
Terletak di pesisir barat laut Waduk Jatigede, Tanjung Duriat menjadi magnet baru wisata alam di Sumedang, Jawa Barat. Paduan antara daratan hijau dan perairan luas, menjadikannya tempat sempurna untuk melepas penat.
Destinasi ini bukan hanya menyuguhkan lanskap yang menawan dari atas bukit, tapi juga ragam aktivitas menarik yang cocok untuk semua kalangan. Baik datang bersama pasangan, keluarga, atau sahabat, Kawan GNFI bisa menjadikan tempat ini sebagai pelarian singkat dari rutinitas kota yang padat.
Sekilas Mengenai Tanjung Duriat
Berada di Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Tanjung Duriat berdiri tepat di tepian Bendungan Jatigede, bendungan terbesar kedua di Indonesia.
Nama “Tanjung” merujuk pada bentuk wilayahnya yang menjorok ke waduk, sedangkan “Duriat” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kasih sayang, sebuah simbol bahwa tempat ini menawarkan pengalaman alam yang menghangatkan jiwa.
Tempat ini sudah dilengkapi fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan seperti area parkir luas, kafe, spot foto tematik, serta wahana yang membuat liburan makin seru dan tak terlupakan.
Daya Tarik Tanjung Duriat
Salah satu alasan Tanjung Duriat layak masuk dalam daftar liburan Kawan GNFI adalah panorama Waduk Jatigede yang menakjubkan.
Dari atas dek kayu atau jembatan kaca, pengunjung bisa menikmati bentangan air yang luas berpadu dengan perbukitan hijau di kejauhan.
Bagi Kawan yang menyukai sensasi berbeda, cobalah wahana seperti jembatan kaca dan ayunan raksasa. Kedua wahana ini menghadap langsung ke waduk dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Tarifnya cukup terjangkau dan sudah termasuk jasa fotografer yang akan membantu mengabadikan momen.
Jika ingin suasana yang lebih tenang, Kawan bisa berjalan santai di area taman atau duduk menikmati pemandangan di kafe tepi waduk. Sambil menyeruput minuman, suasana senja di tempat ini akan membuat pengalaman liburan semakin berkesan.
Harga tiket masuk ke Tanjung Duriat pun tergolong ramah di kantong. Untuk pengunjung dewasa, tiket dibanderol Rp20.000 saat hari biasa dan Rp25.000 di akhir pekan atau hari libur. Anak-anak dikenai tarif mulai dari Rp10.000, dengan biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Akses Menuju Tanjung Duriat
Kalau Kawan GNFI berangkat dari Alun-Alun Sumedang, rute tercepat menuju Tanjung Duriat dimulai lewat Jalan Sebelas April. Dari sana, lanjut ke Jalan Lingkar Sumedang-Wado, lalu ke Jalan Warungketan.
Perjalanan diteruskan ke Jalan Raya Cikopo, kemudian ke Jalan Prabu Gajah Agung. Setelah itu, masuk ke Jalan Proyek Jatigede-Sumedang.
Terakhir, ambil Jalan Tanjung Duriat yang akan membawa Kawan GNFI langsung ke area wisata. Jaraknya sekitar 26 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50–55 menit naik motor atau mobil.
Akses jalannya cukup bagus dan bisa dilewati kendaraan pribadi, jadi tidak perlu khawatir soal rute.
Ayo Berkunjung ke Wisata Tanjung Duriat!
Jika Kawan GNFI mencari tempat yang menyatukan keindahan, ketenangan, dan keseruan dalam satu lokasi, Wisata Tanjung Duriat jawabannya.
Mulai dari menyaksikan matahari terbenam di balik Waduk Jatigede hingga berfoto di atas glass deck berlatar perairan biru, semuanya bisa dinikmati dengan biaya yang ramah di kantong.
Jadi, kapan Kawan berkunjung ke Tanjung Duriat?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News