Posted on Leave a comment

KUBET – Dari Lahan Kritis ke Hutan Produktif: Upaya PLN Nusantara Power Selamatkan Hulu Ciliwung

Dari Lahan Kritis ke Hutan Produktif: Upaya PLN Nusantara Power Selamatkan Hulu Ciliwung

images info

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Kehutanan dan WWF-Indonesia.

Program penanaman puluhan ribu pohon di kawasan Hulu Ciliwung, Cibulao, Bogor, Jawa Barat, menjadi langkah nyata dalam memulihkan lebih dari 600 hektar lahan terdegradasi.

Inisiatif ini digagas oleh Creator Lingkungan Hidup Jerhemy Owen dan menjadi bagian dari kampanye #Wenanam serta #PohonUntukSemua, yang bertujuan memperbaiki ekosistem hutan, meningkatkan ketahanan iklim, dan menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Jabodetabek.  

Restorasi Ekosistem untuk Masa Depan

Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, menegaskan bahwa program restorasi Hulu Ciliwung merupakan langkah kritis dalam menjaga keseimbangan alam.

“Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa. Melalui program ini, kami ingin memastikan warisan lingkungan yang lestari bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Kawasan Hulu Ciliwung memiliki peran vital sebagai wilayah tangkapan air, sehingga pemulihan vegetasi di daerah ini akan berdampak signifikan bagi ketersediaan air di wilayah hilir, termasuk Jakarta.  

Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, turut menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. 

“Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga daerah resapan air seperti Hulu Ciliwung,” katanya.  

Baca juga Geliat PLN Nusantara Power di Perdagangan Karbon: Jadi Pionir, Disambut Positif oleh Pasar

Manfaatkan Tanaman Produktif

Program ini tidak hanya fokus pada penanaman pohon konservasi, tetapi juga melibatkan tanaman produktif untuk memberdayakan masyarakat lokal. Beberapa jenis pohon yang ditanam meliputi:  

  • Tanaman buah: Kopi, nangka, dan alpukat, yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi oleh warga sekitar.
  • Pohon konservasi: Pinus, damar, dan mahoni, yang berfungsi sebagai penyerap karbon, pencegah erosi, dan penjaga stabilitas tanah.  

Sri Heny Purwanti, Sekretaris Perusahaan PLN Nusantara Power, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang.

“Kami tidak hanya menanam pohon, tetapi juga membangun ketahanan ekologis. Dengan memperkuat tutupan lahan, kami dapat mengurangi risiko longsor dan banjir di kawasan ini,” ujarnya. 

Tahun lalu, PLN NP telah menanam lebih dari 200.000 pohon, dan tahun ini mereka berkomitmen untuk meningkatkan jumlah tersebut.  

Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Program ini mengadopsi pendekatan “360° Conservation Strategy” yang mencakup pemulihan ekosistem, adaptasi iklim, dan pemberdayaan sosial. Selain manfaat lingkungan, inisiatif ini juga dirancang untuk mendorong perekonomian lokal.

Pohon-pohon yang ditanam di kawasan hutan produksi akan dikelola oleh Kelompok Tani Hutan setempat, memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekologis.  

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga hutan,” tambah Sri Heny. Dengan melibatkan masyarakat, program ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya pelestarian alam.

Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan  

Kolaborasi antara PLN NP, Kementerian Kehutanan, WWF, dan tokoh publik seperti Jerhemy Owen membuktikan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama. 

Program ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan Hulu Ciliwung, tetapi juga memastikan kawasan ini tetap menjadi sumber kehidupan bagi jutaan orang di wilayah hilir.  

PLN Nusantara Power berkomitmen untuk terus menjadi pionir dalam transisi energi bersih dan perlindungan lingkungan. “Kami percaya bahwa masa depan Indonesia tergantung pada bagaimana kita menjaga alam hari ini,” pungkas Sri Heny.

Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan Hulu Ciliwung dapat menjadi contoh sukses restorasi ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga Paradigma Baru Konservasi, Peneliti BRIN: Tak Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Kearifan Lokal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *