
Kampung Nagrak yang berada di Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkenal sebagai kampung jutawan. Hal ini bisa dilihat dari rumah-rumah mewah yang berada di kampung tersebut.
Dilihat dari kanal YouTube Hardi ArtVenture, jalan menuju kampung ini beberapa masih ada yang rusak. Tetapi saat memasuki kampung ini kondisi kontras langsung terlihat dengan deretan rumah mewah.
Kampung ini begitu asri karena berada tepat di lereng Gunung Burangrang sehingga memiliki pemandangan indah dengan udara yang cukup sejuk. Tidak heran masyarakat di kampung ini banyak berprofesi di bidang perkebunan teh hijau.
Beberapa di antaranya juga memiliki pabrik teh sehingga memungkinkan mereka memiliki hunian yang sangat megah. Terlihat sepanjang jalan tampak daun teh yang dijemur di tengah lapangan sebelum diolah lebih lanjut.
Terdapat masjid mewah
Hal yang menjadi sorotan lagi adalah adanya masjid dengan ornamen mewah di kampung tersebut. Ditelisik masjid ini dibangun dengan menghabiskan uang hingga Rp 3,6 miliar.
Masjid Jamie Al-Barokah ini ternyata dibangun atas prakarsa warga setempat yang saling gotong royong mengumpulkan dana. Warga setempat, Haji Cucu, menjelaskan proses pembangunan masjid tersebut sejak tahun 2018, karena sebelumnya sempat terbengkalai.
“Ini dari 2018 mulai dibangun. Ini dibilang renovasi, dibikin lagi peletakan batu pertama dari awal,” kata Haji Cucu.
Haji Cucu pun menjelaskan, iuran yang sudah terkumpul mencapai Rp3,6 miliar dari para warga dan pengusaha teh. Tetapi ada juga warga yang membantu tenaga hingga bahan bangunan.
“Kurang lebih kalau dibilang kemarin Rp3,6 miliar. Ini hasil jerih payah masyarakat sini yang sebagian besar pengusaha teh hijau.”
“Cuma warga kecil yang bantu semacam tenaga kerja, bahan bantunya, ada bantuan warga di sini,” jelasnya lagi.
Tidak jadi dibantu pemerintah
Sebenarnya, Bupat ingin membantu pembangunan masjid tersebut. Bantuan ini diberikan pada saat proses finishing.
Namun menurut penuturan Haji Cucu, uang bantuan senilai Rp700 juta sampai saat ini tak pernah turun hingga masjid itu selesai. Hingga warga pun tidak lagi menunggu bantuan tersebut.
“Makanya pernah ke sini juga kurang katanya waktu itu menghabiskan uang Rp700 juta lagi. Sudah habis itu pembangunan finishing, katanya mau dibantu senilai Rp700 juta tapi gak jadi. Bahkan sampai sekarang gak muncul-muncul,” tegasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News