Posted on Leave a comment

KUBET – Mengenal Perbedaan Jalur A dan Jalur B di Jalan Tol

Mengenal Perbedaan Jalur A dan Jalur B di Jalan Tol

images info

Jika Kawan GNFI sering berkendara dan melewati jaringan Tol Trans Jawa, mungkin Kawan sudah tidak asing dengan huruf A dan B yang ada di jalan tol atau disebut dengan Jalur A dan Jalur B, bukan? Huruf atau kode itu sangat umum ditemukan di rest area, misalnya Rest Area KM 88 A atau Rest Area KM 88 B. Apa perbedaannya?

Penamaan Jalur A dan B di sepanjang jalan tol sebenarnya bertujuan untuk memudahkan identifikasi arah dan posisi jalan tol bagi petugas tol, pengelola jalan, dan pengendara itu sendiri. Penamaannya dibagi berdasarkan arah perjalanan yang menandakan ke arah mana pengemudi akan melintas.

Menukil dari PT Jasa Marga (Persero), berikut adalah perbedaan Jalur A dan Jalur B yang ada di jalan tol:

  • Jalur A: Mengarah meninggalkan Jakarta. Di jalur A, angka kilometer akan bertambah (KM +) seiring dengan kendaraan yang bergerak menjauhi titik 0 KM atau titik awal.
  • Jalur B: Mengarah menuju Jakarta. Sebaliknya, saat kendaraan akan menuju ke ibu kota, maka angka kilometer akan berkurang (KM -). Hal ini dikarenakan kendaraan semakin mendekat menuju titik 0 KM atau titik awal.

Di rest area yang ada di sepanjang jalan tol, penamaannya akan mengikuti nama jalur di mana tempat tersebut berada. Misalnya, Rest Area KM 575 A menandakan tempat ini terletak di jalur A (meninggalkan Jakarta dan menuju ke arah timur). Sedangkan Rest Area KM 575 B menandakan terletak di Jalur B (menuju Jakarta).

Mau Istirahat Saat Mudik? Ini Daftar Rest Area Tol Trans Jawa 2025 yang Wajib Kamu Tahu!

Di Mana Letak 0 KM Tol Trans Jawa?

Tahukah Kawan GNFI di mana letak titik nol di rangkaian tol Trans Jawa?

Melansir dari sebuah video yang diunggah oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), disebutkan bahwa titik nol kilometer pada Jalan Tol Trans Jawa berada di Jalan Tol Trans Jawa Cawang-Tomang, tepatnya di arah menuju KM 0 ruas Tol Cawang (arah Jakarta-Semanggi-Surabaya-Probolinggo).

Pengendara akan melihat tulisan “KM 0” saat melintas di Tol Cawang maupun saat berkendara dari Tol Cikampek menuju dalam Kota Jakarta. Kemudian, dari arah menuju barat, KM 0 berada di ruas Tol Tomang, yakni arah dari Jakarta menuju ke Tangerang-Merak.

Titik nol kilometer menjadi bagian dari titik nol kilometer jalan tol di Indonesia. Sederhananya, titik tersebut dijadikan sebagai perhitungan kilometer di jalan tol, baik dari arah barat maupun timur.

Tidak heran jika pengemudi akan menuju ke arah timur­—Jawa Tengah atau Jawa Timur—angka kilometernya akan semakin besar. Pun berlaku sebaliknya saat kendaraan akan menuju ke arah ibu kota.

Kawan, penggunaan istilah Jalur A dan Jalur B ini sangat penting, utamanya saat situasi darurat. Jika terjadi sesuatu, seperti kecelakaan, ban bocor, dan sebagainya, pengendara dapat menghubungi call center maupun petugas layanan jalan tol dengan memberikan informasi adanya masalah di jalur yang sedang dilewati, misalnya “kecelakaan di KM 150 Jalur B”.

Dengan memberitahukan masalah dan titik lokasinya, petugas akan dapat segera menuju lokasi yang tepat. Sistem ini tentu membuat proses penanganan menjadi lebih cepat, efisien, dan terkoordinasi.

Letak Titik 'Nol Kilometer' Tol Trans Jawa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *