Posted on Leave a comment

KUBET – Libur Lebaran 2025: IKN Buka Kunjungan untuk Umun, Transportasi Sudah Disiapkan

Libur Lebaran 2025: IKN Buka Kunjungan untuk Umun, Transportasi Sudah Disiapkan

images info

Libur Lebaran tahun ini jadi kesempatan menarik untuk menyambangi Ibu Kota Nusantara (IKN). Otorita IKN memastikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tetap buka untuk umum, termasuk pada Hari Raya Idulfitri tahun ini.

Bagi yang penasaran dengan progres pembangunan kota masa depan Indonesia, momen ini bisa jadi ajang eksplorasi sekaligus wisata keluarga.  

Jadwal dan Rute Kunjungan

Pengunjung bisa datang setiap hari mulai pukul 09.00–16.00 WITA. Untuk masuk ke area KIPP, wisatawan harus berkumpul di Rest Area Nusantara terlebih dulu, lalu menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan. Armada ditambah jadi sembilan unit guna mengantisipasi lonjakan pengunjung.  

Pendaftaran wajib dilakukan via aplikasi IKNOW (tersedia di Play Store dan App Store). “Kami ingin memastikan kunjungan berjalan lancar dan nyaman,” ujar Troy Pantouw, Staf Khusus Otorita IKN.  

Tol IKN Jadi Jalur Mudik Alternatif

Bagi pemudik yang melintasi Kalimantan, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A, dan Jembatan Pulau Balang bisa dipilih sebagai rute alternatif. Berdasarkan koordinasi dengan kepolisian dan dinas terkait, tol ini akan dioperasikan secara satu arah bergantian:  

24–31 Maret 2025: Arah Balikpapan → Penajam Paser Utara  

1–7 April 2025: Arah sebaliknya  

Kecepatan maksimal dibatasi 60 km/jam, dengan pengawasan ketat dari polisi setempat. “Ini solusi untuk mengurangi kepadatan di jalur utama,” tambah Troy.  

Baca juga Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia yang Siap Gandeng IKN untuk Wujudkan Smart City

Libur Lebaran di IKN

Meski masih dalam pembangunan, beberapa spot menarik sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan, di antaranya:

  1. Sumbu Barat KIPP: Area dengan desain futuristik yang menjadi pusat pemerintahan masa depan.  
  2. Hunian Pekerja Konstruksi (HPK): Melihat langsung kehidupan pekerja yang membangun IKN.  
  3. Masjid Negara IKN (eksklusif dari luar): Progres pembangunannya kini mencapai 54 persen, ditargetkan rampung akhir 2025.  

Otorita IKN juga akan menyiapkan beberapa layanan untuk kenyamanan pengunjung, seperti posko pengamanan, pemeriksaan kesehatan gratis di beberapa titik , serta buka puasa bersama untuk pekerja dan warga sekitar.  

Catatan Penting bagi Pengunjung

  1. Masjid Negara belum bisa dipakai salat Id: Akses masih terbatas karena pembangunan struktur atap yang berisiko tinggi.  
  2. Bawa perlengkapan antisipasi panas: Kawasan IKN masih minim pepohonan, sehingga suhu bisa terasa lebih terik. 
  3. Patuhi aturan shuttle bus: Kendaraan pribadi tidak diperbolehkan masuk ke area KIPP.  
Baca juga Air Terjun Tembinus Kaltim: Eksplorasi Keindahan Alam Tersembunyi di Sekitar IKN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Victory! Barunastra ITS Raih Gelar Grand Champion di Kompetisi Robotika Maritim Internasional RoboBoat 2025

Victory! Barunastra ITS Raih Gelar Grand Champion di Kompetisi Robotika Maritim Internasional RoboBoat 2025

images info

Tim Barunastra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam ajang International RoboBoat Competition 2025 (RoboBoat 2025) yang diselenggarakan oleh RoboNation, Inc. bekerja sama dengan US Office of Naval Research, Barunastra ITS berhasil meraih gelar Grand Champion setelah memenangkan kategori utama Autonomy Challenge.

Kompetisi ini digelar di Nathan Benderson Park, Florida, Amerika Serikat, pada 3-9 Maret 2025.

Taib Izzat Samawi, General Manager Barunastra ITS dan mahasiswa Teknik Informatika ITS, menjelaskan bahwa Barunastra ITS telah melewati mekanisme perlombaan Autonomy Challenge yang terdiri dari tiga babak.

“Seperti perlombaan-perlombaan lainnya, tim kami perlu menjalani tiga babak pada kategori ini, yaitu kualifikasi, semifinal, dan final,” ujarnya, seperti dilansir oleh website ITS.

Kawan GNFI, ini adalah keenam kalinya Barunastra ITS menjadi juara dunia, loh! Prestasi ini memperkuat reputasi mereka sebagai tim robotika maritim otonom terbaik dunia.

Fahrul Nurkolis, Pemegang Hak Paten Antikanker dan Antidiabetes dari Bahan Alam Indonesia

RoboBoat 2025: Ajang Bergengsi Robotika Maritim Dunia

RoboBoat 2025 mengusung tema “Environmental Monitoring: Guardians of the Water”, yang menekankan peran teknologi robotika dalam pemantauan lingkungan perairan. Semua tim diharapkan mampu menyelesaikan enam misi yang menjadi tantangan selama kompetisi, yaitu Navigation Channel, Mapping Migration Pattern, Treacherous Water, Race Against Pollution, Rescue Deliveries, dan Return to Home.

Kompetisi ini diikuti oleh 27 tim dari berbagai universitas ternama dunia, seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cornell University, University of Michigan, University of Texas at Dallas, dan Memorial University of Newfoundland.

Hasil Pemikiran Mahasiswa UB di Kolam: Limbah Sayuran Jadi Pakan Ikan

Kemenangan Gemilang Barunastra ITS

Barunastra ITS tidak hanya memenangkan Juara 1 di kategori Autonomy Challenge, tetapi juga meraih Juara 2 di kategori Design Documentation, bersaing ketat dengan tim-tim kelas dunia.

Kapal otonom yang dikembangkan oleh Barunastra ITS, Nala ARES menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai tantangan, seperti navigasi kanal, jalur berombak, pencarian dan penyelamatan (SAR) cepat, serta pengiriman SAR.

Keunggulan mereka terletak pada stabilitas, presisi, dan kemampuan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang dinamis.

Prestasi Siswa Indonesia, Mentereng di Outstanding Cambridge Learner Awards

Keberhasilan ini diraih berkat kerja keras tim yang terdiri dari Taib Izzat Samawi (Teknik Informatika), M. Andi Abdillah (Teknik Elektro), Alifa Hikmawati (Matematika), Arundaya Pratama Nurhasan (Teknik Informatika), dan M. Farras Rheza Firmansyah (Teknik Sistem Perkapalan), serta anggota lainnya yang telah berkontribusi dalam pengembangan kapal Barunastra ITS.

Keberhasilan mereka juga tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dosen lintas jurusan, yakni Dr. Rudy Dikairono, S.T., M.T. (Teknik Elektro), Muhammad Lukman Hakim, S.T., M.T. (Teknik Mesin Industri), dan Muhtadin, S.T., M.T. (Teknik Komputer).

Ke Mana Arah Larinya Riset-Riset di Indonesia?

Tantangan dan Strategi Tim Barunastra ITS

Keberhasilan Barunastra ITS tidak lepas dari persiapan intensif yang dimulai sejak November 2024. Tim melakukan uji coba kapal otonom di perairan sejak pertengahan Desember 2024.

Para anggota tim bahkan rela mengorbankan waktu liburan mereka untuk terus menyempurnakan desain dan performa kapal. Proses ini melibatkan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), sistem kontrol, dan algoritma navigasi yang canggih.

Salah satu tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah memastikan sistem otonom kapal berfungsi sempurna secara real-time. Arundaya Pratama Nurhasan dan Taib Izzat Samawi, sebagai programmer lapangan tim, memainkan peran krusial dalam mengatasi masalah sistem kontrol, jaringan, telekomunikasi, dan perangkat lunak navigasi.

“Dalam kompetisi, setiap detik sangat berharga. Ada momen di mana kami harus memperbaiki bug kritis dalam waktu kurang dari 30 detik, menulis ulang skrip Python, dan membangun ulang paket C++ CMake di lokasi. Kemampuan troubleshooting di bawah tekanan waktu yang ketat menjadi kunci kemenangan kami,” jelas Taib.

TNI AL Memperkenalkan Drone Aruna 45: Hasil dari Daur Ulang Sampah Plastik

Prestasi yang Membanggakan Indonesia

Kemenangan Barunastra ITS di RoboBoat 2025 menambah deretan prestasi gemilang tim ini di kompetisi robotika maritim internasional. Prestasi ini tidak hanya membanggakan almamater ITS, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di panggung global, khususnya dalam bidang teknologi robotika dan kecerdasan buatan.

Barunastra ITS semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu tim robotika maritim otonom terbaik di dunia.

Pengembangan Baru dari UGM: Melon Lokal jadi Bahan Pembuatan Kosmetik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Pantai Batu Hijau Penggajawa Ende, Pantai Indah dengan Hamparan Batu Berwarna-warni

Pantai Batu Hijau Penggajawa Ende, Pantai Indah dengan Hamparan Batu Berwarna-warni

images info

Daya tarik utama pantai ini adalah hamparan batu berwarna hijau kebiruan yang memenuhi bibir pantai, sehingga lebih dikenal dengan nama Pantai Batu Hijau.

Pernahkah Kawan GNFI mengunjungi pantai yang bukan dihiasi pasir putih, melainkan hamparan batu hijau kebiruan yang berkilau di bawah sinar matahari? Inilah keunikan Pantai Batu Hijau Penggajawa di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak hanya menawarkan pemandangan yang berbeda dari pantai pada umumnya, Penggajawa juga menyimpan pesona geologi yang menarik. Batu-batu yang menghiasi pantai ini memiliki beragam warna dan bentuk.

Sehingga, destinasi ini jadi tempat yang memikat pecinta fotografi, wisatawan yang mencari ketenangan, maupun mereka yang ingin sekadar menikmati suasana pantai yang eksotis.

Apa yang membuat pantai ini begitu istimewa? Mari kita telusuri lebih dalam!

Wisata Sejarah ke Kota Ende, Dari Rumah Pengasingan Bung Karno hingga Pohon Sukun Pancasila

Sekilas Mengenai Pantai Batu Hijau Penggajawa

Terletak di Desa Penggajawa, Kecamatan Nanga Panda, Kabupaten Ende, NTT, pantai ini berjarak sekitar 20 km dari Kota Ende dan dapat ditempuh dalam waktu 20–30 menit menggunakan kendaraan.

Meskipun namanya Pantai Batu Hijau, Kawan GNFI juga akan menemukan batu-batu dengan warna lain seperti cokelat, ungu, merah, hingga krem, menciptakan gradasi warna yang alami dan menawan.

Asal-usul batu-batu ini masih menjadi misteri. Warga setempat meyakini bahwa batu-batu tersebut berasal dari dasar laut dan terdorong ke daratan oleh ombak.

Sementara itu, menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), batu-batu hijau ini merupakan bagian dari Situs Endapan Undak Pantai Penggajawa, yang menjadi ciri khas kawasan tersebut.

Kenangan dari Ende: Menyelami Strategi Bung Karno Mendidik Rakyat

Daya Tarik Pantai Batu Hijau Penggajawa

Lantas, apa saja yang membuat Pantai Batu Hijau Penggajawa ini jadi destinasi wisata yang wajib Kawan kunjungi ketika berukunjung ke Ende? Berikut di antaranya!

1. Hamparan Batu Hijau Kebiruan yang Unik

Pantai ini menawarkan pemandangan yang jarang ditemui di tempat lain. Alih-alih pasir, Kawan GNFI akan disambut oleh batu-batu hijau kebiruan yang berkilauan.

Bentuk dan ukuran batu pun beragam. Ada yang bulat, lonjong, segitiga, hingga bentuk tak beraturan, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan.

2. Koleksi Batu Alam yang Menarik

Banyak pengunjung yang datang ke sini tidak hanya untuk menikmati pemandangan, tetapi juga berburu batu dengan bentuk unik. Beberapa wisatawan mengoleksi batu-batu kecil yang menarik sebagai kenang-kenangan.

Namun, jika melihat tumpukan batu yang sudah dikumpulkan di tepi pantai, sebaiknya jangan diambil, karena batu-batu tersebut sudah siap dikirim dan dijual ke berbagai daerah, termasuk ke Jakarta, Bali, Surabaya, bahkan luar negeri.

Detusoko, Desa Wisata di Ende yang Tawarkan Pesona Alam dan Budaya

3. Pemandangan Laut dan Bukit yang Memesona

Tak hanya keindahan di bibir pantai, Kawan GNFI juga bisa menikmati panorama laut yang biru dengan latar belakang tebing batu hijau yang tersusun rapi di sisi pantai. Jika menghadap ke arah timur, terlihat gagahnya Gunung Meja, menambah keindahan lanskap pantai ini.

4. Kuliner Ikan Bakar di Restoran Tepi Pantai

Pantai Batu Hijau Penggajawa juga dikenal dengan warung-warung seafood yang menyajikan aneka hidangan laut segar. Beberapa restoran bahkan memiliki saung-saung dengan pemandangan langsung ke pantai, sehingga wisatawan bisa menikmati santapan sambil merasakan semilir angin laut yang menyejukkan.

5. Spot Swafoto Menarik

Keunikan warna batu dan lanskap pantai yang eksotis membuat tempat ini menjadi spot swafoto favorit bagi wisatawan. Beberapa restoran di sekitar pantai juga menyediakan area foto khusus, menjadikannya destinasi yang cocok bagi Kawan GNFI yang ingin berburu foto estetik.

Sisi Magis Kota Ende yang Pulihkan Soekarno, hingga Lahirkan Pemikiran Pancasila

Akses Menuju Pantai Batu Hijau Penggajawa

Untuk mencapai Pantai Penggajawa, wisatawan bisa memilih beberapa rute perjalanan:

  • Dari Kupang

    • Wisatawan bisa naik kapal ferry dari Pelabuhan Kupang ke Ende.
    • Alternatif lain, bisa menumpang pesawat dari Kupang ke Bandara Soa Bajawa atau Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, lalu melanjutkan perjalanan darat.
  • Dari Kota Ende

    • Pantai ini berjarak 20 km dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum dalam waktu 20–30 menit.
  • Dari Bajawa

    • Jika Kawan GNFI datang dari Bajawa, perjalanan darat menuju Pantai Penggajawa berjarak 100 km dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.
Mencari Muru Keba di Waturaka, Ende-NTT

Tips Berkunjung ke Pantai Batu Hijau Penggajawa

  • Datang saat cuaca cerah untuk menikmati warna batu yang lebih jelas dan berkilauan.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman karena pantai ini tidak berpasir, melainkan dipenuhi batu-batu kecil.
  • Jangan mengambil batu yang sudah dikumpulkan di tepi pantai, karena batu-batu tersebut sudah dipersiapkan untuk dijual.
  • Bawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan keindahan pantai.
  • Coba kuliner seafood di restoran sekitar pantai untuk pengalaman wisata yang lebih lengkap.

Keunikan batu hijau kebiruan, pemandangan laut yang indah, serta sajian kuliner khas Ende menjadikan pantai ini layak masuk dalam daftar perjalanan Kawan GNFI di Nusa Tenggara Timur.

Jika sedang berada di Flores atau Ende, sempatkan waktu untuk mampir dan rasakan sendiri keindahan pantai yang unik ini. Nikmati suasana alamnya, abadikan momennya, dan jadikan Pantai Batu Hijau Penggajawa sebagai destinasi wisata tujuan Kawan selanjutnya!

Ritual Adat Rore Rusa dan Tiwu Masyarakat Ende, Seperti Apa?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – 2 GOR Badminton di Cipete, Hidden Gem-nya Anak Jaksel yang Gemar Main Bulu Tangkis

2 GOR Badminton di Cipete, Hidden Gem-nya Anak Jaksel yang Gemar Main Bulu Tangkis

images info

Jakarta Selatan tidak hanya dikenal dengan tempat nongkrongnya anak gaul. Ada pula berbagai sarana olahraga yang bisa dinikmati, dua di antaranya yakni GOR Badminton Cipete dan Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan.

GOR Badminton Cipete adalah lapangan bulu tangkis indoor yang terletak di Cipete Selatan. Alamat lengkap GOR Badminton Cipete adalah Jl. Bunga Anggrek No.9, RT.10/RW.2, Cipete Sel., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan.

Bisa dibilang, GOR Badminton Cipete adalah hidden gem bagi para anak Jaksel yang gemar bermain bulu tangkis. Sebab, lokasinya memang agak tersembunyi meski juga tidak jauh dari Jl. Pangeran Antasari yang merupakan salah satu jalan protokol di Jaksel.

Untuk mencapai GOR Badminton Cipete, dari Jl. Pangeran Antasari, Kawan perlu masuk ke perkampungan warga melalui Jl. Bunga Cempaka Raya atau Jl. Abdul Majid Raya. Saat berada di Jl. Abdul Majid Raya, Kawan tinggal masuk ke Jl. Bunga Anggrek. Berhubung jalan kecil, pastikan Kawan berkendara dengan pelan dan berhati-hati.

GOR Badminton Cipete menyediakan berbagai fasilitas standar sebagaimana lazimnya lapangan bulu tangkis indoor. Untuk lapangannya, tersedia 3 lapangan dengan alas karpet. Fasilitas lain di GOR Badminton Cipete adalah penunjang kenyamanan seperti area parkir kendaraan, toilet, juga musala.

Sementara itu, Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan adalah lapangan bulu tangkis yang beralamat di Jl. Cipete Raya No.30, RT.9/RW.4, Cipete Selatan., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan. 

Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan bisa dibilang unik. Sebab, lokasinya berada di Pasar Cipete Selatan. Itu pula yang membuat Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan menjadi sangat mudah dijangkau, baik itu menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan berdiri tepat di persimpangan antara Jl. Pangeran Antasari dan Jl. Cipete Raya. Kawan yang ingin ke sana menggunakan transportasi umum dapat menaiki bus TransJakarta 6T.

Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan termasuk sarana olahraga yang cukup besar dengan 6 lapangan. Disertai berbagai fasilitas penunjang, lapangan ini dapat disewa dan digunakan oleh masyarakat.

 Kawan GNFI yang juga anak Jaksel siap menikmati serunya main bulu tangkis di GOR Badminton Cipete dan Hall Bulu Tangkis Pasar Cipete Selatan?

Mimpi Stadion FIFA di Kendari Pupus? Sejarah dan Kondisi Terkini Stadion Lakidende

 

 

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Nyapu dan Moret dari Kalimantan Timur yang Peduli dengan Kondisi Daerahnya

Legenda Nyapu dan Moret dari Kalimantan Timur yang Peduli dengan Kondisi Daerahnya

images info

Legenda Nyapu dan Moret adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Kalimantan Timur. Legenda ini berkisah tentang dua orang tokoh yang peduli dengan kampung asalnya.

Bagaimana kisah lengkap dari legenda Nyapu dan Moret tersebut?

Legenda Nyapu dan Moret

Dilansir dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, dikisahkan pada zaman dahulu di Pulau Kalimantan terdapat sebuah kampung yang makmur dan damai. Setiap masyarakat yang tinggal di kampung tersebut merasa aman dan tentram.

Pada suatu hari, situasi yang ada di kampung tersebut berubah drastis. Sebab terdapat sekelompok perampok yang datang menyerang kampung tersebut.

Kawanan perampok ini dibekali dengan persenjataan lengkap. Mereka berusaha mengambil setiap harta yang ada di kampung tersebut.

Untungnya masyarakat yang ada di kampung itu sigap menanggapi situasi ini. Semua masyarakat yang ada di sana, dari muda hingga tua saling bahu membahu melakukan perlawanan.

Akhirnya berkat kerja sama dari setiap masyarakat, mereka berhasil mengusir kawanan perampok tersebut dari kampung itu. Mereka bersyukur bisa selamat dari serangan kawanan perampok tersebut.

Ketika serangan ini sudah usai, salah seorang warga di kampung ini memberikan saran kepada setiap masyarakat. Warga yang memberikan saran ini bernama Nyapu.

Nyapu berkata bahwa mereka mesti meninggalkan kampung tersebut ke tempat lain. Mereka mesti membuat kampung baru di daerah tersebut.

Dirinya khawatir kawanan perampok ini datang kembali dengan pasukan yang lebih banyak. Namun masyarakat tidak setuju dengan saran yang diberikan oleh Nyapu tersebut.

Alih-alih pindah ke daerah lain, mereka memilin melakukan ritual khusus untuk memanggil roh-roh halus. Mereka berharap roh-roh halus ini bisa melindungi kampung mereka dari gangguan pihak luar.

Cara ini tentu tidak berhasil. Hal yang ditakutkan oleh Nyapu benar-benar terjadi.

Keesokan harinya, kawanan perampok kembali datang dengan pasukan yang lebih banyak. Banyak korban jiwa berjatuhan akibat serangan tersebut.

Nyapu bersama istrinya kemudian mengumpulkan janda-janda yang tersisa dari kampung tersebut. Mereka kemudian memutuskan untuk meninggalkan kampung itu.

Setelah melakukan perjalanan berhari-hari, akhirnya rombongan ini sampai di sebuah pinggiran sungai yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Mereka kemudian memberi nama sungai tersebut Sungai Bolo.

Tidak hanya itu, mereka juga memutuskan mendirikan perkampungan baru di sana. Akhirnya pemukiman baru tersebut diberi nama Kampung Nyapu.

Nyapu diangkat sebagai kepala kampung di sana. Setelah beberapa waktu berlalu, Nyapu beserta sang istri kemudian dikaruniai seorang anak perempuan bernama Moret.

Moret tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Hal ini membuat banyak pemuda yang tertarik untuk meminangnya.

Namun Moret memiliki pemikiran khusus dalam memilih calon suami. Dia ingin memilih suami yang bisa mendatangkan kemakmuran bagi kampungnya.

Akhirnya Moret memberikan syarat kepada setiap pemuda yang ingin melamarnya. Syarat tersebut adalah setiap pemuda yang ingin melamarnya mesti mengisi lumbung terbesar di Kampung Nyapu dengan biji buah-buahan dalam waktu sehari.

Pada suatu hari, datang seorang pemuda bernama Karang yang ingin memenuhi persyaratan tersebut. Dengan kesaktian yang dia miliki, Karang bisa mengisi lumbung terbesar di Kampung Nyapu tersebut.

Akhirnya pernikahan antara Moret dan Karang diselenggarakan dengan meriah. Setelah pesta usai, seluruh biji buah-buahan yang ada di tanam tersebut kemudian ditanam di Kampung Nyapu.

Dalam waktu singkat, Kampung Nyapu tumbuh menjadi daerah yang makmur. Kebahagiaan ini makin lengkap ketika Moret dikaruniai anak-anak yang tampan dan cantik jelita.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Pakar Hukum UMY Himbau Lakukan Judicial Review untuk RUU TNI, Apa Artinya?

Pakar Hukum UMY Himbau Lakukan Judicial Review untuk RUU TNI, Apa Artinya?

images info

Pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) memantik kekhawatiran akan menguatnya dominasi militer dalam struktur pemerintahan sipil.

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Nanik Prasetyoningsih, M.H., memperingatkan bahwa tumpang tindihnya ranah sipil dan militer berpotensi mengancam iklim demokrasi Indonesia.

Menurutnya, langkah segera yang harus diambil adalah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menguji kesesuaian UU TNI dengan konstitusi.  

Pentingnya Supremasi Sipil dan Demokrasi 

Dalam wawancara pada Jumat (21/3), Nanik menjelaskan bahwa menguatnya peran militer dapat melemahkan pemerintahan sipil, mengikis kontrol masyarakat atas militer, dan pada akhirnya memunculkan gaya pemerintahan yang militeristik.  

“Pemerintahan militeristik bertentangan dengan semangat demokrasi karena membatasi partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan. Idealnya, demokrasi dibangun dari bawah ke atas—masyarakatlah yang menentukan arah kebijakan, sementara pemerintah menjalankan mandatnya,” tegas Nanik, dilansir dari umy.ac.id

Nanik juga menyoroti potensi konflik akibat perluasan tugas TNI melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dengan masuknya TNI ke dalam penanganan narkoba dan kejahatan siber, terjadi tumpang tindih kewenangan dengan instansi sipil, termasuk Kepolisian. Hal ini dikhawatirkan memicu penyalahgunaan kekuasaan militer dalam urusan sipil.  

Meski UU TNI telah disahkan, Nanik menegaskan bahwa judicial review masih menjadi solusi untuk menguji pasal-pasal bermasalah. 

“Kita tidak perlu menunggu pelanggaran hak sipil terjadi. Selama ada potensi inkonstitusionalitas, seperti perluasan OMSP, judicial review sudah bisa diajukan—dan masyarakat pun berhak mengajukannya,”ujarnya.  

Ia juga mengkritik proses pembahasan UU TNI yang tertutup, mirip dengan pola silent operation DPR dalam pengesahan UU Cipta Kerja dan UU IKN sebelumnya.  

Baca juga Apa Itu Abolisi? Bentuk Pengampunan Hukum yang Diberikan oleh Negara

Mahasiswa UI Ajukan Judicial Review ke MK

Kekhawatiran serupa mendorong tujuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengajukan uji formil UU TNI ke MK. Gugatan bernomor perkara 47/PUU/PAN.MK/AP3/03/2025 ini menilai proses pembahasan UU TNI melanggar asas keterbukaan dalam Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3).  

Para pemohon menyatakan:  

  1. Minimnya partisipasi publik dalam pembahasan RUU TNI.  
  2. Kesulitan mengakses draf RUU, sehingga menghambat kontrol masyarakat.  
  3. RUU TNI tidak tercantum dalam Prolegnas, menimbulkan ketidakpastian hukum.  
  4. Penggunaan naskah akademik 2020-2024 meski RUU ini bukan carry over dari periode sebelumnya.  

Dalam petitumnya, mereka meminta MK menyatakan berlaku kembali UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 sebagai bentuk penolakan terhadap revisi yang dinilai cacat prosedur.  

Prospek Judicial Review dan Masa Depan Demokrasi

Nanik berharap upaya hukum ini menjadi jawaban atas ketidakpuasan publik terhadap proses pengesahan UU TNI. Jika MK mengabulkan gugatan, hal itu dapat menjadi preseden penting dalam mengawal prinsip checks and balances dan transparansi legislasi di Indonesia.  

“Penting untuk memastikan setiap undang-undang lahir dari proses yang demokratis, bukan melalui jalur pintas yang mengabaikan suara rakyat,” pungkas Nanik.  

Dampak jangka panjang dari UU TNI ini akan terus dipantau, terutama dalam menjaga keseimbangan peran militer dan otoritas sipil di tengah tantangan demokrasi Indonesia.

Baca juga Mengenal Grasi: Definisi, Aturan, hingga Contoh Penerapannya dalam Hukum di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Ketahanan Pangan Nasional Terancam Akibat Naiknya Suhu Bumi, Begini Solusinya

Ketahanan Pangan Nasional Terancam Akibat Naiknya Suhu Bumi, Begini Solusinya

images info

Sektor pertanian menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim yang signifikan. Kenaikan suhu bumi yang semakin mengkhawatirkan menimbulkan risiko di bidang pangan.

Tahun 2024, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merilis sebuah data yang menunjukkan bahwa di tahun tersebut, terdapat kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat celcius. Bahkan, tahun 2024 dinobatkan sebagai tahun terpanas selama satu dekade terakhir.

Satu tahun sebelumnya, Copernicus Climate Change System Service (C3S) ikut mencatatkan rekor suhu global di tahun 2023 yang mencapai 1,48 derajat celcius. Perubahan ekstrem ini disebabkan oleh manusia dan diperparah oleh fenomena El Nino.

Kondisi ini dapat semakin memburuk jika tidak ditangani dengan tepat. Jika dibiarkan, krisis pangan hingga kesenjangan sosial-ekonomi dapat terjadi. Bukan hanya itu, ketahanan pangan nasional yang menjadi pilar utama untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat juga dapat terganggu.

Menukil dari laman resmi milik Universitas Gadjah Mada (UGM), pakar pertanian, agro-meteorologi, dan perubahan iklim, Bayu Dwi Apri Nugroho, S. TP., M. Agr., Ph.D., menerangkan jika kenaikan suhu bumi dapat berdampak buruk pada tanaman pangan.

Banyak tanaman yang mengalami gagal panen karena suhu yang terus meningkat. Penyebaran hama penyakit yang semakin meluas hingga gangguan metabolisme tanaman juga menjadi masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan kualitas hasil panen.

“Semua komoditas pertanian terdampak, karena setiap tanaman memiliki kondisi lingkungan ideal untuk tumbuh optimal. Misalnya, teh dan kopi yang tumbuh di daerah pegunungan membutuhkan suhu 13-25°C, sementara padi membutuhkan suhu 20-33°C. Jika suhu meningkat melebihi ambang batas, tanaman bisa mengalami kerusakan,” ungkap Bayu dalam ugm.ac.id.

Tenaga Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) ini turut menjelaskan jika perubahan suhu mendorong petani untuk menyesuaikan komoditas yang ditanam lewat varietas yang lebih tahan pada suhu tinggi dan tidak memerlukan banyak air.

Menurutnya, untuk menghadapi permasalahan ini, perlu adanya mitigasi yang tepat. Salah satu caranya adalah melalui reboisasi dan adaptasi dalam sistem pertanian.

Perubahan Iklim Picu Perubahan Gizi

Kenaikan suhu bumi ternyata juga memengaruhi aspek gizi dari hasil pertanian. Bahkan, perubahan tersebut juga menyebabkan perubahan dalam pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman, seperti percepatan berbunga hingga perubahan ukuran dan kualitas biji.

Kandungan nutrisinya pun dapat berkurang. Hal ini mengakibatkan turunnya nilai gizi yang dikonsumsi masyarakat.

Jika ditilik lebih jauh, petani juga dapat dirugikan secara ekonomi. Belum lagi penurunan produksi pangan ini juga akan berdampak pada ketahanan pangan nasional.

Pangan adalah penentu stabilitas negara. Ketersediaannya sangat menentukan kesejahteraan rakyat dan stabilitas ekonomi nasional.

Solusi untuk Mengatasi Ketahanan Pangan yang Terancam Akibat Naiknya Suhu Bumi

Bayu menyebut jika langkah utama untuk menghadapi dampak perubahan iklim adalah reboisasi dan adaptasi sistem pertanian yang dapat dilakukan lewat penanaman varietas yang lebih toleran pada suhu tinggi.

Di sisi lain, perlu juga untuk mengurangi ketergantungan pada tanaman yang membutuhkan banyak air. Inovasi dan teknologi pertanian berperan penting dalam menghadapi tantangan besar ini.

Menariknya, beberapa peneliti UGM sudah sukses menghasilkan varietas tanaman yang lebih tahan pada suhu tinggi dan melakukan pengembangan bangunan pertanian, seperti green house dan plant factory yang dapat mengontrol suhu.

Akan tetapi, Bayu menerangkan jika penerapan teknologi saat ini masih terkendala oleh biaya yang cukup tinggi. Meskipun demikian, ia menyoroti peran akademisi yang harus terus aktif mengembangkan varietas yang lebih tahan terhadap suhu tinggi.

Di sisi lain, pemerintah juga perlu meningkatkan pendampingan bagi petani agar mereka dapat menyesuaikan jadwal dan pola tanam. Penyuluhan mengenai teknik bertani yang lebih adaptif juga harus diperkuat.

Seluruh langkah tersebut harus diadaptasi sesuai dengan kondisi lingkungan agar hasilnya dapat efektif. Jika dilakukan dengan benar, bukan tidak mungkin jika sektor pertanian Indonesia bisa terus memiliki peluang besar untuk bertahan menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin ekstrem.

“Dengan begitu, ketahanan pangan nasional dapat tetap terjaga dalam jangka panjang, baik dari segi ketersediaan bahan pangan, distribusi yang merata ke seluruh daerah, maupun kualitas hasil pertanian yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di negeri ini,” pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Presiden Soeharto Pernah Batalkan Acara Halalbihalal saat Lebaran 1987, Apa Alasannya?

Presiden Soeharto Pernah Batalkan Acara Halalbihalal saat Lebaran 1987, Apa Alasannya?

images info

Halalbihalal merupakan salah satu acara yang identik dengan perayaan hari raya Idulfitri. Acara ini sering kali dijadikan sebagai momentum untuk saling bersilaturahmi antara satu sama lain.

Biasanya halalbihalal diadakan di setiap kantor yang ada di Indonesia. Terkadang acara ini juga diadakan di perguruan tinggi, sekolah, maupun lembaga lainnya.

Namun tahukah Kawan bahwa penyelenggaraan halalbihalal ini pernah dibatalkan di Indonesia dulunya? Pembatalan acara ini tepatnya terjadi saat momen Lebaran 1987.

Pada saat itu, Presiden Soeharto yang menjadi pemimpin tertinggi Indonesia memutuskan untuk membatalkan acara ini. Padahal acara ini biasanya rutin digelar pada saat perayaan hari raya Idulfitri.

Lantas apa yang menyebabkan pembatalan acara halalbihalal oleh Presiden Soeharto saat Lebaran 1987? Apa dampak yang dihasilkan oleh pembatalan tersebut?

Mengenal Acara Halalbihalal

Halalbihalal merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada saat momen Lebaran. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata halalbihalal sendiri memiliki arti, “Hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang,” atau “silaturahmi.”

Biasanya dalam perayaan halalbihalal, setiap orang akan saling berkumpul dan bersalaman antara satu sama lain. Tidak jarang gelaran acara ini juga dibarengi dengan makan bersama.

Menurut riwayatnya, terdapat dua versi dari asal usul tradisi ini di masa lalu. Dilansir dari laman UICI, versi pertama berasal dari pengenalan istilah ini oleh pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo pada 1930-an.

Pedagang ini meneriakkan kata “halal bin halal” ketika menjajakan dagangannya. Lambat laun masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk pergi berlibur ke Taman Sriwedari pada saat Lebaran sambil bersilaturahmi dengan keluarga.

Versi kedua menyebutkan istilah tradisi ini berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah pada 1948. Pada saat itu, KH Wahab memperkenalkan istilah ini kepada Presiden Soekarno untuk menjalin silaturahmi dengan pemimpin politik yang masih bersebangan.

Akhirnya pada Lebaran 1948, Presiden Soekarno menyelenggarakan acara halalbihalal di Istana Negara dan mengundang tokoh-tokoh politik Indonesia pada waktu itu. Akhirnya sejak saat itu instansi pemerintah serta masyarakat luas juga turut melaksanakan acara ini.

Pembatalan Acara Halalbihalal oleh Presiden Soeharto saat Lebaran 1987

Meskipun sudah mulai digelar secara rutin sejak 1948, acara halalbihalal ternyata pernah dibatalkan saat masa pemerintahan Presiden Soeharto pada 1987. Hal ini seperti yang tertera dalam artikel “Jakarta Sepi Bila Lebaran” yang terbit di surat kabar Berita Harian edisi 16 Juni 1987.

Pada saat itu, Presiden Soeharto memutuskan untuk membatalkan acara halalbihalal yang biasanya diselenggarakan setelah salat Idulfitri. Pembatalan ini juga dilakukan mendadak.

Pihak Istana Negara diketahui membatalkan acara ini beberapa hari sebelum Lebaran. Pembatalan acara ini disebabkan oleh keinginan Presiden Soeharto untuk menunjukkan “hidup yang sederhana” pada saat momen Lebaran tiba.

Dampak Pembatalan Acara

Pembatalan yang tiba-tiba ini ternyata cukup berdampak, khususnya bagi instansi pemerintah. Keputusan Presiden Soeharto untuk membatalkan acara halalbihalal membuat pejabat pemerintah juga mesti melakukan hal yang sama.

Seluruh pejabat negara, dari tingkat pusat hingga daerah diketahui juga mengikuti langkah Presiden Soeharto. Banyak pejabat yang turut membatalkan acara halalbihalal pada saat Lebaran meskipun sudah direncanakan sebelumnya.

Hal ini membuat banyak pembatalan mendadak dari makanan yang sudah dipesan untuk acara tersebut. Peristiwa ini juga membuat penyelenggaraan acara halalbihalal menjadi terlewat di momen Lebaran 1987, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Menjadi Manusia Jalawastu: Menghormati Leluhur, Menjaga Alam, dan Merawat Tradisi di Tengah Modernitas

Menjadi Manusia Jalawastu: Menghormati Leluhur, Menjaga Alam, dan Merawat Tradisi di Tengah Modernitas

images info

Masyarakat adat Jalawastu, yang terletak di Desa Cisereuh, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah komunitas penutur bahasa Sunda yang hidup dalam harmoni antara tradisi leluhur, nilai-nilai Islam, dan pelestarian alam.

Kehidupan mereka di kaki Gunung Kumbang tidak hanya sekadar bertahan dari zaman, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana manusia dapat hidup selaras dengan alam dan budaya.

Dilansir National Geographic Indonesia, salah satu tradisi yang paling menonjol adalah upacara adat Ngasa, sebuah ritual yang melambangkan penghormatan kepada leluhur dan alam. Upacara ini melibatkan persembahan hasil bumi, seperti buah, sayuran, dan nasi jagung. Menariknya, tradisi ini tidak melibatkan daging atau hewan karena kawasan Pasarean Gedong, tempat upacara dilakukan, dianggap suci dan tidak boleh ada makhluk bernyawa yang dilukai.

Kisah Nissa dan Ibang, Kawan Aktivis yang Jadi Pasangan Lalu Dirikan Pesantren Ekologis Ath-Thaariq

Ngasa: Ritual yang Menyatukan Manusia, Alam, dan Leluhur

Ngasa, yang berarti “istirahat” atau “berdoa”, bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga refleksi dari cara hidup masyarakat Jalawastu.

Dilansir Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, upacara adat ini digelar setiap Selasa Kliwon pada Mangsa Kesanga (bulan kesembilan dalam penanggalan Jawa) dan telah dikenal hingga tingkat nasional.

Ngasa pertama kali dilaksanakan pada masa pemerintahan Bupati Brebes IX, Raden Arya Candra Negara, sebagai bentuk rasa syukur kepada Batara Windu Buana, yang dianggap sebagai pencipta alam. Batara Windu Buana memiliki ajudan bernama Burian Panutus, yang konon semasa hidupnya tidak pernah makan nasi atau lauk pauk dari makhluk bernyawa. Hal ini lah yang menjadi salah satu musabab Ngasa tidak menghidangkan hewan.

Uniknya Pesantren Ekologi Ath-Thaariq Garut hingga Dianggap Kafir karena Didatangi Pemuka Agama Lain

Menurut Ki Dastam, penasehat adat Jalawastu, dalam wawancaranya dengan National Geographic Indonesia, Ngasa adalah bentuk doa kepada Allah untuk memohon kemakmuran sekaligus ungkapan syukur atas hasil bumi. Dalam ritual ini, warga bersedekah dengan menghidangkan nasi jagung dan berbagai hasil bumi lainnya yang berasal dari lingkungan mereka sendiri.

Ngasa juga dikenal sebagai sedekah gunung, sebuah tradisi yang mencerminkan pentingnya gunung dalam keyakinan masyarakat agraris. Bagi masyarakat Jalawastu, yang tinggal di kaki Gunung Kumbang, gunung bukan hanya sekadar bentang alam, tetapi juga simbol spiritual yang melambangkan kehidupan dan sumber penghidupan.

Tradisi ini menggambarkan bagaimana manusia Jalawastu memandang dirinya sebagai bagian dari alam, bukan penguasa alam. Mereka percaya bahwa kepatuhan pada leluhur akan membawa kebaikan, sehingga setiap kebaruan yang masuk ke kampung harus melalui proses meminta petunjuk leluhur terlebih dahulu.

Mengenal Pecalang, Garda Terdepan Penjaga Keamanan Desa Adat di Bali

Islam dan Tradisi Leluhur: Penyatuan Dua Kutub 

Meskipun masyarakat Jalawastu kini menganut Islam, mereka tetap mempertahankan warisan leluhur.

Sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Jalawastu melalui pengaruh Kesultanan Cirebon. Proses islamisasi ini tidak menghapus tradisi lama, melainkan mengintegrasikannya dengan nilai-nilai Islam.

Misalnya, tari centong, yang mengabadikan pertarungan antara dua tokoh adat, Gandasari dan Gandawangi, tentang penerimaan Islam, tetap dilestarikan sebagai bagian dari upacara Ngasa.

“Kami Islam sedari awal, tapi kita tetap menjalankan tradisi yang diperintahkan leluhur kami,” kata Singgih, Ketua Adat Jalawastu dalam wawancaranya bersama National Geographic Indonesia.

Mama Sariat Tole: Pelestari Seni Tenun Ikat Alor yang Mendunia

Warisan Budaya Tak Benda: Pengakuan atas Kearifan Lokal 

Pada Oktober 2024, Jalawastu dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penghargaan ini diberikan karena tradisi Ngasa dianggap sebagai ritus adat yang unik dan sarat makna.

Budayawan dan sejarawan Brebes, Wijanarto, menjelaskan bahwa tradisi Ngasa juga dikenal sebagai Sedekah Gunung, yang bertujuan untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam kehidupan. “Ngasa adalah bentuk sedekah yang diajarkan leluhur untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam,” ujar Wijanarto kepada NU Online.

Apa Itu Balai Ternak? Strategi Baru Baznas Salurkan Zakat yang Lebih Produktif

Pantangan dan Kearifan Lingkungan: Menjaga Alam dengan Aturan Adat 

Masyarakat Jalawastu memiliki sejumlah pantangan (pamali) yang berkaitan dengan pelestarian alam dan penghormatan kepada leluhur. Misalnya, mereka dilarang membangun rumah menggunakan semen atau genteng, karena dianggap merusak alam. Pantangan ini muncul setelah terjadi bencana longsor yang diyakini sebagai peringatan dari leluhur.

Selain itu, masyarakat juga tidak boleh menebang pohon sembarangan atau menggelar pertunjukan wayang karena dianggap dapat menimbulkan konflik sosial.

“Pantangan ini bukan tentang larangan, tetapi tentang menjaga harmoni,” jelas Ki Dastam, salah satu tokoh adat Jalawastu.

Pengetahuan Pengobatan Tradisional Masyarakat Adat yang Tersimpan Rapi di Dalam Hutan

Hutan Adat: Ruang Hidup yang Disucikan 

Hutan adat Jalawastu seluas 64,8 hektare menjadi bukti komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Hutan ini hanya boleh dimasuki dengan izin juru kunci, dan pohon-pohon di dalamnya tidak boleh ditebang kecuali untuk keperluan mendesak seperti membangun rumah.

Bahkan, ranting yang jatuh dibiarkan dimakan rayap sebagai bentuk penghormatan terhadap kehidupan.

“Hutan adalah warisan leluhur yang harus dijaga untuk generasi mendatang,” tutur Sutisna, pengurus bidang hutan adat Jalawastu.

Sosok Suswaningsih, PNS yang Berjuang Hidupkan Lahan Tandus di Gunungkidul

Menjadi Manusia Jalawastu di Tengah Modernitas 

Kehidupan masyarakat Jalawastu adalah contoh nyata bagaimana manusia dapat hidup selaras dengan alam dan budaya, bahkan di tengah gempuran modernitas. Mereka tidak menolak perubahan, tetapi memilih untuk mengintegrasikannya dengan nilai-nilai leluhur.

Seperti kata Daryono, juru kunci adat Jalawastu, “Kepatuhan pada leluhur adalah dengan menjalankan perintahnya yang diatur oleh leluhur. Leluhur pasti memberi yang terbaik.”

Dengan cara ini, manusia Jalawastu tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga merawat identitas mereka sebagai bagian dari alam dan sejarah.

Suku Duano, Penjaga Laut di Pesisir Sumatra yang Justru Terancam Air Laut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Gim Buatan Anak Bangsa Makin Dilirik, Bagaimana Potensi Indonesia Menjadi Pemain Besar di Industri Gim Dunia?

Gim Buatan Anak Bangsa Makin Dilirik, Bagaimana Potensi Indonesia Menjadi Pemain Besar di Industri Gim Dunia?

images info

Bayangkan jika suatu hari gim buatan Indonesia dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, menjadi fenomena global yang sejajar dengan gim-gim dari Jepang, Amerika Serikat, atau Korea Selatan.

Apakah hal itu mungkin?

Industri gim di Indonesia memang berkembang pesat, tetapi apakah sudah cukup kuat untuk bersaing dengan raksasa global? Ataukah masih ada tantangan besar yang harus dihadapi?

Melihat Indonesia dari Sisi Lain : Apresiasi Budaya Indonesia Melalui Gim

Tiga Tantangan Besar Industri Gim Indonesia

Dalam persaingan global, industri gim Indonesia menghadapi tiga tantangan utama: pendanaan, talenta, dan akses pasar.

Dari sisi pendanaan, pengembang gim di negara-negara maju sering kali mendapatkan hibah atau dukungan dari investor yang memahami industri ini. 

Sementara di Indonesia, banyak studio gim masih harus mencari modal sendiri atau bootstrap untuk membiayai pengembangan produk mereka. Akses terhadap investor dan publisher masih menjadi kendala besar.

Menurut Adam Ardisasmita selaku CEO dari Arsanesia, salah satu studio pengembang gim lokal yang berbasis di Bandung, di dalam negeri sendiri belum banyak investor atau publisher yang bisa diakses oleh pengembang gim lokal.

“Padahal, untuk bisa bersaing di tingkat global, pendanaan yang kuat sangat dibutuhkan,” ujar Adam.

Soal talenta, meskipun semakin banyak kampus yang membuka jurusan pengembangan gim, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di tingkat global masih perlu ditingkatkan.

Gim sukses di pasar global biasanya dikembangkan oleh tim yang memiliki pengalaman lebih dari satu dekade. Pengembang lokal perlu lebih banyak kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi dengan para profesional internasional.

“Saat ini kita sudah punya banyak talenta berbakat, tapi industri ini perlu lebih banyak program pelatihan dan mentorship agar pengembang bisa naik kelas,” tambah mantan Vice President Asosiasi Gim Indonesia ini.

Dari segi akses pasar, Indonesia memiliki industri gim bernilai 1,3 miliar USD per tahun.

Memang, mayoritas gamer lokal masih lebih memilih gim dari luar negeri. Artinya, meskipun pasar dalam negeri besar, gim buatan lokal belum sepenuhnya mampu menarik minat pemain dalam negeri sendiri.

Angin Segar bagi Industri Gim Lokal, Akses Promosi dan Pembiayaan Pemerintah Kian Terbuka

Strategi Agar Gim Lokal Bisa Mendunia

Untuk bisa bersaing dengan raksasa global, gim buatan Indonesia harus memiliki strategi yang jelas sejak tahap awal pengembangan.

Salah satu faktor kunci adalah memastikan product-market fit sejak awal produksi. Pengembang harus memahami pasar yang ingin mereka tuju dan menyesuaikan desain serta strategi promosi sesuai dengan kebutuhan pemain di pasar tersebut.

“Banyak pengembang yang terlalu fokus pada teknis, tapi lupa bahwa pemasaran juga sangat penting. Sejak awal, kita harus tahu siapa target pemainnya dan bagaimana cara menarik perhatian mereka,” ungkap Adam.

Selain itu, biaya produksi yang lebih rendah di Indonesia bisa menjadi keunggulan kompetitif.

Adam juga menyebutkan, dengan biaya hidup yang lebih murah dibandingkan negara lain, pengembang lokal bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan anggaran yang lebih efisien.

Namun, ini harus diimbangi dengan peningkatan standar kualitas agar dapat bersaing dengan gim dari negara lain.

Dari Hiburan ke Ekonomi Kreatif, Esports Makin Menggairahkan Pertumbuhan Industri Gim Indonesia

Bisakah Indonesia Menjadi Pemain Besar di Industri Gim?

Ada banyak potensi yang bisa digarap, dan tren menunjukkan bahwa industri gim Indonesia berada di jalur yang tepat.

Beberapa gim lokal sudah mulai mendapatkan pengakuan internasional dan sukses di pasar global. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan baru di industri gim dunia.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, sinergi antara pemerintah, pengembang, dan investor juga harus tetap terjaga,

“Indonesia sudah berada di trajectory yang tepat. Jika momentum ini bisa dijaga dan terus diperkuat, ada kemungkinan kita akan melihat lebih banyak gim buatan Indonesia yang mendunia,” tutup Adam.

Gim eFootball Semakin Bernuansa Indonesia: Setelah Timnas, Kini Ada Persib

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News