapan mahasiswa Columbia University serta tamu yang hadir dalam acara tersebut.
1 dari 26 Gelar Doktor Kehormatan Soekarno
Gelar Doktor Honoris Causa di bidang hukum dari Columbia University merupakan satu dari sederet gelar kehormatan lain yang pernah didapatkan oleh Soekarno di sepanjang hidupnya. Presiden Soekarno diketahui pernah menerima 26 gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai macam universitas yang ada di dunia.
Dari 26 gelar yang didapatkan, 19 di antaranya berasal dari universitas yang ada di luar negeri. Sementara itu, 17 gelar lainnya berasal dari universitas yang ada di dalam negeri.
Beberapa kampus luar negeri yang pernah memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Soekarno di antaranya Columbia University, Far Eastern University, Berlin University, dan lainnya. Di sisi lain, beberapa universitas dalam negeri yang pernah memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Soekarno adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News