Posted on Leave a comment

KUBET – Industri Kerajinan Indonesia Kian Percaya Diri di Pasar Global, Ekspor Tembus USD 679 Juta

Industri Kerajinan Indonesia Kian Percaya Diri di Pasar Global, Ekspor Tembus USD 679 Juta

images info

Industri kerajinan nasional terus menunjukkan performa menjanjikan di pasar ekspor global. Di tengah tantangan ekonomi dan kompetisi antarnegara, sektor ini membuktikan ketahanannya dengan mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 679 juta sepanjang tahun 2024.

Produk-produk kerajinan lokal berhasil menembus pasar internasional seperti Amerika Serikat, Jepang, China, Taiwan, hingga Belanda.

Capaian tersebut tak lepas dari daya saing produk kriya Indonesia yang dikenal mengusung nilai budaya, keunikan desain, serta berbasis bahan baku alam yang berkelanjutan.

 

Promosi dan Pembinaan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) aktif memfasilitasi para pelaku IKM kerajinan agar tidak hanya mampu memproduksi barang bernilai jual tinggi, tetapi juga siap menembus pasar ekspor.

“Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kemampuan dan pengetahuan pelaku IKM kerajinan, nantinya semakin terbuka peluang untuk dapat melakukan ekspor. Di sisi lain, kami juga memberikan berbagai program pembinaan kepada para pelaku IKM agar semakin meningkat kualitas dan kapasitasnya,” ujar Reni Yanita, Dirjen IKMA Kemenperin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/5).

Program pembinaan tersebut mencakup pelatihan manajemen usaha, pendampingan legalitas produk, hingga fasilitasi partisipasi dalam pameran internasional. Salah satunya adalah Pameran Ambiente 2025 di Frankfurt, Jerman, yang akan diikuti 10 IKM kerajinan dan home décor binaan Kemenperin.

 

Contoh Sukses: Dari Bantul ke Belanda

Meski bukan fokus utama, cerita sukses sejumlah IKM menjadi bukti nyata efektivitas program pemerintah.

Salah satunya adalah CV Palem Craft, pelaku IKM asal Bantul, Yogyakarta, yang baru saja mengekspor produk-produk kerajinan seperti lampu, cermin, dan dekorasi rumah ke Belanda dengan nilai transaksi mencapai USD 20.596 atau sekitar Rp346 juta.

Menurut Reni, ekspor tersebut menjadi simbol keberhasilan IKM dalam menjangkau pasar global dan membuka peluang baru dalam industri kerajinan.

“Hal ini juga menunjukkan potensi yang sangat besar dari pelaku IKM kerajinan dalam turut memutar roda perekonomian di masyarakat,” tambahnya.

Selain membuka akses pasar luar negeri, IKM seperti CV Palem Craft juga memberi dampak sosial signifikan di dalam negeri. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 40 karyawan tetap dan bermitra dengan ratusan perajin serta petani bahan baku dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Pembuktian Identitas Produk Lokal

Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kemenperin, Budi Setiawan, menambahkan bahwa kekuatan utama produk kerajinan Indonesia terletak pada identitas lokal yang dikemas dengan kualitas internasional.

“Selain pembinaan dan pendampingan yang telah dilakukan, identitas produk, kualitas, dan keunikan produk dari CV Palem Craft turut berperan besar dalam keberhasilannya menembus pasar ekspor,” jelas Budi.

Produk-produk kerajinan asal Indonesia saat ini semakin dikenal karena menggunakan bahan ramah lingkungan, seperti bambu, rumput rayung, lidi, dan bahkan limbah organik yang diolah secara kreatif menjadi produk bernilai tinggi.

 

Langkah Strategis Menuju Masa Depan

Konsistensi pemerintah dalam memperluas jaringan ekspor IKM kerajinan dibuktikan dengan partisipasi rutin di ajang internasional.

Pameran Ambiente, misalnya, telah menjadi agenda tetap Kemenperin sejak 2008. Di edisi 2025, Indonesia mengirimkan 48 peserta, termasuk 10 IKM kerajinan binaan langsung pemerintah.

“Kami berkomitmen untuk memberikan akses promosi ke pasar ekspor yang berkualitas dan tepat sasaran bagi IKM kerajinan binaan kami,” ujar Budi.

Selain promosi, aspek keberlanjutan juga terus diperhatikan. Kemenperin melakukan pemantauan terhadap IKM penerima fasilitasi untuk memastikan keberlanjutan kerja sama dan transaksi pasca-pameran.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Punya Kualitas Unggul, Produk Furnitur Indonesia Merambah Pasar Timur Tengah

Punya Kualitas Unggul, Produk Furnitur Indonesia Merambah Pasar Timur Tengah

images info

Industri furnitur Indonesia kembali menunjukkan daya saingnya di pasar global. Didukung oleh kualitas produk yang unggul dan desain khas bernuansa lokal, produk furnitur dalam negeri mulai merambah pasar non-tradisional, termasuk kawasan Timur Tengah yang kini menjadi salah satu fokus ekspansi pemerintah.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai ekspor furnitur Indonesia sepanjang Januari-Desember 2024 mencapai USD 1,91 miliar, meningkat 3,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menjadi sinyal positif bahwa sektor industri kecil dan menengah (IKM), khususnya furnitur, mampu bertahan dan terus berkembang di tengah dinamika ekonomi global.

Timur Tengah Jadi Target Baru Ekspor Furnitur

Sebagai bentuk konkret memperluas pasar ekspor, Kemenperin menggelar Talkshow Global Furniture Market 2025 bertajuk “Strategic Issues and New Market Potential, Middle East Edition” pada 29 April lalu. Kegiatan ini bertujuan mendorong pelaku IKM furnitur untuk memahami peluang dan tantangan dalam menembus pasar Timur Tengah.

“Edukasi yang diberikan mencakup penyampaian peluang pasar di negara importir non-tradisional, khususnya kawasan Timur Tengah, yang dinilai memiliki potensi besar terhadap produk furnitur Indonesia,” ujar Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, dalam siaran pers resmi (4/5).

Pernyataan tersebut mengacu pada potensi besar negara-negara di kawasan Gulf Cooperation Council (GCC), seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait yang pada tahun 2024 tercatat mengimpor furnitur (kode HS 9401–9403) senilai USD 4,71 miliar. Dari angka tersebut, Indonesia baru meraih pangsa pasar sebesar 0,61 persen atau senilai USD 29,1 juta.

 

Diversifikasi Pasar Jadi Strategi Utama

Menurut Bayu Fajar Nugroho, Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kemenperin, penting bagi industri furnitur nasional untuk tidak terpaku pada pasar lama. Diversifikasi pasar menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan industri secara jangka panjang.

“Industri furnitur nasional memiliki potensi besar, seperti bahan baku yang melimpah dan desain yang khas. Namun ketergantungan pada pasar yang sudah ada harus segera diimbangi dengan penetrasi ke pasar non-tradisional. Timur Tengah menjadi kawasan strategis yang harus digarap lebih serius,” tegas Bayu.

Ia juga menekankan bahwa kawasan Timur Tengah memiliki demand tinggi terhadap furnitur berkualitas, serta konsumen yang terbuka terhadap produk dengan karakter kuat dan nilai budaya, yang menjadi keunggulan utama furnitur Indonesia.

 

Siap Hadapi Tantangan dengan Strategi Adaptif

Kemenperin menilai situasi ekonomi global yang dinamis bukan semata tantangan, melainkan peluang untuk menciptakan pasar baru yang sustainable. Oleh karena itu, pelaku industri furnitur diimbau untuk memperkuat aspek desain, sertifikasi, standarisasi produk, serta kapasitas produksi agar siap bersaing di kancah internasional.

“Kita harus melihat situasi ini bukan hanya sebagai tantangan, tetapi juga peluang. Industri kita harus siap bersaing, baik dari sisi kualitas produk, desain, standardisasi, sertifikasi, serta kemampuan dan kapasitas dalam melakukan ekspor,” ujar Bayu.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemenperin juga mendorong pelaku IKM untuk aktif dalam berbagai pameran internasional, serta menjalin kemitraan lewat platform business matching, LPSE, hingga marketplace digital untuk memperluas pasar dalam dan luar negeri.

Melalui kolaborasi bersama Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Kemenperin berharap agar talkshow seperti ini tidak sekadar menjadi forum diskusi, tetapi juga katalisator lahirnya strategi baru yang aplikatif.

“Situasi perekonomian dunia saat ini dapat menjadi momentum terciptanya perluasan pasar baru yang tidak hanya meningkatkan nilai ekspor jangka pendek, tetapi juga menciptakan pasar jangka panjang yang berkelanjutan,” tutup Bayu.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Aeshnina Azzahra, Polisi Sampah Muda yang Surati Pemimpin Dunia

Aeshnina Azzahra, Polisi Sampah Muda yang Surati Pemimpin Dunia

images info

Setiap tahun, dunia menghasilkan lebih dari 400 juta ton sampah plastik dan hanya sekitar 9% yang berhasil didaur ulang. Sisanya berakhir di tempat pembuangan akhir, sungai, atau bahkan laut, mencemari ekosistem dan mengancam kesehatan manusia.

Indonesia, sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, menghadapi krisis lingkungan yang serius. Fakta mengejutkan terungkap dalam laporan Ecoton (2022): Sungai Brantas, sumber air minum bagi 6 juta penduduk Jawa Timur, terkontaminasi 45% mikroplastik. Kondisi ini memicu dampak kesehatan jangka panjang, mulai dari gangguan hormon hingga kanker. 

Di tengah situasi kritis ini, sosok Aeshnina Azzahra (17 tahun), seorang aktivis muda asal Sidoarjo hadir dengan melawan ketidakpedulian pemerintah dan korporasi. Sejak usia 10 tahun, Nina telah memprotes impor sampah plastik dari negara maju melalui surat-suratnya kepada pemimpin dunia, termasuk Presiden Donald Trump. 

Membaca Buku Cetak Tanpa Merusak Bumi, Sebuah Pengenalan pada Sertifikasi FSC

Awal Mula Nina Peduli Lingkungan 

Aeshnina Azzahra Aqilani, atau yang akrab disapa Nina, adalah seorang aktivis lingkungan muda asal Sidoarjo, Jawa Timur. Lahir pada 17 Mei 2007, kecintaannya terhadap lingkungan telah tumbuh sejak kecil berkat pengaruh orang tuanya, Prigi Arisandi dan Ndaru Setyorini, yang juga merupakan aktivis lingkungan.

Nina bahkan dijuluki “Polisi Sampah” oleh teman-temannya di sekolah karena kegigihannya dalam mengampanyekan isu lingkungan. 

Sejak kecil, Nina sudah terbiasa terlibat dalam penelitian mikroplastik di sungai dan air limbah. Ketertarikannya pada isu lingkungan semakin kuat ketika ia menyaksikan langsung dampak pencemaran di sekitarnya.

Di usia yang masih sangat muda, ia berani menyuarakan keprihatinannya melalui surat-surat protes yang ditujukan kepada pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat dan pemerintah negara-negara pengekspor sampah plastik ke Indonesia. 

Kisah Abie Wiwoho Gonta Ganti Profesi: dari Penjahit, “Raja Gagal”, hingga “Mantri WC”

Aksi Nyata Melalui Surat dan Kampanye 

Salah satu aksi nyata Nina adalah mengirim surat kepada Bupati Gresik saat masih duduk di bangku SD. Surat tersebut berisi protes tentang pencemaran lingkungan di sekitar sekolahnya.

Tidak berhenti di situ, ia juga menulis surat kepada pemimpin negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Australia, meminta mereka menghentikan ekspor sampah plastik ke Indonesia. 

“Surat saya berisi fakta yang saya lihat. Saya meminta mereka berhenti membuang sampah ke Indonesia dan mengelola sampahnya sendiri,” ujar Nina dalam wawancara dengan The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ).

Beberapa negara merespons positif dengan mengurangi ekspor sampah, meski Nina mengakui bahwa hal ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak, termasuk aktivis lain dan media. 

Budidaya Maggot Jadi Jalan Endang Rohjiani Dapatkan Dana untuk Konservasi Sungai

Keterlibatan dalam Forum Internasional 

Kiprah Nina di kancah internasional dimulai ketika ia diundang sebagai salah satu narasumber termuda dalam Plastic Health Summit 2021. Di sana, ia menyoroti masalah impor sampah plastik ke Indonesia, yang membuat banyak peserta terkejut.

“Mereka tidak tahu sampah mereka dibuang ke sini. Pemerintah mereka hanya bilang sampah didaur ulang, tapi tidak menyebutkan prosesnya justru dilakukan di Indonesia,” jelasnya. 

Pada 2021, Nina juga berkesempatan berpidato di konferensi iklim COP26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia. Ia membagikan fakta-fakta tentang kondisi lingkungan di Indonesia melalui film dokumenter Girl for Future, yang menceritakan perjuangannya sebagai aktivis muda. 

Jamaludin, Si Local Hero Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida di Dusun Bondan Cilacap

Komitmen untuk Masa Depan 

Nina bertekad untuk terus bersuara demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

“Sampai masyarakat paham dan pemerintah menjadikan isu ini prioritas, saya tidak akan berhenti,” tegasnya.

Baginya, setiap orang berhak atas udara bersih, air minum yang aman, dan lingkungan yang lestari. Dengan semangatnya yang tak kenal lelah, Nina membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk membuat perubahan. 

Ia juga mendirikan River Warrior, sebuah gerakan untuk menyelamatkan sungai dari polusi plastik, meski saat ini sempat tertunda karena fokus pada persiapan kuliah. 

”Perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Saya tidak boleh takut, saya harus berani bersuara atas hak saya,” pungkasnya. 

Sosok Sudarmi, Perempuan Gigih yang Pimpin Pengelolaan Hutan Jati di Gunungkidul

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Sensasionalnya Pecatur Muda Shafira Devi Herfesa: Mengalahkan Irene Sukandar, Lalu ke di Piala Dunia Catur 2025!

Sensasionalnya Pecatur Muda Shafira Devi Herfesa: Mengalahkan Irene Sukandar, Lalu ke di Piala Dunia Catur 2025!

images info

Nama Shafira Devi Herfesa sedang mengguncang jagat catur Indonesia. Sebab, ia mampu menorehkan prestasi ciamik di ajang catur internasional.

Shafira Devi Herfesa adalah pecatur asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang baru-baru ini meraih peringkat satu pada ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori Putri. Dengan pencapaian ini, Shafira berhak atas hadiah uang sebesar USD1.500 dan . mendapat tiket untuk tampil di Piala Dunia Catur 2025 mewakili Indonesia.

Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 ini digelar di di Ulaanbaatar, Mongolia pada 22 April hingga 2 Mei 2025. Dalam ajang tersebut Shafira dan lima pecatur Indonesia lain bersaing dengan para pecatur dari Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Mongolia. 

”Keberhasilan ini sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Dunia catur putri Indonesia memiliki peluang besar untuk lebih bersinar di tingkat dunia,” kata Manajer Tim Catur Indonesia, Henry Hendratno, yang dikutip laman resmi Pemprov DIY.

Lolosnya Shafira ke Piala Dunia Catur tentu jadi angin segar bagi Indonesia. Sebab, sudah lumayan lama pecatur negeri ini tidak berpartisipasi di ajang bergengsi tersebut. Terakhir kali Indonesia mengirim wakilnya ke Piala Dunia Catur adalah pada 2019. 

Tidak banyak pula pecatur Indonesia yang bisa tampil di Piala Dunia Catur. Shafira bakal jadi pecatur Indonesia keempat yang tampil di sana.

Aksi cemerlang Shafira Devi Herfesa 

Pencapaian Shafira di Asian Zone 3.3 Chess Championship memang luar biasa. Sebab, usianya masih begitu muda, yakni 16 tahun. Selain itu, ia juga belum punya gelar internasional. 

Bukan kali ini juga Shafira menorehkan aksi cemerlang. Sejak masih berlaga di tingkat daerah, ia sudah kerap menjadi juara. Saat tampil di Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2022 misalnya, ia meraih dua medali emas.

Sukses di tingkat daerah, Shafira naik level ke tingkat nasional. Di Kejuaraan Catur Nasional U-19 kategori putri, siswi SMA I Depok Sleman itu menjadi juara. Ia pun tampil lagi di pesta olahraga terbesar Indonesia, Pekan Olahraga Nasional (PON).

Di PON Aceh-Sumut 2024, Shafira tetap tak terbendung dengan meraih medali emas di kategori standar perorangan putri. Dalam persaingan merebut emas, ia bahkan mampu mengalahkan pecatur bergelar International Master (IM) yang namanya sempat meroket beberapa tahun lalu, Irene Kharisma Sukandar.

 

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Dana Indonesiana 2025 Resmi Diluncurkan, Siap Dukung Pelaku Budaya dengan Dana Rp465 Miliar

Dana Indonesiana 2025 Resmi Diluncurkan, Siap Dukung Pelaku Budaya dengan Dana Rp465 Miliar

images info

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Dana Indonesiana 2025, program bantuan pemerintah bagi pelaku budaya yang bertujuan memperkuat ekosistem kebudayaan nasional.

Peluncuran dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Jakarta, pada Senin (5/5/2025).  Fadli Zon menegaskan bahwa Dana Indonesiana merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan kebudayaan Indonesia.

“Negara punya kewajiban untuk menjadi penjaga, penggerak, dan mitra utama ekosistem budaya nasional,” ujarnya.  

Program ini didukung oleh Dana Abadi Kebudayaan, yang diamanatkan dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Melalui Dana Indonesiana, kami menciptakan skema pendanaan berkelanjutan agar warisan, seni, tradisi, hingga inovasi kreatif bisa terus hidup dan menjadi fondasi pembangunan nasional,” jelas Fadli.  

Inklusif, Harmonis, dan Berkelanjutan

Mengusung tema “Pemajuan Kebudayaan yang Inklusif, Harmonis, dan Berkelanjutan”, Dana Indonesiana 2025 dirancang untuk memperluas akses pendanaan bagi pelaku budaya di seluruh Indonesia, memperkuat partisipasi masyarakat dalam menciptakan ekosistem budaya yang dinamis, serta mendukung keberagaman, mulai dari maestro tradisi hingga inovator muda, dari desa hingga kota.  

“Tanpa intervensi negara, banyak komunitas dan tradisi kecil berisiko hilang. Kita harus pastikan semua lapisan dapat kesempatan,” tegas Fadli.  

Siapkan Anggaran Rp465 Miliar

Tahun ini, Dana Indonesiana menyediakan anggaran Rp465 miliar dari pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan, dengan target lebih dari 1.000 penerima manfaat, termasuk individu, komunitas, dan lembaga budaya.  

Adapun 11 kategori program yang bisa diikuti oleh para pegiat budaya mencakup pelestarian hingga inovasi, seperti Pendayagunaan Ruang Publik, Penciptaan Karya Kreatif Inovatif, Sinema Indonesia, Dokumentasi Maestro & Budaya Rawan Punah,  Kewirausahaan Budaya, Restorasi Artefak, dan lain sebagainya. 

Baca juga Jangan Lewatkan! Pendaftaran Dana Indonesiana 2025 Segera Dibuka, Cek Persyaratannya Sekarang!

Kolaborasi Kemenkebud dan LPDP

Pelaksanaan program Dana Indonesiana 2025 melibatkan Kementerian Kebudayaan sebagai Program Management Office (PMO) dan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) sebagai pengelola keuangan.  

Sekretaris Jenderal Kemenkebud RI Bambang Wibawarta menyebut ini sebagai momentum bersejarah. “Dana ini bukan sekadar pembiayaan, tapi penghargaan bagi pelaku budaya. Kami prioritaskan daerah 3T dan afirmasi agar manfaatnya merata,” jelasnya.  

Sementara Direktur Fasilitasi Riset LPDP Ayom Widipaminto memaparkan perkembangan positif Dana Abadi Kebudayaan yang awalnya Rp1 triliun pada 2021, kini tumbuh menjadi Rp5 triliun.  Dana sebanyak ini sudah menjangkau lebih dari 25.000 pelaku budaya serta 10.000 komunitas yang menghasilkan 380 karya baru dan 118 Hak Kekayaan Intelektual.

“Kami pastikan pengelolaan dana akuntabel dan efisien. Harapannya, lahir proposal kreatif yang berdampak luas,” tambah Ayom.

Pendaftaran Sudah Dibuka! 

Individu hingga kelompok pegiat budaya dapat melakukan pendaftaran dapat melalui danaindonesiana.kemenbud.go.id mulai 5 Mei 2025, dengan alur membuat akun, kemudian memilih kategori program, lalu mengisi borang aplikasi. 

Dengan pendanaan strategis ini, Indonesia berpeluang melestarikan warisan sekaligus melahirkan terobosan budaya baru yang siap bersaing di panggung global.

Baca juga Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa di Yogyakarta di Museum Sonobudoyo

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Pendaftaran Beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir Dibuka hingga 9 Mei

Pendaftaran Beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir Dibuka hingga 9 Mei

images info

Beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir telah dibuka. Kementerian Agama membuka beasiswa ke Universitas Al-Azhar Mesir bagi pelajar lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, dan Satuan Pendidikan Muadalah yang memenuhi kriteria untuk tahun akademik 2025.

Beasiswa Universitas Al-Azhar ini bukan pertama kalinya yang difasilitasi oleh Kemenag RI. Kemenag RI selama bertahun-tahun telah memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk bisa menempuh pendidikan di Mesir lewat jalur beasiswa.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno mengungkapkan, beasiswa ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga sebagai langkah konkret menyiapkan generasi muda yang paham tradisi Islam klasik juga berwawasan global dan mampu menjawab tantangan zaman.

“Universitas Al-Azhar adalah simbol otoritas keilmuan Islam dunia. Dengan mengirim putra-putri terbaik bangsa ke sana, kita sedang menanam benih pemimpin masa depan yang mampu menjadi rujukan dalam menjembatani tradisi Islam klasik dengan dinamika peradaban modern,” ujar Suyitno

Resmi! Program Baru Diktisaintek Berdampak Gantikan Kampus Merdeka

Seleksi yang Menerapkan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron mengungkapkan, proses seleksi beasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini akan diseleksi secara ketat oleh lembaga yang memiliki kredibilitas tinggi dalam pengembangan bahasa dan akademik.

Proses seleksi akan mengedepankan prinsip transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas. Proses seleksi menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan wawancara. CBT digunakan untuk menguji kemampuan Bahasa Arab, sedangkan wawancara akan menguji hafalan Al-Qur’an Juz 1, Qiroatul Kutub, serta wawasan keislaman dan kebangsaan.

Seleksi dilakukan secara nasional oleh Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) yang tersebar di 15 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia dan dijadwalkan pada Mei 2025.

“Kami ingin memastikan bahwa hanya pelajar yang benar-benar siap secara akademik dan mental yang akan mewakili Indonesia di Al-Azhar. Para peserta akan menghadapi ujian berbasis komputer yang terstandar, serta wawancara untuk menggali potensi dan kesiapan mereka,” kata Sahiron.

Khusus Lulusan SMA se-Jabodetabek, Universitas Paramadina Buka Pendaftaran Fellowship hingga 31 Mei

Linimasa Pendaftaran Beasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo

Seluruh proses seleksi beasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir mulai pendaftaran hingga pengumuman dilaksanakan pada bulan Mei. Untuk itu, segera persiapkan berkas dan juga kemampuan Kawan.

Berikut timeline atau linimasa seleksi beasiswa Universitas Al-Azhar:

  1. Pendaftaran dan verifikasi: 1—9 Mei 2025
  2. Pengumuman Lulus Verifikasi: 10 Mei 2025
  3. Simulasi CBT: 16 Mei 2025
  4. Pelaksanaan CBT: 17 Mei 2025
  5. Pengumuman Hasil CBT: 18 Mei 2025
  6. Seleksi Wawancara: 20—21 Mei 2025
  7. Pengumuman Akhir: 24 Mei 2025
Beasiswa Indonesia Bangkit Khusus Bagi Akademisi di Bawah Kemenag Sudah Dibuka hingga 31 Mei

Sebagai informasi, pelaksanaan CBT dapat dilakukan secara online di rumah masing-masing atau di kampus pilihan saat pendaftaran.

Jika melaksanakan CBT di rumah, Kawan harus memastikan perangkat komputer atau laptop memiliki spesifikasi berikut:

  1. Laptop dengan minimal windows 10 yang terinstall Safe Exam Browser (SEB);
  2. Ponsel yang sudah terinstall aplikasi zoom meeting. Zoom meeting akan diaktifkan saat pelaksanaan CBT sebagai media pengawasan;
  3. Jaringan internet yang memadai.

Jika Kawan mengalami kendala teknis, tes ulang dapat dilakukan satu kali di lokasi kampus pilihan dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia sebelum pengumuman.

Telah Dibuka Beasiswa untuk Lulusan S1 dan S2: Tanoto Foundation Fellowship 2025

Persyaratan Mendaftar Beasiswa Universitas Al-Azhar

Kemenag telah menetapkan beberapa persyaratan yang harus Kawan penuhi sebelum melakukan pendaftaran Beasiswa Universitas Al-Azhar. Persyaratan tersebut di antaranya:

  1. Usia maksimal 30 tahun;
  2. Ijazah dan transkrip nilai;
  3. Surat keterangan lulus (SKL) atau rapor kelas XII bagi lulusan tahun 2025;
  4. Pas foto berwarna ukuran 3×4 (tanpa cadar bagi perempuan);
  5. Surat izin dari orang tua/wali;
  6. Melakukan pendaftaran dengan membuat akun melalui websitehttps://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2025/; dan
  7. Membayar uang seleksi sebesar 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) apabila dinyatakan lolos verifikasi berkas.
Jalin Kerja Sama, Mahasiswa UGM Berpeluang KKN Internasional di Timor Leste

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Gadget di Tangan Anak adalah Tanggung Jawab Penuh Orang Tua

Gadget di Tangan Anak adalah Tanggung Jawab Penuh Orang Tua

images info

Orang tua adalah aktor utama yang menentukan kebiasaan dan kemampuan anak. Kemampuan belajar, perkembangan diri, hingga intensitas bermain, termasuk penggunaan gawai, menjadi tanggung jawab penuh orang tua.

Masalahnya, sebagian dari orang tua merasa fenomena anak kecanduan gawai yang banyak terjadi saat ini adalah murni karena kebiasaan anak. Padahal, orang tua punya banyak andil di dalamnya.

Wahyu Aji, CEO Good News From Indonesia mengungkapkan bahwa aktivitas anak yang dihabiskan untuk bermain gadget, sebagian besar disebabkan oleh tidak adanya alternatif yang dikenalkan orang tua kepada anaknya.

Permainan Tradisional Jaranan dari Jawa, Bermain Sekaligus Melestarikan Budaya Lokal

Orang tua kurang mendampingi dan mengenalkan aktivitas, seperti menggambar, merangkai, berkebun, bermain peran, dan kegiatan-kegiatan seru lainnya. Orang tua justru memberikan pilihan yang serba praktis, hanya dengan menyodorkan gadget yang di dalamnya telah tersedia beragam dunia dengan segala keseruan.

“Kita berkeyakinan penuh bahwa anak-anak suka gadget bukan karena cinta banget sama gadget, tetapi mereka tidak punya alternatif dan paparan yang selain gadget,” ungkapnya.

Dalam hal ini, orang tua tidak berperan untuk menciptakan keseruan di dunia nyata, tetapi justru menawarkan keseruan serba instan yang hadir di dunia maya.

“Kecanduan gadget terjadi karena orang dewasa tidak bisa menjadi lebih asik daripada gadget,” kata Achmad Irfandi, penggagas Kampung Lali Gadget.

Cerita Unik dari KLG: Lepas dari Gadget, Anak Keasyikan dengan Permainan Tradisional

Kampung Lali Gadget, Terapi Sementara Alihkan Anak dari Gadget

Sesuai namanya, Kampung Lali Gadget merupakan sebuah komunitas kolektif yang bertujuan mengajak anak untuk melepaskan diri dari paparan gadget. KLG menawarkan beragam permainan tradisional yang seru agar anak berhenti melihat layar dan mulai menikmati bermain dengan teman.

Menariknya, KLG memanfaatkan bahan-bahan alam untuk mengajak anak bermain, seperti tanah, batu, bambu, dan masih banyak lagi. Tiap hari Minggu, KLG menggelar 4 agenda yang dapat diikuti oleh anak-anak di Sidoarjo. 3 agenda di antaranya bermain bersama dan 1 agenda workshop untuk belajar membuat sesuatu.

Tidak Hanya Pesantren, Metode Sorogan Juga Bermanfaat bagi Kemampuan Baca Anak Usia Dini

Dari gerakan itu, nama KLG kini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Banyak anak yang bisa lepas dari gadget dan justru kecanduan bermain permainan tradisional di KLG.

Oleh karena itu, permainan tradisional dan KLG dinilai sebagai salah satu bentuk terapi anak.

Achmad Irfandi sebagai penggagas tentu senang melihat misi yang dicetuskan berhasil. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa keberadaan Kampung Lali Gadget dalam proses pelepasan dari kecanduan gadget hanya berperan sedikit. Selebihnya, orang tua memiliki peran yang lebih banyak untuk menjaga anak dan menawarkan keseruan agar anak tidak lagi bermain gadget.

Hidup di Dunia Sejatinya Hanya Bermain: Jadi, Ayo Main di Luar Rumah!

Parenting jadi satu hal yang penting untuk membangun gerakan ini karena kita tidak bisa mengubah anak yang kecanduan agadget menjadi kembali bermain sesuai kodrat anak tanpa orang tua,” ungkapnya.

Oleh karena itu, melepaskan anak dari bayang-bayang gadget membutuhkan proses yang panjang, tekun, dan konsisten. Peran orang tua sangat besar, bahkan menjadi sosok kunci dalam perjuangan ini.

“Jadi kalau ada anak yang berhasil lepas dari gadget karena KLG, bukan sepenuhnya peran KLG. KLG hanya memantik, sedang dia di rumah karena orang tua. Konsistensi dan treatment-nya panjang. Makanya parenting sangat penting. Kami hanya memantik. Yang ngajak bermain tiap hari orang tua,” tandasnya.

Mengajak Orang Tua Bernostalgia di Kampung Lali Gadget Sidoarjo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Ekspedisi Sejak 2022, Peneliti BRIN Ungkap Spesies Baru Keong Darat di Pulau Bacan

Ekspedisi Sejak 2022, Peneliti BRIN Ungkap Spesies Baru Keong Darat di Pulau Bacan

images info

Pulau Bacan, salah satu ekosistem penting di gugusan Kepulauan Maluku Utara, merupakan sumber keanekaragaman hayati Indonesia. 

Pada 2022, tim peneliti dari BRIN dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara melakukan ekspedisi yang berhasil mengungkap spesies baru keong darat serta memperluas catatan sebaran sembilan spesies lainnya.  

Dipimpin oleh Ayu Savitri Nurinsiyah, ahli malakologi dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, tim ini mengumpulkan 555 spesimen keong darat dari 27 spesies berbeda.

Salah satu temuan paling menarik adalah Diancta batubacan sp. nov., spesies yang belum pernah dikenal sebelumnya.  

56 Spesies Keong Darat di Pulau Bacan

Dengan penemuan terbaru ini, total keong darat di Pulau Bacan kini mencapai 56 spesies, 13 di antaranya hanya ditemukan di sini. Spesies Trochomporphaternatana tercatat sebagai yang paling melimpah.  

“Pulau Bacan adalah rumah yang sempurna bagi keanekaragaman hayati, termasuk keong darat. Masih banyak yang belum kita ketahui,” ungkap Ayu, dikutip dari brin.go.id.  

Hutan Karst, Habitat Terbaik bagi Keong

Penelitian dilakukan di lima lokasi berbeda, mulai dari kebun campuran hingga hutan karst yang unik.

Hasilnya menunjukkan bahwa keanekaragaman keong tertinggi ada di hutan karst bervegetasi lebat, jauh lebih kaya dibanding lahan pertanian.

“Temuan ini membuktikan hutan karst berperan vital sebagai penopang ekosistem keong darat,” jelas Ayu.  

Baca juga Mengenal Kodok Merah, Spesies Endemik Jawa yang Terancam Punah 

Pentingnya Eksplorasi Wallacea

Kawasan Wallacea, tempat Pulau Bacan berada, terkenal sebagai zona transisi unik antara Asia dan Australia. Studi ini tidak hanya menambah daftar spesies, tetapi juga memberikan peta distribusi lebih jelas bagi keong darat di wilayah ini.

“Survei sistematis seperti ini kunci memahami biogeografi kawasan,” tegas Ayu. Semua spesimen kini disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense BRIN, menjadi dasar penelitian selanjutnya.  

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya survei sistematis dan identifikasi integratif untuk memahami keragaman dan pola biogeografi keong darat di Maluku Utara, khususnya Pulau Bacan.

 “Penelitian ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, tetapi memberikan gambaran lebih lengkap mengenai distribusi spesies di kawasan Wallacea,” ucapnya. 

Baca juga Spesies Baru Cecak Jarilengkung Ditemukan di Jawa Timur, Diberi Nama “Pecel Madiun”

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Edu Wisata Lontar Sewu, Destinasi Seru Keluarga di Asrinya Pedesaan Gresik

Edu Wisata Lontar Sewu, Destinasi Seru Keluarga di Asrinya Pedesaan Gresik

images info

Di Desa Hendrosari, Menganti, Kabupaten Gresik, ada Edu Wisata Lontar Sewu menyuguhkan nuansa alam pedesaan yang asri sekaligus pengalaman edukatif yang menyenangkan.

Gresik selama ini dikenal sebagai kawasan industri di Jawa Timur. Tapi siapa sangka, di balik citra itu tersimpan potensi wisata yang menenangkan jiwa.

Edu Wisata Lontar Sewu adalah salah satu buktinya. Dengan lokasi yang hanya sekitar 17 kilometer dari pusat kota, Lontar Sewu bisa menjadi pelarian ideal bagi Kawan GNFI yang ingin sejenak menjauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Kolak Ayam, Makanan dari Gresik yang Cuma Ada Setahun Sekali

Sekilas Mengenai Edu Wisata Lontar Sewu

Edu Wisata Lontar Sewu mengusung konsep wisata alam terpadu yang menyasar keluarga, khususnya anak-anak.

Berada di tengah suasana hijau dengan pepohonan rindang dan udara sejuk khas desa, tempat ini menawarkan kesempatan untuk rekreasi sekaligus edukasi. Mulai dari mengenal hewan ternak, belajar tentang pengelolaan sampah, hingga mengenal potensi lokal seperti tanaman lontar.

Pelajar di Gresik Berkreasi Lewat Poster Mengenai Masalah Sampah

Daya Tarik Edu Wisata Lontar Sewu

Suasana di Edu Wisata Lontar Sewu Gresik | Afif Arifin (Google Maps)

info gambar

 

Begitu tiba di Edu Wisata Lontar Sewu, suasana tenang khas pedesaan langsung menyambut. Tapi jangan salah, tempat ini bukan cuma soal pemandangan hijau. Sebab, ada banyak aktivitas seru dan edukatif yang bisa Kawan GNFI nikmati.

Mulai dari jalan-jalan santai di bawah rindangnya pepohonan sampai mencoba berbagai wahana seru, semua usia bisa menemukan kesenangan di sini.

Anak-anak bisa menjajal komidi putar berbentuk burung unta yang lucu, naik helikopter mini, atau bersepeda di atas tali lewat wahana sky bike.

Kalau Kawan GNFI suka tantangan, flying fox yang meluncur di atas hamparan hijau siap memacu adrenalin.

Selain wahana permainan, ada pula pengalaman edukatif yang menarik. Anak-anak bisa memberi makan hewan ternak, melihat langsung proses pengelolaan sampah, dan belajar tentang pohon lontar, ikon desa ini yang juga jadi inspirasi nama wisatanya. Edukasi disampaikan dengan cara yang menyenangkan, jadi anak-anak belajar tanpa merasa sedang “diajari”.

Yang juga tak kalah menarik adalah nuansa alam yang tenang. Lontar Sewu cocok untuk piknik santai, foto-foto bersama keluarga, atau sekadar duduk menikmati semilir angin sambil menyantap camilan lokal dari warung yang tersedia di dalam area wisata.

Mengenal Nasi Krawu, Jadi Warisan Budaya dari Gresik

Akses Menuju Lontar Sewu

Menuju Edu Wisata Lontar Sewu sangat mudah. Dari pusat Kota Gresik, cukup berkendara sekitar 30 menit ke arah Kecamatan Menganti.

Jalan menuju Desa Hendrosari sudah cukup baik dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Tempat ini juga bisa dijangkau dari Surabaya dengan perjalanan sekitar 1 jam saja.

Mengenal Gresik sebagai Tempatnya Para Wali

Tips Berkunjung ke Lontar Sewu

Sebelum Kawan GNFI berangkat, simak dulu beberapa tips berikut agar pengalaman lebih maksimal:

  • Datang lebih pagi agar bisa menikmati seluruh wahana tanpa antri.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman karena area wisata cukup luas.
  • Bawa kamera untuk mengabadikan momen di tengah pemandangan hijau yang instagramable.
  • Siapkan uang tunai untuk tiket masuk dan wahana (Rp8.000 hari biasa, Rp10.000 saat akhir pekan/hari libur).
  • Manfaatkan akhir pekan malam jika ingin merasakan suasana Lontar Sewu yang buka sampai pukul 21.00 WIB.
Mengenal Gresik, Pernah Jadi Produsen Kunyit Terbesar di Jawa Timur

Ayo Berkunjung ke Edu Wisata Lontar Sewu!

Edu Wisata Lontar Sewu bukan sekadar tempat bermain, tapi juga ruang untuk belajar, berekreasi, dan mempererat kebersamaan keluarga.

Nuansa pedesaan yang sejuk, wahana yang variatif, serta unsur edukasi menjadikan tempat ini salah satu pilihan terbaik untuk liburan di Gresik.

Jadi, tunggu apa lagi, Kawan GNFI? Yuk, jadwalkan perjalanan ke Lontar Sewu dan rasakan sendiri keseruannya!

Mengenal Giri Kedaton, Pesantren Sekaligus Kerajaan Islam dari Gresik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Asal Usul Nama Banyumas di Jawa Tengah, Ketika Hujan Turun Layaknya Emas

Legenda Asal Usul Nama Banyumas di Jawa Tengah, Ketika Hujan Turun Layaknya Emas

images info

Banyumas merupakan salah satu daerah yang ada di Jawa Tengah. Terdapat sebuah legenda yang menceritakan tentang asal usul nama dari daerah Banyumas tersebut di masa lalu.

Bagaimana cerita dari legenda asal usul nama Banyumas tersebut? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

Legenda Asal Usul Nama Banyumas

Dilihat dari buku Wahyu Setyorini dan Tim Wong Indonesia Nulis yang berjudul 78 Legenda Ternama Indonesia, ratusan tahun lalu di daerah Jawa Tengah terdapat sebuah wilayah yang bernama Selarong. Pada suatu masa, daerah ini pernah mengalami paceklik hebat.

Kemarau panjang berlangsung dalam waktu lama. Hal ini membuat daerah tersebut dilanda kekeringan.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh penguasa wilayah tersebut. Salah satu solusi yang diberikan oleh penguasa wilayah adalah dengan membuat belik.

Belik merupakan galian tanah yang dibangun di sekitar kali atau sungai. Nantinya galian ini akan mengaliri air dari sumber tersebut.

Jika pada hari biasa, air yang mengaliri belik ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Air yang mengalir di belik ini digunakan masyarakat untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dari makan, mandi, mencuci, dan lainnya.

Namun solusi ini tidak berjalan lancar di tengah paceklik yang tengah terjadi. Alih-alih mengairi belik, sungai yang menjadi sumber air justru juga ikut kering akibat situasi ini.

Di tengah kondisi ini, tiba-tiba datang seorang pemuda ke daerah Selarong. Pemuda ini menunggangi kuda dan mengelilingi daerah tersebut.

Terlihat pemuda tersebut menggeleng-gelengkan kepala melihat kondisi yang tengah dialami Selarong. Ketika melihat belik yang kering kerontang, dia terlihat mengusap wajahnya sambil melafalkan sebuah perkataan dengan lirih.

Gelagat dari pemuda ini yang aneh membuat masyarakat keheranan. Akhirnya masyarakat membawa pemuda tersebut ke hadapan penguasa daerah.

Sesampainya di sana, penguasa daerah menanyakan siapa nama pemuda tersebut. Selain itu, penguasa daerah juga menanyakan apa maksud kedatangannya ke Selarong.

Namun pemuda ini hanya diam saja ketika ditanya. Penguasa daerah yang kesal karena pertanyaannya tidak dijawab akhirnya memerintahkan pengawal untuk menjebloskan pemuda itu ke dalam penjara.

Pemuda ini tidak melawan ketika tangannya diraih oleh pengawal. Dirinya juga ikut begitu saja ketika dijebloskan ke dalam penjara.

Keanehan pemuda ini ternyata tidak berakhir begitu saja. Dirinya sering kali terlihat melakukan gerakan-gerakan aneh yang tidak dimengerti masyarakat di dalam penjara.

Gerakan dari pemuda ini terdiri dari beberapa tahapan. Pada saat menghadap ke barat, dirinya mengangkat kedua tangannya.

Setelah itu, dia menyimpan tangannya di atas perut sambil membungkukkan badan. Kemudian dia menempelkan dahi ke tanah dan mengulangi gerakan itu dari awal.

Terakhir dia akan menutup gerakan tersebut dengan menoleh ke kiri dan kanan sambil mengusapkan telapak tangan ke wajah. Gerakan ini selalu dia ulang-ulang dalam momen tertentu.

Meskipun berperilaku aneh, penguasa kerajaan tetap memperlakukan pemuda ini dengan baik. Dia tetap memberikan makanan dan persediaan yang cukup bagi pemuda tersebut di dalam penjara.

Tepat pada hari kedelapan sejak kedatangannya, pemuda tersebut tetap melakukan gerakan aneh itu dengan berulang. Namun kali ini tiba-tiba awan mendung menyelimuti langit Selarong.

Tidak lama kemudian, hujan lebat langsung mengguyur daerah tersebut. Masyarakat langsung bersorak gembira keluar rumah menyambut hujan tersebut.

Sebagian masyarakat berteriak, “Banyu.. Banyu.. Banyu (air, air, air),” ketika hujan turun. Sebagian masyarakat lain justru berteriak, “Emas, emas, emas,” saat momen ini.

Bagi mereka hujan yang turun layaknya emas pada momen ini. Sebab hujan tersebut akhirnya mengakhiri paceklik yang melanda Selarong sejak lama.

Pada saat momen ini, pemuda tersebut kemudian berbicara di hadapan penguasa daerah. Ternyata dia memperkenalkan diri sebagai seorang pengembara yang sedang menuntut ilmu.

Dia sedang menjalankan amalan dari guru sebelumnya yang melarang dirinya berbicara selama tujuh hari penuh. Hal inilah yang membuat dia menjawab pertanyaan penguasa daerah sebelumnya.

Mendengarkan hal ini, penguasa daerah kemudian meminta maaf dan melepaskan pemuda tersebut dari penjara. Penguasa daerah kemudian mengganti nama Selarong menjadi Banyumas sebagai pengingat atas momentum tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News