Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Bete Dou No Mane Loro dari Nusa Tenggara Timur, Kisah Percintaan Putri dan Pangeran

Legenda Bete Dou No Mane Loro dari Nusa Tenggara Timur, Kisah Percintaan Putri dan Pangeran

images info

Legenda Bete Dou No Mane Loro merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur. Legenda ini berkisah tentang lika-liku percintaan yang dijalani oleh seorang putri dan pangeran.

Bagaimana kisah lengkap dari legenda Bete Dou No Mane Loro tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Legenda Bete Dou No Mane Loro

Dinukil dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, diceritakan pada zaman dahulu terdapat seorang raja yang memimpin Kerajaan Wefulan. Raja ini memiliki dua orang anak.

Anak pertama merupakan laki-laki bernama Manek Bot. Sementara itu anak kedua merupakan perempuan bernama Bete Dou.

Sejak anak keduanya lahir, sang raja bersama permaisuri berharap Bete Dou bisa memberikan keberkahan bagi kerajaan dan rakyatnya. Oleh sebab itu, sang raja memingit Bete Dou sejak kecil.

Sang raja kemudian memerintahkan anak pertamanya, Manek Bot untuk membuat rumah sang adik. Rumah ini dibangun di atas pohon beringin yang tinggi.

Ketika Manek Bot menyelesaikan rumah tersebut, Bete Dou mulai menjalani pingitannya. Sejak saat itu dia hidup seorang diri di rumah tersebut.

Sesekali sang kakak tetap melihat dirinya. Namun sebagian besar hari-hari dia habiskan seorang diri di sana.

Di siang hari, Bete Dou biasanya menyulam dan menganyam tikar. Sementara itu, pada malam hari dirinya biasanya bernyanyi untuk mengisi kesepiannya.

Pada suatu malam, Bete Dou bernyanyi seperti biasa. Tanpa dia sadari, suara nyanyian tersebut ternyata dibawa angin hingga ke Kerajaan Loro.

Nyanyian Bete Dou ini ternyata didengar oleh pangeran Kerajaan Loro yang bernama Mane Loro. Dengan kesaktian yang dia miliki, Mane Loro kemudian terbang dan mengikuti asal suara tersebut.

Setelah terbang cukup jauh, sampailah Mane Loro di depan rumah Bete Dou. Dirinya kemudian mengintip ke dalam rumah dan melihat Bete Dou.

Mane Loro langsung jatuh hati dengan kecantikan Bete Dou. Dirinya kemudian mengetuk pintu untuk menemui Bete Dou.

Ketika membuka pintu, Bete Dou juga terkesima dengan ketampanan Mane Loro. Sejak saat itu, dirinya mulai menjalin hubungan kasih antara satu sama lain.

Tepat pada bulan purnama berikutnya, Bete Dou dan Mane Loro menikah. Namun pernikahan ini tidak diketahui oleh kedua orang tua mereka.

Mane Loro biasanya akan pulang pergi dari kerajaan untuk menemui Bete Dou. Pada suatu hari, Manek Bot datang ke rumah tersebut untuk menemui sang adik.

Sesampainya di sana, Manek Bot terkejut karena ada pakaian laki-laki di dalam rumah sang adik. Bete Dou kemudian menceritakan semua yang telah terjadi kepada sang kakak.

Manek Bot menjadi marah dan meninggalkan rumah tersebut segera. Di sisi lain, Mane Loro memiliki firasat buruk perihal istrinya.

Dirinya kemudian langsung terbang menemui Bete Dou. Setelah mendengarkan cerita sang istri, Mane Loro kemudian mengajak Bete Dou untuk menemui orang tuanya sambil meminta restu.

Orang tua MAne Loro menerima Bete Dou dengan senang hati. Beberapa bulan kemudian, Mene Loro kembali mengajak Bete Dou ke istana Kerajaan Wefulan untuk meminta restu orang tua beserta kakaknya.

Sesampainya di istana, Mane Loro menyampaikan niatnya di hadapan sang raja. Melihat kesungguhan yang dia miliki, sang raja kemudian merestui pernikahan Mane Loro dengan putrinya.

Restu yang sama juga diberikan oleh permaisuri dan Manek Bot. Akhirnya Mane Loro dan Bete Dou hidup bahagia bersama sejak saat itu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Wisata Santerra de Laponte Malang, Menikmati Suasana Bak di Eropa dengan Bunga yang Cantik

Wisata Santerra de Laponte Malang, Menikmati Suasana Bak di Eropa dengan Bunga yang Cantik

images info

Berlokasi di Jalan Trunojoyo, Jurangrejo, Pandesari, Kecamatan Pujon, Wisata Santerra de Laponte ini menawarkan suasana ala Eropa dengan bangunan penuh warna dan taman bunga yang indah.

Wisata Santerra de Laponte di Malang adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan kawan! Berada di dataran tinggi dengan udara sejuk, tempat ini menawarkan pengalaman wisata ala Eropa yang Instagramable dan penuh warna.

Bukan hanya soal pemandangan, Santerra de Laponte juga punya banyak spot menarik untuk dieksplorasi. Jadi, mari kita bahas lebih dalam tentang pesona wisata satu ini!

 

Sekilas Mengenai Santerra de Laponte

Santerra de Laponte adalah taman wisata tematik yang menghadirkan atmosfer Eropa dengan arsitektur bangunan khas Belanda, Italia, dan Prancis. Diresmikan pada 2019, tempat ini segera menarik perhatian wisatawan karena keindahan dan konsep uniknya.

Selain itu, Santerra de Laponte juga memiliki taman bunga luas yang dipenuhi berbagai jenis bunga cantik. Bagi Kawan GNFI yang hobi berfoto, setiap sudut di tempat ini sangat cocok untuk diabadikan dalam kamera!

Mengingat Kepopuleran Bioskop Kelud di Malang, Ketika yang Bisa Bubarkan Hanya Gerimis

Daya Tarik Wisata Santerra de Laponte

Suasana di Wisata Santerra de Lapone | Dok. Arbain Asyari (Google Maps)

info gambar

Lantas, apa saja yang membuat wisata Santerra de Laponte ini jadi destinasi yang wajib Kawan pertimbangkan bila ke Malang? Berikut di antaranya!

1. Bangunan Klasik Bergaya Eropa

Daya tarik utama dari Santerra de Laponte adalah deretan bangunan khas Eropa yang megah dan penuh warna. Mulai dari rumah-rumah ala Belanda hingga kastil khas Prancis, semuanya dirancang dengan detail yang memanjakan mata.

2. Taman Bunga yang Luas

Santerra juga memiliki taman bunga indah dengan berbagai jenis tanaman hias. Bunga-bunga ini ditata dengan cantik sehingga menciptakan suasana yang asri dan menyegarkan.

3. Spot Foto Instagramable

Banyaknya sudut estetik di tempat ini membuatnya menjadi surga bagi pecinta fotografi. Setiap sudut bisa menjadi latar belakang foto yang memukau!

4. Wahana Seru dan Hiburan Keluarga

Tak hanya menikmati pemandangan, di sini Kawan GNFI juga bisa mencoba berbagai wahana menarik seperti becak mini, trampolin, dan area permainan anak. Cocok banget buat liburan bersama keluarga!

Rekomendasi 7 Taman di Kota Malang, Cocok untuk Bersantai

Akses Menuju Santerra de Laponte

Santerra de Laponte berlokasi di Jalan Raya Madya, Pandesari, Pujon, Malang. Jika berangkat dari Kota Malang, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.

Bagi yang membawa kendaraan pribadi, akses menuju lokasi cukup mudah dengan jalanan yang sudah beraspal. Namun, bagi yang menggunakan transportasi umum, bisa naik angkutan ke arah Pujon, lalu melanjutkan perjalanan dengan ojek menuju lokasi.

Menyusuri Desa Wisata di Kota Malang, Kampung Heritage Kayutangan

Tips Berkunjung ke Santerra de Laponte

Sebelum berkunjung ke Santerra de Laponte, berikut adalah hal-hal yang bisa Kawan pertimbangkan:

  • Datang pagi atau sore hari untuk menikmati suasana yang lebih sejuk dan nyaman.
  • Gunakan pakaian terbaik agar makin keren saat berfoto.
  • Siapkan kamera atau smartphone dengan baterai penuh agar tak ketinggalan mengabadikan momen.
  • Cek cuaca sebelum berangkat, karena hujan bisa mengurangi kenyamanan saat berkeliling.
  • Bawa uang tunai secukupnya, terutama untuk tiket masuk dan wahana berbayar.
Menyatu dengan Kearifan Lokal di Bawah Teduhnya Bambu di Desa Sanankerto Malang

Ayo berkunjung ke Florawisata Santerra de Laponte

Santerra de Laponte adalah tempat wisata yang menawarkan pengalaman ala Eropa dengan suasana yang nyaman dan penuh warna. Dengan banyaknya spot foto cantik, taman bunga yang indah, serta wahana seru, tempat ini cocok untuk liburan keluarga maupun wisata bersama teman-teman.

Jadi, kapan nih, Kawan GNFI berencana mengunjungi Santerra de Laponte?

Ekowisata Boonpring Andeman, Inovasi Warga Desa Tawarkan Pesona Hutan Bambu di Malang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Perayaan Nuzulul Quran di Istana Negara pada 1951, Presiden Soekarno Ajak Umat untuk Terus Berjuang

Perayaan Nuzulul Quran di Istana Negara pada 1951, Presiden Soekarno Ajak Umat untuk Terus Berjuang

images info

Momen Ramadan pada tahun ini tidak terasa sudah mulai memasuki pertengahan bulan. Tidak lama lagi, salah satu momen penting di bulan suci bagi umat Islam ini juga akan tiba, yakni Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran menjadi salah satu peristiwa penting yang terjadi pada saat momen Ramadan. Tidak heran peristiwa penting ini sering kali diperingati dengan acara khusus yang diadakan saat momentumnya tiba.

Perayaan peringatan Nuzulul Quran ini tidak hanya terjadi pada saat ini saja. Peristiwa ini sudah diperingati oleh umat Muslim sejak bertahun-tahun sebelumnya.

Bahkan peringatan ini tidak hanya diselenggarakan dalam lingkup masjid atau musala yang ada di sekitar lingkungan masyarakat saja. Peringatan peristiwa Nuzulul Quran juga pernah diadakan dalam taraf pemerintah pusat.

Salah satu peringatan terkait momentum ini pernah terjadi pada 1951 silam. Pada saat itu, perayaan Nuzulul Quran pernah diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta dan dihadiri langsung oleh Presiden Soekarno serta pejabat penting lainnya.

Tidak hanya itu, Presiden Soekarno juga ikut memberikan pidato dalam perayaan momen penting ini. Lantas apa saja pesan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno dalam momen peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara pada 1951?

Momen Nuzulul Quran saat Ramadan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Dilansir dari laman UIN Sunan Gunung Djati, peristiwa ini merujuk pada momentum turunnya pertama kali kitab suci umat Islam, yakni Al-Qur’an.

Menurut riwayatnya, Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW lewat perantara Malaikat Jibril ketika sedang berdiam diri di Gua Hira. Wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5.

Peristiwa ini menjadi tanda kenabian bagi Nabi Muhammad SAW yang pada saat itu berusia 40 tahun. Hal inilah yang membuat peristiwa Nuzulul Quran menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Perayaan Nuzulul Quran di Istana Negara pada 1951

Peringatan terkait momen penting turunnya Al-Qur’an ini juga pernah diadakan oleh Pemerintah Indonesia pada 1951 lalu. Peringatan ini diadakan di Istana Negara, Jakarta.

Dikutip dari artikel “Pres. Sukarno Spoort Aan tot Hard Werken” yang terbit di Het nieuwsblad voor Sumatra edisi 21 Juni 1951 dan “Herdenking Nurulul Al Quran Ten Paleize” di 
Algemeen Indisch Dagblad: de Preangerbode edisi 23 Juni 1951, acara tersebut dihadiri oleh 2 ribu tamu undangan. Tidak hanya itu, beberapa pejabat penting negara juga turut hadir dalam acara peringatan peristiwa tersebut, seperti Soekiman Wirjosandjojo, Suwiryo, Kyai Haji Wahid Hasjim, Achmad Soebardjo, dan Arnold Mononutu.

Presiden Soekarno turut memberikan pidato dalam peringatan ini. Dalam pidatonya, Presiden Soekarno mengajak setiap umat Islam yang ada di Indonesia untuk terus berjuang dan berkorban demi kesejahteraan bangsa dan negara.

“Kita boleh bangga memperingati Nuzulul AlQur’an. Kita boleh bangga menjadi Muslim. Kita boleh bangga memiliki Nabi Muhammad. Akan tetapi apa gunanya jika kita tidak memperjuangkan kesejahteraan negara dan rakyatnya, atau dalam istilah Islam disebut dengan berkorban?” tutur Presiden Soekarno dalam pidatonya, dikutip dari Algemeen Indisch Dagblad: de Preangerbode.

Presiden Soekarno menghubungkannya dengan salah satu ayat yang ada di dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib sebuah kaum jika mereka tidak mengubah nasibnya sendiri. Oleh sebab itu, Presiden Soekarno mendorong masyarakat untuk bisa terus berjuang dalam hidupnya.

Selain Presiden Soekarno, Kyai Haji Wahid Hasyim dan Gaffar Ismail juga turut memberikan ceramah pada momentum ini. Kedua ulama tersebut memberikan penjelasan tentang makna serta nilai filosofis yang terkandung dalam momentum Nuzulul Quran.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Kisah Ponpes Jamsaren, Dukung Perang Diponegoro Lawan Kompeni sampai Vakum 50 Tahun

Kisah Ponpes Jamsaren, Dukung Perang Diponegoro Lawan Kompeni sampai Vakum 50 Tahun

images info

Pondok Pesantren (Ponpes) Jamsaren diklaim sebagai ponpes tertua yang ada di Indonesia. Klaim ini ada benarnya, karena ponpes yang berlokasi di Jalan Veteran 263 Serengan Solo ini sudah berdiri sekitar tahun 1750.

Dimuat dari NU Online, Ponpes ini berdiri pada masa pemerintahan Pakubuwono IV. Ketika itu, Raja Solo ini mendatangkan para ulama di antaranya Kiai Jamsari (Banyumas), Kiai Hasan Gabudan dan lain sebagainya. 

Pesantren Ramadan On Air Kemenag, Program Ramadan Produktif Melalui Ngaji Pasaran dalam Jaringan

PB IV memanggil para ulama itu karena resah dengan dengan maraknya adat istiadat jahiliyah, aliran animisme, dan maksiat, di Surakarta. Ternyata kehadiran ulama itu membuat dakwa Islam di Surakarta bisa lebih diterima.

“Dengan hadirnya ponpes, kehidupan masyarakat Kota Solo menjadi lebih sejahtera dan aman.”

Sempat vakum

Ponpes yang diambil dari nama kediaman Kiai Jamsari sering disinggahi oleh ulama dah tokoh-tokoh besar. Bahkan pada 1825, Ponpes ini mengirimkan para santri untuk berperang melawan kolonial Belanda.

Saat itu, pecah perang melawan Belanda yang dimotori Pangeran Diponegoro dan PB VI. Selama lima tahun berperang, penjajah Belanda kewalahan menghadapi militansi pasukan Pangeran Diponegoro dan PB VI.

Belanda melancarkan serangkaian tipu muslihat dan selanjutnya berhasil menjebak Pangeran Diponegoro.  Mereka yang sebelumnya membantu perjuangan Pangeran Diponegoro diburu. Termasuk PB VI, dan Kiai Jamsari II, serta santri Ponpes Jamsaren.

Enam Istilah Populer Pesantren yang Bikin Santri Semakin 'Nyambung'

Hingga akhirnya, Kiai Jamsari II dan para santri hilang, tidak jelas rimbanya. Hal tersebut menyebabkan eksistensi Ponpes Jamsaren vakum selama 50 tahun. 

“Dahulu di sini, Ponpes Jamsaren terdapat sawo kecik (penanda dukungan perjuangan Pangeran Diponegoro). Pohonnya besar. Seiring perkembangan zaman, dan di ponpes juga dipakai sekolah, akhirnya sama bapak saya (Kiai Ali Darokah), pohonya ditebang,” ujar Chusniatun, putri ke-8 Kiai Ali Darokah yang dimuat Radar Solo.

Hidup kembali

Setelah 50 tahun kosong, seorang kiai yang masih keturunan pembantu Pangeran Diponegoro, Kiai H Idris membangun kembali surau, yang kemudian menjadi pesantren tersebut. Bangunan pondok dibuat lebih lengkap dan diperluas dari kondisi semula. 

Dirinya menghidupkan kembali aktivitas di Ponpes Jamsaren dengan mengajarkan kitab-kitab Islam berbahasa Arab yang diterjemahkan ke bahasa Jawa pegon (bahasa Jawa yang disesuaikan dengan susunan bahasa Arab). Cara pengajiannya yakni sorogan atau santri maju satu per satu, ada pula berkelompok.

Semua kiai Ponpes Jamsaren hidup mandiri. Tidak digaji pemerintah maupun instansi lainnya, sedangkan para santri membawa bekal masing-masing dari rumah. Memasak serta mencuci sendiri. Tidak ada pungutan iuran kepada santri.

Tradisi Roan Akbar, Kerja Bakti Menyambut Ramadan di Pesantren

Seiring perkembangan zaman, pada 1913, pengajian cara sorog diganti dengan sistem kelas dibimbing qori atau mualim. Bersamaan dengan itu, PB X mendirikan madrasah di selatan Masjid Agung Surakarta diberi nama Madrasah Mambul Ulum.

“Kiai Idris dipercaya sebagai wedana guru di Mambaul Ulum itu. Setiap pagi, santri Ponpes Jamsaren bersekolah ke Mambul Ulum, lalu pulang ke ponpes untuk melanjutkan mengaji sampai sore, malam, dan pagi,” ujar Yus, sapaan akrab Chusniatun.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1923 M, KH. Idris wafat (dimakamkan di pajang Makam Haji) kemudian diganti oleh KH. Abu Amar (Kyai Jamsari/Kyai Ngabei projowijoto). Pada tahun 1965 KH.’Abu Umar wafat. Beliau digantikan oleh putranya, yang salah satunya di ganti oleh KH. Ali Darokah sebagai ketua.

Beberapa nama besar pernah lahir dari pondok ini, di antaranya Munawir Sazali (mantan Menteri Agama RI) dan Miftah Farid (Ketua MUI Jabar). Dalam perkembangannya, Pondok Pesantren Jamsaren kemudian bekerja sama dengan Yayasan Perguruan Al-Islam Surakarta.

Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Mengenal To Lam, Sang Sekjen PKV nan Antikorupsi yang Baru Berkunjung ke Indonesia

Mengenal To Lam, Sang Sekjen PKV nan Antikorupsi yang Baru Berkunjung ke Indonesia

images info

To Lam, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV), merampungkan kunjungan kenegaraan perdananya di Indonesia, Selasa (11/3/2025), setelah tiga hari. Kedatangannya ke tanah air juga menjadi salah satu agenda untuk memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam.

Lelaki kelahiran 10 Juli 1957 tersebut pernah menjabat sebagai Presiden Vietnam dari Agustus-Oktober 2024. Pada Agustus 2024, ia terpilih sebagai Sekjen PKV Vietnam.

Berasal dari keluarga aktivis revolusioner, To Lam sudah menggeluti dunia politik dan kemanan sejak lama. Ia diterima menjadi anggota PKV pada 22 Agustus 1981 dan resmi menjadi anggota partai tepat setahun setelahnya.

Ia merupakan jebolan Sekolah Kepolisian Pusat dan Akademi Keamanan Rakyat Vietnam. Kariernya banyak dihabiskan di bidang keamanan.

To Lam disebut sebagai pejabat Vietnam yang sangat getol memerangi korupsi. Ia memainkan peran vital dalam kampanye antikorupsi mendiang Sekjen PKV terdahulu, Nguyen Phu Trong.

Ia pernah memimpin polisi negaranya dalam mengungkap hingga mendakwa kasus-kasus korupsi dan pelanggaran berat tingkat nasional. To Lam juga terungkap telah menangani berbagai ‘skandal’ besar yang terjadi di Vietnam.

Melansir dari Deutsche Welle (DW), sebuah media internasional asal Jerman, dengan pengalamannya yang panjang di kepolisian, To Lam berambisi untuk mempercepat pemberantasan korupsi di negaranya.

“(Saya) akan terus mempercepat pemberantasan korupsi. Siapa pun orangnya,” tegasnya.

Kariernya di Vietnam bisa dibilang cukup mentereng. Ia pernah menduduki jabatan-jabatan strategis, seperti Wakil Majelis Nasional masa jabatan ke-14 dan ke-15, Wakil Menteri Keamanan Publik (2010-2016), dan Menteri Keamanan Publik (2016-2024), sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Presiden Vietnam dan Sekjen PKV.

Industri Kabel Indonesia Unjuk Gigi di Vietnam, Potensi Tembus Pasar Global Semakin Terbuka Lebar

To Lam dipromosikan menjadi seorang Jenderal pada Januari 2019. Melalui vietnamplus.vn, disebut bahwa ia sukses menggondol berbagai jenis pernghargaan, baik lokal maupun internasional.

Di bidang akademik, To Lam juga cukup moncer. Oktober 2015, ia pernah dianugerahi gelar akademik Profesor di bidang Ilmu Keamanan.

Kawan GNFI, jabatan To Lam sebagai Sekjen PKV dalam praktiknya merupakan posisi tertinggi di politik Vietnam. Sejak 1969, Sekjen secara umum dianggap sebagai pemimpin tertinggi Vietnam.

Kedatangan To Lam Buka Banyak Peluang Kerja Sama Dua Negara

To Lam disebut sebagai pejabat Vietnam yang sangat getol memerangi korupsi. Ia memainkan peran vital dalam kampanye antikorupsi.

info gambar

Kedatangan pejabat Republik Sosialis Vietnam ke Indonesia itu disambut meriah. Hadir bersama sang istri, To Lam disuguhi penyambutan yang ramai riuh oleh pasukan jajar dan para pelajar sekolah dasar (SD), Senin (10/3/2025).

Lagu kebangsaan Vietnam dan dentuman meriam sebanyak 21 kali juga terdengar. Presiden Prabowo pun menyambut hangat kehadiran pemimpin negara sahabat Indonesia ini di Istana Medeka.

Dua tokoh penting ini melakukan pembicaraan kenegaraan. Mereka juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan dan keamanan.

Vietnam dan Indonesia mencapai kesepakatan untuk melakukan pengembangan industri pertahanan, latihan militer bersama, dan patroli bersama. Keduanya juga menegaskan dukungannya terhadap stabilitas dan perdamaian kawasan.

Tidak hanya itu, di bidang ekonomi, Indonesia dan Vietnam memproyeksikan target transaksi senilai US$18 miliar dolar pada tahun 2028. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dua negara.

Di sisi lain, Indonesia yang juga menjadi mitra ASEAN pertama Vietnam dalam membuka jalinan diplomatik di kawasan, menyambut investasi negara tersebut di bidang otomotif, pertanian, hingga ketahanan pangan.

Prabowo turut optimis dalam mendukung visi misi Vietnam yang sama-sama ingin menjadi negara maju pada tahun 2045, tepat 100 pasca dua negara ini merdeka. Ia juga mengapresiasi hubungan Indonesia dan Vietnam yang dilandasi nilai-nilai yang sama.

“Jadi, dengan nilai yang sama, sejarah yang sama, juga kita punya tujuan dan visi yang sama. Kita ingin menjadi negara maju pada tahun 2045, 100 tahun kita merdeka,” ungkap Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Mobil Setir Kiri Buatan Indonesia Tembus Pasar Vietnam, Produksi Kendaraan dalam Negeri Makin Mantap!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Apa Itu Balai Ternak? Strategi Baru Baznas Salurkan Zakat yang Lebih Produktif

Apa Itu Balai Ternak? Strategi Baru Baznas Salurkan Zakat yang Lebih Produktif

images info

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerapkan strategi baru untuk menyalurkan zakat. Strategi tersebut ialah dengan membuat program Balai Ternak.

Lewat Balai Ternak, para penerima zakat (mustahik) tidak hanya menerima bantuan yang sifatnya konsumtif atau sekali habis, melainkan diharapkan lebih produktif dan berdaya.

“Balai Ternak BAZNAS bukan sekadar bantuan sementara, tetapi juga solusi jangka panjang yang mampu meningkatkan taraf hidup mustahik hingga mereka naik kelas menjadi muzaki. Ini adalah bentuk nyata dari konsep pemberdayaan berbasis zakat,” kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A.

Dalam UU No 23 Tahun 2011 dijelaskan bahwa ada dua jenis penyaluran zakat, yakni penyaluran secara konsumtif (karitatif) dan secara produktif. Bantuan bersifat konsumtif diberikan ketika kebutuhan dasar mustahik untuk hidup tidak terpenuhi. Oleh karena itu, bantuan ini bertujuan untuk membantu mustahik secara cepat sehingga mereka bisa bertahan hidup.

Sementara itu, penyaluran bantuan bersifat produktif ialah bentuk bantuan jangka panjang dan berkelanjutan dengan tujuan agar dapat mengangkat mustahik dari kemiskinan. Lewat bantuan produktif, diharapkan para mustahik dapat mengubah status menjadi muzaki (orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat).

Yulion Mirin, Siswa dari Papua yang Sisihkan Uang untuk Bantuan Pendidikan Papua

Berdayakan Mustahik dengan Berikan Modal dan Pelatihan

Balai Ternak merupakan salah satu program penyaluran zakat dari Baznas yang bersifat produktif. Program ini dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM), sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi mustahik dalam subsektor peternakan.

Menariknya, Baznas tidak hanya memberikan modal dalam program ini. Baznas lewat LPPM juga memberikan pendampingan budidaya, pengolahan, pengembangan usaha peternakan, hingga pemasaran,

“BAZNAS tak hanya memberikan bantuan modal, tetapi diberikan pendampingan dan pelatihan secara berkala agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan,” ujar Prof. Nadratuzzaman Hosen selaku Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional.

Permainan Tradisional Gratis di Kutai Kartanegara Miliki Banyak Fungsi, Rahmat Effendi jadi Inisiator

Program Balai Ternak telah diterapkan di beberapa daerah, seperti Aceh, Garut, Magelang, dan Yogyakarta. Tercatat, ada sekitar 45 orang yang tergabung dalam Balai Ternak di Aceh pada 2020, 60 orang di Garut, dan 45 orang di Magelang pada tahun yang sama.

Berdasarkan data terbaru dari Baznas, sebanyak 59 peternak binaan telah menjadi muzaki. Para peternak tersebut tersebar di 13 lokasi Balai Ternak di Pulau Jawa, seperti Purworejo, Gresik, Kulon Progo, Garut, Madiun, Ngawi, Kebumen, Magelang, Serang, Gunung Kidul, Rembang, Banyumas, dan Bantul.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 telah mandiri, sementara 21 orang lainnya masih dalam pendampingan. Mereka terdiri atas 57 peternak laki-laki dan 2 perempuan, dengan masa pendampingan antara 12 hingga 72 bulan,” imbuh Saidah.

Saat ini ada sekitar 51 Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan komoditas berupa domba, kambing, sapi, dan ayam broiler.

Endang Rohjiani, Aktivis Lingkungan dari Yogyakarta yang Perjuangkan Ekosistem Sungai Winongo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Asal Usul Upacara Bau Nyale di Nusa Tenggara Barat yang Berasal dari Pengorbanan Seorang Putri

Asal Usul Upacara Bau Nyale di Nusa Tenggara Barat yang Berasal dari Pengorbanan Seorang Putri

images info

Upacara Bau Nyale merupakan salah satu tradisi yang diadakan oleh masyarakat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat setiap tahunnya. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, upacara ini dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada sosok Putri Mandalika.

Tahukah Kawan bahwa terdapat sebuah cerita rakyat yang diyakini sebagai asal usul dari upacara Bau Nyale tersebut. Bagaimana cerita lengkap dari asal usul upacara Bau Nyale tersebut? Simak kisahnya dalam artikel berikut ini.

Asal Usul Upacara Bau Nyale

Dilihat dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, dikisahkan pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tunjung Butu. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Tonjang Beru.

Raja Tonjang Beru memiliki seorang permaisuri bernama Dewi Seranting. Selain itu, sang raja juga memiliki seorang anak yang bernama Putri Mandalika.

Putri sang raja ini sangat terkenal dengan kecantikannya. Bahkan kabar kecantikan dari Putri Mandalika tersebar hingga ke seluruh negeri.

Hal ini membuat banyak pangeran dari berbagai kerjaan ingin meminangnya. Namun Putri Mandalika justru menerima setiap pangeran yang datang meminangnya.

Kondisi ini tentu membuat para pangeran kebingungan. Mereka tidak ingin Putri Mandalika diperistri oleh banyak pangeran sekaligus.

Akhirnya para pangeran ini bersepakat untuk berperang antara satu sama lain. Pemenang dari peperangan inilah yang nantinya berhak menjadi suami Putri Mandalika.

Kabar peperangan ini ternyata sampai ke telinga Raja Tonjang Beru. Dirinya kemudian langsung memanggil Putri Mandalika untuk membicarakan hal tersebut.

Mendengar perkataan sang ayah, Putri Mandalika merasa menyesal dengan perbuatan yang sudah dia lakukan. Akhirnya Putri Mandalika mulai mencari solusi agar peperangan tidak pecah di antara para pangeran.

Putri Mandalika kemudian memutuskan untuk melakukan semedi. Setelah bersemedi, akhirnya Putri Mandalika menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

Sang putri kemudian mengundang semua pangeran untuk berkumpul di Pantai Seger Kuta, Lombok Tengah pada tangga 20 bulan 10 penanggalan Sasak. Selain itu, Putri Mandalika juga mengundang semua rakyat untuk hadir di sana pada waktu itu.

Pangeran dan rakyat mesti hadir di Pantai Seger Kuta sebelum matahari terbit. Pesan dari Putri Mandalika ini kemudian dipenuhi oleh para pangeran dan semua rakyat.

Pada hari yang ditentukan, ribuan undangan sudah memenuhi Pantai Seger Kuta. Tidak lama kemudian, Putri Mandalika tampil di hadapan semua undangan.

Putri Mandalika menyampaikan bahwa dia tidak bisa memilih salah satu dari pangeran yang sudah meminangnya. Oleh sebab itu, dia lebih memilih menjadi Nyale agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Ucapan dari Putri Mandalika ini tentu mengagetkan semua undangan. Tidak hanya itu, Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting yang juga hadir merasa kebingungan dengan ucapan putrinya tersebut.

Tidak lama kemudian, Putri Mandalika langsung menceburkan dirinya ke dalam laut. Semua undangan sontak mencari Putri Mandalika yang menghilang tiba-tiba.

Namun semua undangan tidak bisa menemukan sosok Putri Mandalika. Tidak lama kemudian, muncul binatang yang berbentuk cacing laut yang disebut sebagai Nyale.

Para undangan kemudian meyakini bahwa Nyale tersebut merupakan jelmaan dari Putri Mandalika. Akhirnya semua undangan mengambil binatang tersebut sebagai tanda sayang mereka kepada Putri Mandalika.

Peristiwa inilah yang kemudian diyakini sebagai asal usul upacara Bau Nyale yang diadakan di Nusa Tenggara Barat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Bersantai Sejenak di Angkringan Omah Semar: Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Premium

Bersantai Sejenak di Angkringan Omah Semar: Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Premium

images info

Kalau ke Solo, Jawa Tengah, rasanya kurang lengkap kalau Kawan tidak mampir di angkringan. Nah, ada satu angkringan di Solo yang unik dan berbeda dari yang lain, yaitu Angkringan Omah Semar.

Bukan sekadar tempat makan biasa, Angkringan Omah Semar menawarkan pengalaman kuliner khas Solo dengan konsep yang nyaman, tradisional, tetapi tetap premium. Bahkan, banyak pejabat, artis, dan tokoh penting yang pernah mampir ke sini.

Jadi, apa yang membuat Angkringan Omah Semar begitu istimewa? Simak ulasannya berikut!

Mengenal Angkringan Khas Yogyakarta: Sejarah, Menu, dan Rekomendasi

Sekilas Mengenai Angkringan Omah Semar

Angkringan Omah Semar berlokasi di Jl. Duku 1, Jajar, Laweyan, Solo, tempat ini mudah ditemukan di Google Maps. Sejak dibuka pada 2018, angkringan ini langsung menarik perhatian karena menyajikan menu yang diproduksi sendiri tanpa ada titipan dari luar.

Tidak hanya menyajikan makanan khas angkringan, tempat ini juga menggunakan bahan-bahan premium untuk menjaga kualitas rasa.

Pemiliknya, Iwan Setiawan, bahkan memastikan bahwa semua menu diolah dengan standar tinggi agar pelanggan mendapatkan pengalaman bersantap yang maksimal.

Ini Hadiah dari Raja Solo, Bangunan Masjid Tua di Klaten Ini Masih Terjaga Keasliannya

Daya Tarik Angkringan Omah Semar

Suasana di Angkringan Omah Semar Solo | Dok. Rochmat Purwanto (Google Maps)

info gambar

Lalu, apa saja yang membuat Angkringan Omah Semar ini jadi salah satu destinasi wisata kuliner di Solo yang mesti Kawan kunjungi? Berikut di antaranya!

1. Nuansa Jawa yang Kental & Instagrammable

Bangunan Angkringan Omah Semar mengusung konsep tradisional Jawa dengan ornamen kayu, pencahayaan temaram, dan dekorasi khas. Tempat ini memberikan suasana hangat dan nyaman, cocok untuk nongkrong santai bersama teman atau keluarga.

Tak hanya nyaman, tempat ini juga instagramable, cocok untuk Kawan GNFI yang suka berbagi momen di media sosial.

2. Menu Beragam, 100% Diproduksi Sendiri

Salah satu keunikan Angkringan Omah Semar adalah semua menu dibuat sendiri. Tidak ada makanan titipan, sehingga kualitas bahan dan rasa benar-benar terjaga.

Beberapa menu Angkringan Omah Semar yang jadi favorit antara lain:

  • Nasi Kucing (Nasi Cumi, Nasi Teri, Nasi Bandeng)
  • Sate-satean (Kikil, Babat, Koyor)
  • Mi Jawa (Mi Goreng & Mi Godog) (salah satu menu spesial di sini)
  • Nasi Berkat (varian khas Solo yang punya rasa unik)
  • Ayam Kampung, Bebek Goreng, & Ikan Bakar

3. Minuman Spesial: Wedang Jokowi & Teh Racikan Sendiri

Angkringan Omah Semar juga punya minuman khas yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, yaitu Wedang Jokowi. Minuman ini dibuat dari bahan-bahan herbal yang sering dikonsumsi oleh Presiden Jokowi.

Selain itu, teh di sini juga berbeda. Tehnya diracik secara khusus oleh seorang ahli dengan kualitas premium. Berbeda dari teh kemasan di pasaran, teh ini memiliki aroma dan rasa yang lebih autentik.

4. Ramah Anak & Ada Spot Hiburan

Bagi Kawan GNFI yang datang bersama keluarga, tak perlu khawatir! Di sini tersedia kolam ikan yang bisa menjadi hiburan bagi anak-anak. Konsep ini membuat angkringan ini nyaman untuk semua kalangan, dari anak muda hingga keluarga.

5. Langganan Pejabat & Tokoh Penting

Angkringan Omah Semar sering menjadi tempat nongkrong para tokoh penting. Beberapa pejabat yang pernah datang ke sini antara lain, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Kunjungan para pejabat ini membuktikan bahwa Angkringan Omah Semar bukan sekadar tempat makan biasa, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri bagi berbagai kalangan.

12 Wisata Dekat Stasiun Solo Balapan, dari Sejarah Hingga Kuliner Legendaris

Akses Menuju Angkringan Omah Semar

Lokasi Angkringan Omah Semar sangat strategis dan mudah dijangkau:

  • Dari Stasiun Solo Balapan: sekitar 15 menit berkendara
  • Dari Bandara Adi Soemarmo: sekitar 30 menit berkendara
  • Dari pusat kota Solo: sekitar 10-15 menit berkendara

Jika menggunakan transportasi online, cukup ketik Angkringan Omah Semar Solo di Google Maps.

Solo Punya Dua Kerajaan? Ini Perbedaan Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran

Tips Berkunjung ke Angkringan Omah Semar

Agar pengalaman Kawan menikmati hidangan di sini semakin menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa Kawan GNFI ikuti:

  • Coba menu spesial Angkringan Omah Semar, seperti Mi Jawa & Wedang Jokowi yang hanya ada di sini.
  • Nikmati suasana sambil foto-foto di area yang instagramable.
  • Ajak keluarga atau teman agar suasana lebih seru.
  • Cek jam operasional sebelum datang:
    • Angkringan Omah Semar Jajar: 15.00 – 00.00 WIB
    • Angkringan Omah Semar Danliris: 10.00 – 00.00 WIB

Angkringan Omah Semar bukan hanya sekadar angkringan biasa. Dengan konsep tradisional yang nyaman, menu berkualitas premium, dan minuman khas seperti Wedang Jokowi, tempat ini menjadi salah satu destinasi kuliner yang bisa Kawan datangi di Solo.

Jadi, kalau Kawan GNFI sedang di Solo, jangan lupa mampir ke Angkringan Omah Semar dan nikmati pengalaman kuliner yang tak terlupakan!

Tradisi Ini Dirayakan Seminggu Sebelum Perayaan Imlek di Solo, Bentuk Toleransi sejak Sunan PB X

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Sosok Waitatiri yang Bukunya Jadi Kurikulum Sekolah di Amerika Serikat

Sosok Waitatiri yang Bukunya Jadi Kurikulum Sekolah di Amerika Serikat

images info

“Saya mengajak teman-teman untuk mengumpulkan donasi, kita belikan itu sampai sekitar 20 HP (handphone) dengan paket data yang akhirnya didistribusikan,” jelas Waitatiri dikutip dari laman Media Keuangan LPDP.

Waitatiri merupakan salah satu penerima LPDP yang menginspirasi. Ia lulusan Harvard University, Amerika Serikat. Yang menarik, bukunya The Missing Colours yang menyuarakan penyintas bullying, dijadikan sebagai salah satu kurikulum di beberapa sekolah di Amerika Serikat.

Waitatiri adalah sosok perempuan yang berjiwa besar. Keinginannya untuk membantu pendidikan Indonesia sangat kuat. Apalagi, saat pandemi Covid-19, Waitatiri menyaksikan sendiri bagaimana ketimpangan pendidikan yang dirasakan oleh para siswa sangat nyata.

Ketimpangan terbesar saat itu ialah fasilitas dan akses internet yang tidak merata. Waitatiri bersama rekannya kemudian membuat program “Ponsel untuk Sekolah” dengan menggalang donasi dan memberikan 20 ponsel beserta paket data ke siswa-siswa yang membutuhkan.

Cerita Widianti Widjaya Teruskan Batik Oey Soe Tjoen, dari Terpaksa hingga Penuh Cinta

Tekad Waitatiri Membantu Pendidikan Indonesia

Langkah Waitatiri memberikan bantuan saat Covid ini menjadi titik tolaknya memperjuangkan pendidikan Indonesia.

Waitatiri tidak memiliki latar belakang pendidikan sama sekali. Ia bahkan tidak memiliki minat untuk mengajar. Perempuan lulusan Sastra Jerman Universitas Indonesia ini sebenarnya lebih tertarik dan mendalami bidang kreatif, seperti penulisan dan pemasaran. Akan tetapi, meskipun tidak memiliki keinginan untuk menjadi pengajar, Wai masih ingin berkontribusi di pendidikan lewat jalur relawan dan bantuan dalam bentuk lain.

Dari dedikasi dan tekad itu, ia kemudian memutuskan melanjutkan pendidikannya di Harvard School of Education jurusan Learning Design, Information and Technology lewat beasiswa LPDP.

Sawitri Khan, Ketika Dirundung karena Kulit Hitam Kini Justru Jadi Model Internasional

Lewat jurusan itu, Waitatiri ingin berperan dalam pendidikan di Indonesia, terkhusus lewat jalur informal. Di jurusan tersebut, ia banyak belajar tentang cara membuat pembelajaran secara lebih kreatif dan atraktif.

“Jadi kita bukan mendesain seperti membuat kurikulum, tapi kita mendesain bagaimana caranya pembelajaran itu dapat terjadi di media manapun, media buku, media TV, media permainan misalnya, atau kegiatan-kegiatan luar ruangan misalnya outbond,” jelas Wai.

Di Harvard, Waitatiri mengungkapkan, kehidupan dan pendidikan di Indonesia menjadi salah satu topik diskusi yang menarik. Banyak dari teman-temannya yang antusias saat Waitatiri bercerita tentang Indonesia.

“Kalau kita menceritakan tentang Indonesia, tentang cara belajar, tentang anak-anak di sini, mereka ternyata benar-benar memperhatikan,” imbuhnya.

Yulion Mirin, Siswa dari Papua yang Sisihkan Uang untuk Bantuan Pendidikan Papua

Pengalaman Dirundung Jadi Motivasi Keluarkan Buku

Semangat Waitatiri untuk pendidikan Indonesia ternyata tidak bisa dilepaskan dari pengalaman pahitnya. Saat masih sekolah, Waitatiri rupanya juga jadi salah satu korban perundungan. Ia bahkan harus menemukan caranya sendiri untuk menyembuhkan trauma-trauma yang dirasakan. Hal ini lah yang menjadi motivasi Waitatiri menulis buku.

Lewat bukunya, The Missing Colours, Waitatiri memberikan ruang bagi para penyintas untuk menyuarakan apa yang dirasakan. Buku tersebut diangkat dari kisah nyata dari korban-korban bullying yang ia kenal. Menariknya, buku ini juga memberi kesempatan para pelaku untuk mengungkapkan motivasi dari tindakannya.

“Saya mengambil cerita dari penyintas yang pernah menjadi korban dan juga menjadi pelaku,” terang Wai

Mengingat Lagi Angkie Yudistia, Perempuan Tuli dan Berprestasi yang Diangkat Jadi Stafsus Jokowi

Tujuan utama pembuatan buku ini adalah agar para penyintas tidak merasa sendirian. Karya ini juga diharapkan mampu membantu penyintas untuk melewati masa-masa traumanya melalui pengalaman yang konkret.

“Orang-orang di luar sana, anak-anak di luar sana banyak yang mungkin sampai dewasa masih membawa traumanya. Karena itu, saya ingin buku ini semacam menjadi cara untuk memberi tahu bahwa walaupun seseorang sudah pernah mendapat bullying, di masa depan mereka bisa kok balik lagi menjadi manusia yang bahagia dengan lingkungan yang baik,” lanjutnya.

Buku tersebut kemudian mendapat perhatian dari salah seorang dosen di Harvard. Dosen tersebut meminta agar buku Wai dijadikan sebagai bahan ajar.

Hingga pada April 2024, The Missing Colours resmi jadi salah satu kurikulum yang diterapkan di Harvard dan beberapa sekolah di Amerika Serikat.

Saat ini, Waitatiri tengah mengembangkan platform belajar Smartick Indonesia untuk anak umur 4-14 tahun bersama dengan beberapa alumni LPDP. Platform ini membahas soal literasi numerasi. Platform belajar ini dapat digunakan di manapun untuk mendukung kemampuan siswa, termasuk di rumah.

“Ini kan sifatnya platform ya, website gitu, jadi anak-anak belajar di rumah. Selain secara personal mereka berkembang, mereka juga bisa berpikir kritis, lebih percaya diri dengan kemampuannya sendiri dan dapat perform lebih baik di sekolah,” ungkap Wai.

Uti Nilam Sari, Sosok yang Jadi Pionir Medical Illustrator di Indonesa

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Respons Isu Suriah dan Palestina, Indonesia Sodorkan 3 Langkah Penting, Ini Intinya

images info

Indonesia memberikan respons terhadap isu-isu yang tengah terjadi di Timur Tengah, khususnya Suriah dan Palestina. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (7/3/2025).

Indonesia tak bosan untuk terus menyerukan pentingnya penguatan solidaritas dan persatuan seluruh negara di dunia, utamanya para anggota OKI terkait konflik yang masih terjadi. Dalam kesempatan itu, Indonesia kembali menegaskan dan mendorong berbagai upaya nyata untuk memastikan seluruh rakyat Palestina mendapatkan keadilan.

“Solidaritas dan kesatuan untuk Palestina menjadi sebuah keharusan. Isu Palestina harus menyatukan kita, bukan memecah kita,” tegas Menlu dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

Terdapat tiga hal yang disampaikan Sugiono di depan jajaran menteri anggota OKI tersebut, salah satunya adalah gencatan senjata. Ia meminta OKI dan dunia internasional dapat terus menekan Israel agar menghormati kesepakatan gencatan senjata dan memastikan negosiasi fase dua.

Ia juga mengecam keputusan Israel untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurutnya, Israel telah melakukan pelanggaran berat terhadap Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Hak Asasi Manusia Internasional.

Indonesia Dorong Pemulihan dan Rekonstruksi Palestina

Terdapat 3 hal yang disampaikan Indonesia di KTM-LB OKI, salah satunya adalah gencatan senjata.

info gambar

Di sisi lain, Indonesia turut mengajak seluruh negara OKI untuk membantu pemulihan kapasitas UNRWA—sebuah lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi pengungsi Palestina, serta mendukung upaya agar fatwa hukum atau advisory opinion Mahkamah Internasional dapat segera dikeluarkan.

Indonesia Ternyata Bukan Anggota Pengadilan Pidana Internasional, Apa Alasannya?

Bukan hanya menyoal gencatan senjata dan UNRWA, Indonesia sekali lagi menegaskan dan menolak keras segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina dari tanahnya sendiri, terlepas apa pun alasannya.

Indonesia berharap OKI dapat memainkan perannya dalam rencana ke depan (the day-after plan) untuk ikut dalam upaya membantu pemulihan dan rekonstruksi Gaza. Harus dipastikan juga jika seluruh upaya rekonstruksi harus benar-benar sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina.

Menlu juga menyinggung terkait Deklarasi Kairo yang baru saja disepakati oleh negara-negara Arab pada 4 Maret 2025 lalu. Ia menyampaikan bahwa Indonesia mendukung penuh adanya deklarasi itu.

“Indonesia siap berkontribusi dalam upaya rekonstruksi Gaza, dengan berkolaborasi erat dengan organisasi masyarakat,” tegas Menlu.

Terakhir, Indonesia kembali mendorong terwujudnya two-state solution. Banyak negara yang mendukung terjadinya solusi dua negara ini. Upaya tersebut perlu semakin diperkuat lewat berbagai forum internasional, termasuk PBB, OKI, dan Liga Arab.

Kepemimpinan Silih Berganti, Dukungan Indonesia untuk Palestina Tetap Abadi

Indonesia Dukung Suriah untuk Jadi Negara yang Lebih Demokratis

Bukan hanya menyoal Palestina, Indonesia juga menyampaikan dukungannya untuk rakyat Suriah dan pemerintah barunya untuk menentukan arah pembangunan negara tersebut ke depannya.

“Indonesia mendukung penuh rakyat Suriah dalam menentukan arah pembangunan Suriah ke depan, yang demokratis dan inklusif, dengan proses Syrian-led and Syrian-owned,” demikian bunyi rilis Kemlu.

Dalam agenda tersebut, OKI juga menyetujui resolusi terkait pemulihan keanggotaan Suriah di OKI. Indonesia pun menyambut hal ini dengan baik karena pemulihan keanggotaan ini akan membawa manfaat yang besar demi masa depan Suriah yang lebih baik.

Timur Tengah Semakin Membara, Indonesia Ambil Sikap Ini

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News