Posted on Leave a comment

KUBET – Menyantap Lemang, Cara Bersilaturahmi Masyarakat Melayu ketika Idul Adha

Menyantap Lemang, Cara Bersilaturahmi Masyarakat Melayu ketika Idul Adha

images info

Masyarakat Melayu merayakan Hari Raya Idul Adha dengan cara berbeda. Selain memotong hewan kurban, mereka juga akan memasang lemang untuk dimakan bersama-sama.

Tradisi memasak lemang ini selalu dirayakan saat Hari Besar Islam seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Hal ini dilakukan demi menjaga adat istiadat masyarakat setempat.

“Ini sudah kita lakukan sejak turun-temurun setiap memperingati hari raya Idul Adha dan Maulid nabi tiap tahun,” sebut Doni Sekedang, salah satu warga Kute Pulonas Baru, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh yang dimuat dari Narasinews.

Cara membuat lemang

Dimuat dari RRI, lemang merupakan hidangan yang terbuat dari penganan beras ketan yang digulung dalam selembar daun pisang yang kemudian dimasak di dalam bambu. Proses awal pembuatan lemang dimulai dengan mencuci beras ketan lalu tiriskan.

Beras ketan yang sudah dicuci bersih dicampur gula, garam, santan, dan sedikit penyedap rasa. Proses pengolahan dimulai dengan  gulungan daun, bambu berisi beras ketan yang di campur dengan santan kelapa, garam dan dimasukkan ke dalam seruas bambu dan di bakar hingga matang.  

Proses pembakarannya membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai empat jam. Proses inilah yang membuat beras ketan dan santan semakin berkurang kadar airnya dan tidak cepat basi.

Cara membakar lemang, posisi di bagian tengah bambu agak dimiringkan pada tiang penyangga. Agar masaknya  rata. Sekali – kali juga di putar-putar bambu yang dibakar dengan kayu api tersebut. 

Dimakan bersama

Ada berbagai nama untuk menyembur tradisi menyantap lemang seperti di Di Sumatera Barat, Minangkabau, proses pembuatan lemang ini disebut juga dengan  tradisi malamang. Hal ini karena tradisi ini sering ditemukan pada saat bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah dengan tujuan mempererat tali silahturrahmi.

Cara mengonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya), atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya).

Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idulfitri atau Iduladha. Ulun Lampung di sebelah pesisir menjadikan lemang sebagai penganan Lebaran dan kue adat.

 Lemang dijadikan makanan perayaan sebagian suku di Indonesia yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bahkan di Tebing Tinggi dikenal julukan “Kota Lemang”.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Palasik, Makhluk Gaib dari Minangkabau yang Suka Memangsa Anak Bayi

Legenda Palasik, Makhluk Gaib dari Minangkabau yang Suka Memangsa Anak Bayi

images info

Berbagai daerah di Indonesia memiliki cerita mistik menurut kepercayaannya masing-masing, termasuk di Sumatra Barat. Salah satu makhluk gaib yang berkembang di tengah masyarakat Minangkabau adalah palasik.

Menurut kepercayaannya, palasik merupakan makhluk gaib yang sangat ditakuti, khususnya bagi ibu-ibu yang ada di tengah masyarakat Minangkabau. Sebab keberadaan makhluk gaib ini dipercaya akan mencelakai anak-anak mereka yang masih kecil.

Namun ada juga masyarakat yang menganggap palasik sebagai ilmu hitam yang dimiliki oleh seseorang untuk tujuan tertentu. Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait makhluk gaib yang muncul dalam kepercayaan masyarakat Minangkabau tersebut?

Mengenal Legenda Palasik

Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, palasik merupakan salah satu makhluk gaib yang berkembang dalam kepercayaan masyarakat Minangkabau. Selain itu, palasik juga dipercaya sebagai ilmu hitam tingkat tinggi yang dikuasai oleh seseorang.

Dilansir dari buku Argo Wikanjati yang berjudul Kumpulan Kisah Nyata Hantu di 13 Kota, keberadaan palasik ini dulunya muncul karena ada seseorang yang tiba-tiba kaya raya di sebuah nagari. Masyarakat sekitar tidak mengetahui secara pasti sumber kekayaan dari orang tersebut.

Hal ini kemudian memunculkan anggapan bahwa orang ini menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkan kekayaannya. Apalagi ketika peristiwa ini terjadi, terdapat seorang anak kecil di nagari tersebut yang tiba-tiba kurus dan demam tinggi.

Orang yang memiliki ilmu palasik dipercaya bisa mewarisi kemampuannya secara turun temurun. Dalam praktiknya, orang yang memiliki ilmu palasik ini bisa menargetkan anak-anak kecil yang ada di sekitarnya.

Misalnya, orang yang memiliki ilmu ini bisa saja menggoda anak kecil yang berada di gendongan ibunya. Tidak lama setelah itu, anak ini nantinya akan kurus kering dan demam tinggi hingga meninggal dunia.

Ketika dikuburkan inilah jasad anak tersebut akan menjadi target orang yang memiliki ilmu palasik. Oleh sebab itu jika peristiwa ini terjadi di sebuah nagari, biasanya kerabat terdekat akan menjaga kuburan dari anak tersebut dalam beberapa waktu tertentu untuk mencegah dari adanya gangguan ilmu palasik.

Terdapat ciri-ciri khusus yang biasanya menjadi tanda apakah seseorang memiliki ilmu palasik atau tidak. Jika seseorang tidak memiliki cerukan di antara hidung dan mulutnya, maka diyakini orang tersebut memiliki ilmu palasik di dalam dirinya.

Makanan Palasik

Sekilas keberadaan palasik memiliki kemiripan dengan kuyang yang ada di Tanah Kalimantan. Ketika hendak mencari mangsa, kepala dan tubuh pengguna ilmu palasik akan berpisah.

Bagian kepala ini kemudian dikenal dengan nama palasik kuduang. Sementara itu, bagian badan yang biasanya akan bergerak mencari makanan dikenal dengan nama palasik bangkai.

Makanan dari palasik ini juga bermacam-macam. Umumnya anak-anak kecil yang masih berusia balita menjadi target dari pengguna ilmu hitam ini.

Selain itu, bayi yang masih di dalam kandungan maupun yang baru dilahirkan juga menjadi mangsa yang sering diincar oleh palasik. Tidak hanya itu, makhluk gaib ini juga memangsa mayat bayi yang baru saja dikuburkan.

Cara Menangkal Palasik

Meskipun berkesan berbahaya, masyarakat Minangkabau tetap menemukan cara yang diyakini bisa menangkal palasik bagi anak bayi maupun balita yang ada di lingkungan mereka. Biasanya anak-anak ini akan dipasangi jimat hingga mereka mencapai usia tertentu nantinya.

Jimat yang dipasangkan pada anak-anak ini berisi beberapa hal, seperti bawang putih, merica, tulisan Al-Qur’an, dan lainnya. Nantinya benda-benda ini akan dibungkus dalam kain hitam dan dipasang di sekitaran pinggang bayi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Fourtwnty, NIKI, Hindia, no na: Gelombang Baru Soft Power Indonesia

Fourtwnty, NIKI, Hindia, no na: Gelombang Baru Soft Power Indonesia

images info

Dulu, kalau berbicara tentang soft power Indonesia di mata dunia, jawabannya nyaris selalu itu-itu saja: batik yang anggun, Bali yang memesona, rendang yang mendunia. Ketiganya memang kebanggaan bangsa yang tak terbantahkan. Namun, dunia terus berubah—dan begitu pula cara Indonesia memperkenalkan dirinya ke panggung global.

Hari ini, daftar senjata soft power kita kian berwarna. Tambahkan di dalamnya deretan lagu-lagu Indonesia yang viral di Spotify Global, tantangan dance yang menggema di TikTok, hingga konser band-band Tanah Air yang justru dipadati oleh penonton lintas negara, dari Kuala Lumpur hingga Singapura.

Musik Indonesia tengah memasuki babak baru. Ia tak lagi sekadar produk hiburan domestik, melainkan perlahan namun pasti menjelma menjadi salah satu instrumen soft power paling efektif Indonesia di era digital, tanpa bantuang pemerintah, tanpa protokol diplomasi resmi. Fenomena ini justru lahir secara organik dari ekosistem yang unik: kombinasi antara kreativitas musisi Indonesia yang makin matang, dorongan algoritma platform teknologi global, dan energi komunitas penggemar lintas negara yang haus akan suara-suara baru dari Asia Tenggara.

Hal ini sangat sejalan dengan konsep cultural diplomacy masa kini. Menurut Rasmussen (2014) dalam jurnal Cultural Diplomacy and the Role of Music in Promoting International Understanding, kekuatan diplomasi budaya justru makin efektif ketika berangkat dari inisiatif non-negara, tumbuh dari akar rumput, dan didorong oleh keterikatan emosional yang murni. Musik, dengan kemampuannya menyentuh emosi tanpa batas bahasa, kini menjadi medium yang sangat ampuh untuk menghadirkan wajah Indonesia yang segar, kreatif, dan relevan di mata dunia.

Satu Lagu, Satu Tonggak Global

Contoh terbaru yang memukau datang dari Fourtwnty dan Charita Utami. Lagu mereka, Mangu, belum lama ini mencetak sejarah sebagai lagu Indonesia pertama yang berhasil menembus Top 10 Spotify Global. Ini bukan sekadar pencapaian personal bagi Fourtwnty, melainkan tonggak baru bagi posisi musik Indonesia di panggung global.

Sebelumnya, posisi tinggi juga sempat dicapai oleh NIKI, penyanyi asal Indonesia yang juga tengah bersinar di kancah internasional. Lewat lagu You’ll Be In My Heart, NIKI sempat menembus posisi #20 di Spotify Global. Lagu tersebut kini telah diputar hampir 200 juta kali, menjadikannya musisi Indonesia pertama yang masuk jajaran Top 20 Global Spotify. Sejak bergabung dengan 88rising, NIKI mencatat lebih dari 4,4 miliar streams di Spotify—tertinggi sepanjang sejarah bagi musisi Indonesia. Dengan lirik yang kuat dan emosional, NIKI menjadi contoh nyata bahwa musik Indonesia bisa diterima di panggung global, bahkan di pasar Barat yang sangat kompetitif.

Kini Fourtwnty berhasil melompat ke posisi 10 besar, mempertegas bahwa peluang musik Indonesia bersaing di peta global semakin nyata.

Bintang Baru, Panggung Global

Fenomena kesuksesan lintas batas ini makin diperkuat oleh generasi baru musisi Indonesia. Selain NIKI yang telah membuka jalan lewat karya berbahasa Inggris, muncul pula no na, girl group besutan 88rising.

Hanya dalam sebulan setelah debut, no na telah mengumpulkan 1,4 juta pendengar bulanan di Spotify, angka luar biasa untuk pendatang baru. Single perdana mereka, shoot, berhasil menembus Top 3 Spotify Korea Selatan, salah satu pasar musik paling kompetitif di dunia. Fenomena viral di TikTok ikut memperkuat jejak mereka, apalagi saat tantangan dance lagu ini diikuti oleh Rei dari grup K-pop terkenal IVE.

Kesuksesan NIKI dan no na bersama-sama menggambarkan bahwa musik Indonesia kini hadir dalam berbagai format dan genre. Menariknya, menurut studi oleh Kim & Lee (2022) dalam International Journal of Communication, musisi Asia Tenggara makin sukses berkat strategi kolaborasi lintas batas dan pemanfaatan platform streaming yang memungkinkan lagu-lagu lokal menembus audiens global.

Dari Masa Kejayaan ke Era Digital: Evolusi Pengaruh Musik Indonesia

Fenomena ini bukan hal baru, melainkan kelanjutan dari fondasi yang dibangun sejak dua dekade lalu. Awal 2000-an, band-band Indonesia seperti Sheila on 7, Peterpan, Dewa 19, Ungu sangat dikenal di negara-negara tetangga. Lagu mereka mengisi tangga lagu radio di Malaysia, Brunei, Singapura, bahkan Thailand. Penjualan CD dan kaset mereka kala itu menembus angka tinggi di kawasan tersebut.

Kini, meski hype era fisik itu tak sebesar dulu, teknologi seperti Spotify, YouTube, Instagram Reels, dan TikTok justru membuka jalan baru. Lagu-lagu dari musisi baru Indonesia kini bisa dengan mudah muncul di playlist pengguna Malaysia, Singapura, Filipina, bahkan Thailand. Ini memperkuat temuan Global Music Report (IFPI, 2023) yang mencatat bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan pendengar musik streaming tercepat di dunia, sebuah peluang besar bagi musik Indonesia.

Konser-Konser sebagai Magnet Wisata

Selain rekaman, pengaruh ini makin nyata lewat gelaran konser dan festival musik yang kini menjadi magnet wisata mancanegara. Acara seperti Djakarta Warehouse Project (DWP), Konser Dewa 19, Konser Sheila on 7, Java Jazz Festival, Pesta Pora, hingga We The Fest secara rutin menghadirkan ribuan penonton asing.

Sebagai contoh, edisi terakhir DWP sebelum pandemi mencatat bahwa lebih dari 40% penontonnya berasal dari luar negeri, terutama dari kawasan Asia Tenggara. Java Jazz Festival pun menjadi destinasi wajib bagi penggemar jazz dari Malaysia, Jepang, Korea Selatan, bahkan Eropa. Festival-festival ini berkontribusi besar pada music tourism—salah satu subsektor pariwisata budaya yang paling berkembang pesat, menurut UNESCO.

Resonansi Regional yang Berlanjut

Fenomena cross-border fandom ini juga makin terasa di band-band seperti Dewa 19, Sheila on 7, Hindia, dan .Feast. Konser mereka di Jakarta atau Bandung selalu didatangi penggemar yang datang jauh-jauh dari Malaysia, Brunei, dan Singapura.  

Di masa jayanya, Sheila on 7, misalnya, bahkan secara organik telah menjadi semacam “duta budaya” bagi Yogyakarta. Mereka membangun citra Jogja sebagai kota yang otentik dan hangat. Banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Jogja karena rasa cinta mereka pada Sheila on 7—dan setelah itu, menjelajah destinasi lain di Indonesia.

Fenomena ini menguatkan temuan Rasmussen (2014) bahwa musik membangun emotional proximity antar bangsa jauh lebih efektif dibanding kampanye diplomasi yang bersifat formal.

Musik sebagai Branding Bangsa

Negara-negara lain telah lama memanfaatkan musik sebagai ujung tombak strategi branding nasional mereka—dan sebagian di antaranya melakukannya dengan sangat sistematis. Tidak ada yang bisa menandingi dominasi global budaya populer Amerika Serikat, terutama sepanjang abad ke-20 hingga awal abad ke-21.

Lewat jazz, blues, rock ‘n roll, hip-hop, pop mainstream, hingga ekosistem Hollywood, AS selama puluhan tahun hampir tidak memiliki kompetitor dalam hal ekspor budaya. Lagu-lagu dari Elvis Presley, Michael Jackson, Madonna, Guns N Roses, hingga Beyoncé dan Taylor Swift telah menjadi bagian dari lanskap budaya global. Menurut UNESCO, hampir 40% lagu yang diputar di radio dunia sepanjang dekade 1980–2000 berasal dari artis AS. Dominasi ini juga diperkuat oleh kekuatan industri media dan distribusi global yang berbasis di AS.

Di era yang lebih baru, Korea Selatan mungkin adalah contoh paling mencolok bagaimana strategi soft power lewat musik bisa dibangun secara terencana. Pemerintah Korea sejak akhir 1990-an memang secara aktif mendorong ekspor budaya lewat program Korean Wave (Hallyu). Lewat kolaborasi pemerintah, industri kreatif, dan perusahaan teknologi, K-pop berhasil menciptakan ekosistem yang bukan hanya menjual musik, tapi juga gaya hidup, bahasa, hingga produk konsumsi.

Grup seperti BTS, Blackpink, EXO, hingga NewJeans bukan hanya menjadi superstar musik, melainkan ikon global yang memengaruhi tren fashion, kecantikan, hingga destinasi wisata. Pada 2021, nilai ekspor budaya Korea tercatat mencapai US$12 miliar, dengan K-pop menjadi salah satu kontributor terbesar (Korea Foundation, 2022).

Jepang, meskipun dengan strategi yang berbeda, telah lama membangun soft power lewat kekuatan budaya populer. J-pop, meski tidak seagresif K-pop secara internasional, tetap memiliki pengaruh besar terutama di Asia. Lebih jauh lagi, kekuatan Jepang terletak pada integrasi musik dengan anime, game, dan budaya otaku yang telah mendunia.

Soundtrack anime legendaris seperti Neon Genesis Evangelion, Naruto, One Piece, hingga franchise Final Fantasy telah menciptakan fanbase global yang sangat loyal. Jepang juga berhasil memasarkan musisi seperti Utada Hikaru, X Japan, Babymetal, dan One Ok Rock ke pasar internasional, meski dengan pendekatan yang cenderung berbasis niche dan komunitas.

Dari ketiga contoh ini terlihat jelas: musik bukan hanya produk budaya, melainkan instrumen branding nasional yang sangat kuat. Amerika pernah menguasai dunia lewat soundtrack of America. Korea kini menunjukkan bagaimana K-pop bisa menjadi tulang punggung cultural diplomacy. Jepang mengajarkan bahwa kekuatan ekosistem budaya lintas media bisa memperkuat musik sebagai kanal pengaruh global.

Kini, Indonesia punya peluang besar untuk mengikuti jejak tersebut—dengan gayanya sendiri. Gelombang baru yang dipimpin oleh Fourtwnty, NIKI, Hindia, no na, dan banyak musisi lainnya menunjukkan bahwa musik Indonesia siap menjadi duta budaya global berikutnya. Yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian, kolaborasi lintas sektor, dan strategi jangka panjang untuk memastikan momentum ini tidak hanya sesaat—melainkan benar-benar menjadi kekuatan baru soft power Indonesia.

Dengan ekosistem yang makin dewasa, kolaborasi internasional yang makin berani, dan pemanfaatan teknologi yang makin optimal, musik Indonesia punya peluang besar menjadi duta budaya global.

Lewat Fourtwnty, NIKI, Hindia, no na, Sheila on 7, dan banyak musisi lainnya, kita sudah punya bukti bahwa dunia siap mendengarkan Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Keputusan Sekolah Swasta Gratis, Ketum PP Muhammadiyah: Negara Perlu Beri Ruang Sekolah Swasta Berkembang

Keputusan Sekolah Swasta Gratis, Ketum PP Muhammadiyah: Negara Perlu Beri Ruang Sekolah Swasta Berkembang

images info

Muhammadiyah tidak pernah menempatkan lembaga pendidikannya sebagai instrumen bisnis, melainkan sebagai bentuk pelayanan publik. Demikian kalimat yang diungkapkan secara tegas oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Ia menampik stigma yang kerap melekat bahwa sekolah swasta adalah ladang bisnis. Sekali lagi, Haedar Nashir menegaskan, bagi Muhammadiyah pendidikan adalah bentuk pelayanan umat, sebagaimana tiga pilar yang dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah, yakni penguatan di bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi umat.

Untuk itu, ia mengatakan jika ada institusi pendidikan swasta yang berorientasi bisnis, seharusnya tidak lantas menjadi keputusan konstitusi. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pendidikan gratis oleh sekolah negeri maupun swasta tidak dapat diberlakukan kepada seluruh yayasan swasta dan perlu dikaji ulang secara lebih cermat, teliti, dan komprehensif.

“Implementasi dari (putusan) MK itu harus saksama, komprehensif, dan tetap berpijak pada realitas dunia pendidikan Indonesia, dimana swasta punya peran strategis,” ungkap Haedar Nashir.

KDM Perintahkan Jam Sekolah Dimulai Pukul 06.00: Efektifkah untuk Pendidikan Jawa Barat?

Mampukah Pemerintah Menanggung Biaya Sekolah Swasta?

Lebih lanjut, Haedar Nashir mempertanyakan kemampuan pemerintah untuk menanggung seluruh biaya lembaga pendidikan swasta.

Sebab, ia khawatir jika penerapan biaya pendidikan gratis di sekolah swasta akan mengurangi kualitas pengajaran dan fasilitas yang selama ini ditawarkan.

“Apakah Kemendikti dan Kemendikdasmen diberi anggaran yang cukup untuk menanggung seluruh lembaga pendidikan swasta? Sementara swasta juga punya sifat inner dynamics, selalu ingin berkembang. Jangan sampai mematikan swasta, yang justru sama dengan mematikan pendidikan nasional,” tegasnya.

Potret Kesehatan di Kepulauan Seribu: Anak Sekolah Rentan Masalah Mata, Kolaborasi Astra-Perdami Hadirkan Solusi

Dua Opsi yang Dapat Pemerintah Terapkan Agar Pendidikan Swasta Terjangkau

Lebih dari 1 abad berkhidmat pada pendidikan, Haedar Nashir mengatakan, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan agar pendidikan swasta dapat dijangkau oleh masyarakat.

Pertama, sekolah swasta tetap menyelenggarakan layanan publik bagi masyarakat umum. Artinya, pendidikan swasta tidak lagi bersifat eksklusif.

Kedua, kalaupun ada yayasan swasta yang bersifat eksklusif atau unggulan, negara perlu memberi ruang bagi sekolah untuk tetap berkembang. Keberadaan sekolah swasta unggulan ini juga menjawab kebutuhan khusus sebagian masyarakat.

“Yang umum terlayani, yang khusus terlayani, itu opsinya,” imbuhnya.

Mengintip Cara Menumbuhkan Jiwa Kompetisi yang Sehat pada Siswa di Sekolah Cikal

Rencana Sekolah Swasta Gratis Demi Pemerataan Pendidikan

Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang berbunyi “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya” dinilai multitafsir.

Penafsiran pada frasa tersebut selama ini mengakibatkan pendidikan gratis hanya diberlakukan di sekolah-sekolah negeri milik pemerintah. Sedangkan, sekolah milik masyarakat atau swasta memberlakukan pembiayaan dengan skema swadaya atau dari peserta didik.

Menurut Mahkamah Konstitusi (MK), kondisi tersebut membuat ketimpangan pendidikan semakin nyata. Sebab, terbatasnya kuota di sekolah negeri memaksa masyarakat menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan swasta yang disertai dengan ketentuan biaya.

Yulion Mirin, Siswa dari Papua yang Sisihkan Uang untuk Bantuan Pendidikan Papua

Dalam kondisi tersebut, negara tetap memiliki kewajiban konstitusional untuk memastikan bahwa tidak ada peserta didik yang terhambat memperoleh pendidikan dasar disebabkan oleh faktor ekonomi dan keterbatasan sarana pendidikan dasar. 

Oleh karena itu, dalam Amar Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024, MK mengubah norma frasa menjadi, “Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, baik untuk satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Meski demikian, MK sebagaimana dilansir dari laman resminya mengatakan bahwa sekolah/madrasah swasta tidak sepenuhnya dilarang melakukan pembiayaan sendiri penyelenggaraan pendidikan yang berasal dari peserta didik atau sumber lain. Asalkan, sumber pembiayaan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Perbedaan Nilai Pendidikan Karakter yang Ditanamkan Orang Tua Banjar, Tionghoa, dan Madura: Ini Temuan Prof. Nuril Huda

Sebab, MK menilai tidak rasional jika sekolah swasta dipaksakan untuk tidak lagi mengenakan biaya penyelenggaraan pendidikan dari peserta didik.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan fiskal (anggaran) pemerintah untuk memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dasar bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat (sekolah/madrasah swasta) yang berasal dari APBN dan APBD, masih terbatas.

Ini Perbedaan PMM, Ruang GTK, dan Rumah Pendidikan bagi Guru

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Siswa Indonesia Borong Medali di Ajang WYIE, Malaysia

Siswa Indonesia Borong Medali di Ajang WYIE, Malaysia

images info

Indonesia borong medali di ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia pada 29–31 Mei 2025. Dari berbagai usia: SD, SMA, hingga Perguruan Tinggi, Indonesia tidak absen setor nama untuk mengambil juara.

Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi inovator unggul bahkan di kelas dunia.

Raih Juara 2 dalam Ki Hajar Dewantara Award, Buktikan Inovasi Guru Indonesia Punya Kualitas Unggul!

Apa Itu WYIE?

WYIE merupakan ajang kompetisi yang memberikan kesempatan bagi para pemuda di dunia menyalurkan inovasinya di bidang sains dan teknologi. Digelar secara inklusif, kompetisi ini dibagi menjadi tiga kategori yang masing-masing akan memperebutkan penghargaan, yaitu primer (untuk siswa di bawah usia 12 tahun), sekunder (untuk siswa berusia 13–17 tahun), dan tersier (untuk siswa berusia 18–21 tahun).

WYIE digelar bersamaan dengan The International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) Malaysia, kompetisi serupa yang dikhususnya bagi para penemu atau inovator profesional. Kompetisi dengan sistem pameran ini juga berfungsi sebagai jembatan yang akan mempertemukan inovator dengan calon pebisnis atau investor baik lokal maupun internasional.

Tahun ini, WYIE diikutio oleh 3.000 peserta dari 15 negara, di antaranya Arab Saudi, China, Filipina, Hong Kong, Indonesia, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Oman, Qatar, Rusia, Taiwan, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Dewangga, Si Kecil Pegiat Lingkungan dengan Budi Daya Maggot hingga Mendapat Penghargaan

Para Pemenang Asal Indonesia

Merujuk berbagai sumber, berikut para sekolah yang berhasil membawa nama Indonesia ke panggung penghargaan.

  1. SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya

SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya membawa medali emas pulang ke Tanah Air. Mereka adalah Yelena Almahyra S.A (kelas IV-C), Naomi Galena Dzakirah (IV-F), dan Cut Syafina Sasikirana (IV-F). Kolaborasi tiga anak yang duduk di kelas 4, tergabung dalam tim robotik ini berhasil menarik perhatian dari dewan juri.

Riset Pemanfaatan Rumput Laut Cokelat sebagai Pengendalian Penyakit Akuakultur Dapat Penghargaan Hitachi
  1. SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Medan

SD YPSA berhasil membawa pulang medali lewat kedua timnya. Keduanya, sama-sama menggondol emas lewat karyanya yang unik.

Pertama, Naco (Natural Crayon Organic), produk krayon yang dbuat dari bahan alami, inovasi untuk orang-orang yang kulitnya sensitif terhadap bahan dan pewarna kimia. Ghaly Attaya Rizqillah, Mahira Zhafirahana Sambas, Widuri Izafiraline Dinata, Dhannis Lutfiah Mumtaz, ⁠Shayma Ameerah Mekkah menggunakan charcoal sebagai bahan pewarna hitam, kunyit untuk warna kuning, buah naga untuk merah muda, dan daun pandan suji untuk hijau. Karya ini juga berhasil mendapat predikat Asian Young Inventors Best Invention Award 2025.

Kedua, spray untuk menangani bekas luka yang terbuat dari gerbea. Tanaman Gerbea diklaim aman untuk kulit sensitif sehingga dapat memudarkan bekas luka. Inovasi ini mengantarkan Nafeeza Humaira Zulkarnain, Aqanaya Qaireen Salena, Wardahtul Zahira Salman, Adam Abbassy Mutyara, Mhd Nabigha Ali Muchtar, dan Shafira Aulia Balqis mendapat WIIPA Special Award 2025.

Penghargaan Akademik Tertinggi dari Pemerintah Prancis untuk Guru Besar UGM
  1. SMPN 3 Denpasar

Medali emas juga dibawa oleh SMPN 3 Denpasar. I Gusti Made Krisna Putra Darma membawa inovasi berupa Suntheberry: Inovasi Tabir Surya Ramah Lingkungan Berbasis Teh Hijau dan Stroberi sebagai Solusi untuk Menyelamatkan Terumbu Karang.

Ia mengombinasikan ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis, 5%) dan buah stroberi (Fragaria x ananassa, 12,5%) sebagai tabir surya. Kedua bahan tersebut dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi yang mampu menangkal efek buruk radikal bebas akibat paparan sinar UV.

  1. MAN 1 Medan 

MAN 1 Medan yang terdiri dari enam orang, yakni Aisyah Hilmaya Hazimah, Azzuhra Ananda Br. Siagian, Rafid Mizan Ahmad, Myiesha Nafeza Syahna, Cut Fatuzzahra Nazwa, dan Adelila Sakinah Harahap, membawa medali perak. Mereka membawa inovasi yang diberi nama SEHAT (Smart Environmental Health Air Tracker).

Karya ini merupakan alat pemantau kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT). Kelebihannya, SEHAT dapat mendeteksi karbon dioksida (CO₂), suhu, kelembapan, dan debu partikel secara real-time sehingga mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih sehat dan aman. Menariknya, alat ini berbentuk dasbor digital yang dapat diakses oleh warga sekolah.

Prestasi Siswa Indonesia, Mentereng di Outstanding Cambridge Learner Awards
  1. SMA Perguruan Islam Al Ulum Terpadu

Selain MAN 1 Medan, SMA Perguruan Islam Al Ulum Terpadu juga mendapat medali perak dari karyanya VELLORA : Bath Soap Formulated With Bajakah Roots (Spatholobus Liitoralis) and Roselle Flower (Hibiscus Sabdariffa) Extract. Produk sabun yang terbuat dari ekstrak kayu bajakah dan bunga rosella ini diklaim dapat menjadi salah satu pencegah penyakit kanker.

Inovasi ini dibawa oleh tujuh siswa, yakni Zakwan Al Afie Butar-butar, Fachri Zaidan Khafid, Muhammad Dzaky As-Syafieq Ardhika, Zulfadli Rahmadsyah, Annisa Azzahra dan Aulia Febriyanti.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Pidato Soekarno dalam Perayaan Hari Raya Iduladha 1950, Bahas Pengorbanan untuk Persatuan

Pidato Soekarno dalam Perayaan Hari Raya Iduladha 1950, Bahas Pengorbanan untuk Persatuan

images info

Hari raya Iduladha merupakan salah satu momen penting bagi setiap umat Islam, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Terdapat beberapa jenis ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim pada momentum ini.

Misalnya, berbagai jamaah dari berbagai penjuru dunia akan berbondong-bondong menuju tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji pada momen ini. Selain itu, perayaan hari raya Iduladha juga identik dengan ibadah kurban yang diselenggarakan di berbagai tempat.

Tidak hanya itu, seluruh umat Muslim juga akan menjalankan ibadah salat Iduladha tepat pada 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Pelaksanaan salat Iduladha ini biasanya dilaksanakan di lapangan terbuka maupun masjid-masjid besar yang ada di berbagai daerah.

Mundur berpuluh-puluh tahun silam, tepatnya pada 1950, pelaksanaan salat Iduladha di Jakarta pernah diselenggarakan di Lapangan Banteng. Pelaksanaan salat Iduladha di Lapangan Banteng pada waktu itu turut dihadiri oleh beberapa pejabat penting pemerintah Indonesia, seperti Presiden Soekarno dan lainnya.

Bahkan Soekarno turut memberikan pidatonya pada saat momentum perayaan hari raya Iduladha di Lapangan Banteng pada waktu itu. Lantas apa saja pembahasan yang disampaikan oleh Soekarno dalam pidatonya pada saat momentum perayaan Hari Raya Iduladha di Lapangan Banteng pada 1950?

Momen Perayaan Hari Raya Iduladha 1950

Dilansir dari artikel “„Idul Adha”-viering in Djakarta” yang terbit di surat kabar Indische courant voor Nederland edisi 30 September 1950, momen hari raya Iduladha pada 1950 jatuh pada Jumat, 22 September pada waktu itu. Pelaksanaan salat Iduladha diselenggarakan di beberapa tempat di Jakarta.

Salah satu tempat yang menyelenggarakan ibadah salat Iduladha adalah Lapangan Banteng. Penyelenggaraan salat Iduladha di Lapangan Banteng pada waktu itu dihadiri oleh beberapa perangkat penting Pemerintah Indonesia.

Ir. Soekarno yang menjabat sebagai presiden Indonesia pada waktu itu turut hadir dalam penyelenggaraan salat Iduladha di Lapangan Banteng. Selain itu, terlihat pula beberapa pejabat pemerintan serta perwira Tentara Nasional Indonesia yang turut hadir dalam penyelenggaraan salat Iduladha pada waktu itu.

Pelaksanaan salat Iduladha di Lapangan Banteng, Jakarta pada 1950 dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB. Setelah prosesi ibadah selesai dilakukan, terdapat beberapa pidato yang disampaikan dalam momen perayaan hari raya tersebut.

Z. A. Achmad menjadi tokoh pertama yang menyampaikan pidato dalam penyelenggaraan hari raya Iduladha di Lapangan Banteng. Dalam pidatonya, Z. A. Achmad memberikan pemaparan terkait perkembangan kondisi politik Indonesia pada waktu itu.

Selain itu, Z. A. Achmad juga memberikan pandangan khusus yang ditujukan bagi pemerintah Indonesia. Achmad mendorong pemerintah agar bisa mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Selain itu, Z. A. Achmad juga menyoroti tentang taraf hidup para pekerja di Indonesia. Achmad berharap pemerintah juga bisa memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan taraf hidup para pekerja pada waktu itu.

Ir. Soekarno yang juga hadir di Lapangan Banteng pada saat itu juga turut memberikan pidato setelah penyelenggaraan salat Iduladha. Dalam pidatonya, Bapak Proklamator Indonesia tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Kabinet Natsir yang berjalan pada waktu itu.

Soekarno mengajak masyarakat untuk mendukung program yang sudah disampaikan oleh Kabinet Natsir di hadapan parlemen beberapa hari sebelumnya. Selain itu, Soekarno juga berkata agar masyarakat tidak mempersalahkan susunan kabinet yang menjabat pada waktu itu.

Presiden pertama Indonesia tersebut berkata bahwa hal yang paling penting bagi masyarakat adalah pelaksanaan program-program yang sudah disusun oleh pemerintah. Dengan demikian, masyarakat bisa merasakan dampak dari pelaksanaan program-program tersebut.

Pada akhir pidatonya, Soekarno mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bisa menjaga persatuan. Soekarno mengaitkan momentum Iduladha sebagai bentuk pengorbanan dari setiap orang agar bisa mencapai tujuan persatuan yang diinginkan tersebut.

“Untuk mencapai hal ini, orang harus berani berkorban, dan dalam hal ini, merupakan ‘pengorbanan perasaan,” jelas Soekarno dalam pidatonya, dikutip dari surat kabar Indische courant voor Nederland.

“Hari ini adalah Idul Qurban atau hari raya kurban, suatu contoh keberanian untuk berkorban,” tutup presiden pertama Indonesia tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – #SaveRajaAmpat, Ini Alasan Ekosistem Raja Ampat Patut Dilindungi

#SaveRajaAmpat, Ini Alasan Ekosistem Raja Ampat Patut Dilindungi

images info

Raja Ampat, gugusan pulau di Papua Barat, telah dinobatkan oleh New York Times sebagai salah satu dari “52 Places to Go in 2025”.

Destinasi ini dipuji sebagai rumah bagi ekosistem laut paling beragam di dunia, terutama sebagai jantung Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle).

Namun, ancaman pertambangan nikel kini membayangi kelestariannya, memicu gerakan #SaveRajaAmpat di media sosial.  

Keajaiban Biodiversitas Raja Ampat

Raja Ampat bukan sekadar destinasi wisata, melainkan laboratorium hidup bagi keanekaragaman hayati. Kawasan ini mencakup Pulau Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool, yang menyimpan kekayaan alam tak ternilai.  

Baca juga Raja Ampat Masuk dalam Destinasi Terbaik Dunia untuk 2025 Versi National Geographic, Ini Daya Tariknya! 

Biota Laut Endemik yang Unik

  • Hiu karpet (Hemiscylliumfreycineti): Spesies hiu kecil yang hanya ditemukan di perairan Raja Ampat.
  • Manta ray (Mobulaalfredi): Raja Ampat menjadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat pari manta.
  • Ikan endemik seperti Pseudanthias raja: Ikan karang warna-warni yang hanya hidup di perairan ini.
  • Terumbu karang dengan 75% spesies karang dunia: Termasuk Acropora spp. dan Montipora spp. yang membentuk taman bawah laut.  

Flora Endemik yang Langka  

  • Anggrek hitam (Coelogynepandurata): Spesies langka yang tumbuh di hutan Waigeo.
  • Pohon sagu endemik: Sumber pangan penting bagi masyarakat lokal.
  • Mangrove raksasa (Rhizophoraspp.): Melindungi pesisir dari abrasi sekaligus menjadi habitat ikan juvenil.  

Satwa Darat Asli Papua

  • Cendrawasih merah (Paradisaearubra): Burung surga ikonis Papua yang hampir punah.
  • Kuskus Waigeo (Spilocuscuspapuensis): Marsupial endemik yang hanya ada di Pulau Waigeo.
  • Kakatua raja (Proboscigeraterrimus): Burung paruh besar yang dilindungi.  

Ancaman Tambang Nikel dan Dampaknya

Meski telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, Raja Ampat kini terancam oleh rencana pertambangan nikel.

Greenpeace memperingatkan bahwa eksploitasi tambang dapat merusak terumbu karang akibat sedimentasi dan polusi limbah tambang, mengancam habitat biota endemik, serta mengganggu pariwisata berkelanjutan yang menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat lokal.  

Tagar #SaveRajaAmpat lantas menggaung di media sosial sebagai bentuk protes terhadap izin pertambangan. New York Times sendiri menyebut Raja Ampat sebagai “The Last Paradise on Earth” yang harus dijaga, bukan dieksploitasi.  

Baca juga Kawasan Geopark Raja Ampat Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Anugerah Musik Indonesia 2025: Apresiasi bagi Kreativitas Industri Musik Tanah Air

Anugerah Musik Indonesia 2025: Apresiasi bagi Kreativitas Industri Musik Tanah Air

images info

Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards kembali hadir pada tahun 2025 untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku industri musik yang telah menghasilkan karya-karya terbaik. 

Pendaftaran lagu untuk ajang bergengsi ini telah resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi musisi, label, dan produser untuk mengajukan karya mereka yang dirilis antara 1 Juli 2024 hingga 30 Juni 2025 Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman manage.ami-awards.com/label. memudahkan partisipasi dari berbagai kalangan.  

Sejarah dan Perkembangan AMI Awards

AMI Awards pertama kali digelar pada 29 November 1997 sebagai bentuk apresiasi terhadap musisi Indonesia atas karya mereka di tahun 1996–1997. Saat itu, sebanyak 34 piala diberikan kepada para pemenang.

Seiring berjalannya waktu, jumlah kategori penghargaan terus mengalami penyesuaian, tergantung pada perkembangan industri musik. Penambahan atau penghapusan kategori dilakukan untuk memastikan AMI Awards tetap relevan dengan dinamika musik Tanah Air.  

Syarat Pendaftaran AMI Awards 

Pendaftaran AMI Awards 2025 berlangsung dari 27 Mei hingga 5 Juli 2025. Ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi:  

  1. Lagu harus sudah dirilis secara komersial, baik dalam bentuk fisik (CD, vinyl) maupun digital (streaming, unduhan).  
  2. Pendaftaran dilakukan melalui laman resmi AMI Awards, memastikan proses yang transparan dan terstruktur.  
  3. Pendaftaran merupakan tahap awal sebelum masuk ke proses kategorisasi, di mana lagu-lagu akan diseleksi berdasarkan kriteria tertentu.  

Dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia semakin memperkuat posisi AMI Awards sebagai ajang yang tidak hanya menghargai kreativitas musisi, tetapi juga mendorong kemajuan industri musik nasional.  

Baca juga Gelar Harmoni Zaman untuk Musisi Era 60-an, Menbud: Ajang Apresiasi bagi Legenda Musik

Dua Kategori Baru: Musik Kontemporer dan Vocal Director 

Tahun ini, AMI Awards memperkenalkan dua kategori baru, yaitu Musik Kontemporer dan Vocal Director (Pelatih Vokal). Chandra Darusman, Ketua Yayasan AMI, menjelaskan bahwa kedua kategori ini dipilih untuk memberikan ruang lebih luas bagi elemen-elemen yang selama ini kurang mendapat perhatian.  

“Musik kontemporer seringkali terabaikan, padahal memiliki nilai artistik yang tinggi. Begitu pula dengan peran vocal director, yang sangat vital dalam proses kreatif seorang penyanyi namun jarang diapresiasi,” ujarnya.  

Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan yang sebelumnya dikenal sebagai vokalis band Nidji, turut menegaskan pentingnya peran pelatih vokal.  

“Selama bertahun-tahun menjadi penyanyi, saya menyadari bahwa dalam proses rekaman, kita membutuhkan teman diskusi yang mengarahkan vokal. Vocal director bisa mendeteksi hal-hal teknis yang seringkali tidak disadari oleh penyanyi itu sendiri,” jelasnya.  

Syaharani, tim kategorisasi AMI Awards, berharap penambahan kategori ini dapat memicu kreativitas musisi untuk lebih bebas berekspresi. 

“Dengan adanya ruang untuk berbagai genre, diharapkan musisi Indonesia bisa terus berinovasi dan menghasilkan karya yang tidak hanya bermutu, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional,” ucapnya.  

Pertumbuhan Industri Musik Indonesia

Partisipasi dalam AMI Awards terus mengalami peningkatan signifikan. Jika pada 2016 hanya ada 600 lagu yang mendaftar, angka tersebut melonjak menjadi 5.049 lagu di tahun 2024. Ini menunjukkan AMI telah menjadi barometer penting bagi perkembangan musik Indonesia.  

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan RI, menyambut baik pertumbuhan ini. “Ini adalah bukti nyata perkembangan industri musik kita. Kami berharap AMI Awards tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas musisi Indonesia. Kita ingin melahirkan penyanyi-penyanyi berkelas dunia, tanpa meninggalkan akar tradisi musik Nusantara,” tegasnya.  

Dengan semangat mendorong kreativitas dan inovasi, AMI Awards 2025 siap menjadi wadah bagi musisi untuk menunjukkan karya terbaik mereka, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah musik global.

Baca juga Melodi Tanah Papua, Alat Musik Tradisional yang Merangkai Tradisi dan Alam

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – UGM Menang Lawan PEM Akamigas dalam Lomba Debat Energi Nasional pada 49th IPA CONVEX 2025

UGM Menang Lawan PEM Akamigas dalam Lomba Debat Energi Nasional pada 49th IPA CONVEX 2025

images info

Suara riuh sekaligus suasana tegang terasa di Talk Corner IPA, Foyer 2, ICE BSD City. Masing-masing kubu—afirmasi atau pro dan oposisi atau kontra saling serang—untuk menghadirkan gagasan terbaik sekaligus menunjukkan seni meyakinkan dewan juri.

Rabu (21/5/2025), tahap final kompetisi debat mahasiswa yang diselenggarakan Indonesian Petroleum Association (IPA) dimenangkan tim Universitas Gadjah Mada, setelah berhadapan dengan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas).

Pada kompetisi ini, UGM juga berhasil menaklukkan puluhan tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Inovasi Geotermal UGM: Solusi Berkelanjutan untuk Pertanian dan Energi Bersih

Kompetisi Debat Diharapkan Cetak Generasi Kritis

Kompetisi ini, Student Debate Competition merupakan bagian dari rangkaian kegiatan 49th IPA Convex 2025, konferensi minyak dan gas paling bergengsi di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA). 

Digelar pada 20–22 Mei 2025, 49th IPA Convex 2025 menghadirkan berbagai acara: pameran, seminar solusi energi inovatif yang menghadirkan para pakar, hingga kompetisi debat mahasiswa.

Kompetisi debat turut menjadi agenda yang meramaikan konvensi internasional. Tujuannya, agar kompetisi ini dapat membentuk generasi yang bersemangat dan kritis, khususnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan energi.

Apalagi, saat ini Indonesia tengah gencar menggaungkan transisi energi Net Zero Emission pada 2060. Oleh karena itu, debat ini mengangkat tema “Transisi Energi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkualitas.”

Dukung Ketahanan Pangan, PGE dan UGM Gelar Panen Raya Katrili 2025 Bersama Petani Tonsewer, Minahasa

Debat Diikuti 36 Tim, UGM Bertemu Tim Tangguh di Final

Ajang debat diikuti oleh 36 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, termasuk UGM, ITB, UI, STT Migas Balikpapan, PEM Akamigas, Universitas Pertamina, dan lainnya. Kompetisi berlangsung menggunakan format Asian Modified Parliamentary System, dengan pembagian peran tim pro dan kontra dalam setiap mosi yang diberikan.

Tim UGM terdiri dari tiga mahasiswa lintas disiplin ilmu, yakni Petrus Kurniawan Kleden (Teknik Nuklir), Panji Dewandaru (Teknik Fisika), dan Teddy Prasetyo (Pertanian). Ketiganya mampu melawan PEM Akamigas dalam babak final yang menegangkan.

Menurut tim UGM, PEM Akamigas adalah salah satu tim tangguh. Selain berhasil menyingkirkan ITB di babak semifinal, perguruan tinggi asal Blora tersebut juga lebih dekat dan menguasai bidang energi.

“Kami bersyukur bisa berpartisipasi dan mendapatkan pengalaman berharga dalam forum ini. Kegiatan ini menjadi kesempatan baik untuk belajar, berdiskusi, dan memahami isu energi dari berbagai sudut pandang,” ungkap Panji Dewandaru.

Jalin Kerja Sama, Mahasiswa UGM Berpeluang KKN Internasional di Timor Leste

Debat Membuka Wawasan dan Sudut Pandang

Keberhasilan tersebut menjadi langkah awal yang positif bagi tim UGM dalam mengembangkan kapasitas berpikir kritis, kerja sama tim, serta pemahaman yang lebih dalam mengenai isu-isu strategis di sektor energi.

Beberapa isu strategis yang dibawa saat perdebatan di antaranya:

  • Komitmen Indonesia terhadap target Net Zero Emission (NZE) 2060, dan apakah target tersebut realistis tanpa sepenuhnya meninggalkan energi fosil.
  • Peran gas alam sebagai energi transisi, dan apakah peningkatan produksinya merupakan langkah strategis dalam menurunkan emisi karbon.
  • Dilema subsidi energi, antara mempertahankan subsidi untuk bahan bakar fosil demi keterjangkauan, atau mengalihkannya ke energi terbarukan untuk mendorong dekarbonisasi.
  • Isu dominasi investasi asing di sektor migas dan energi terbarukan, serta urgensi kedaulatan energi nasional.
  • Sinergi energi fosil dan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Paviliun CLT Nusantara, Inovasi Hunian Ramah Lingkungan Karya Peneliti UGM

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Pusat Data Microsoft Buka di Indonesia, Bisa Dongkrak Ekonomi Hingga Rp41 Triliun?

Pusat Data Microsoft Buka di Indonesia, Bisa Dongkrak Ekonomi Hingga Rp41 Triliun?

images info

 

Peluncuran Indonesia Central Cloud Region oleh Microsoft disebut-sebut menandai babak baru transformasi digital Indonesia.

Dengan proyeksi kontribusi ekonomi mencapai US$2,5 miliar atau sekitar Rp41 triliun, kehadiran pusat data ini bukan hanya memperkuat infrastruktur digital nasional, tetapi juga membuka peluang besar di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), cloud computing, hingga penciptaan lapangan kerja digital.

Microsoft Gelontorkan Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia

Infrastruktur Digital yang Siap Mendukung Ekonomi Digital

Microsoft menjadi salah satu perusahaan teknologi global yang berinvestasi besar di Indonesia. Peluncuran cloud region ini dilakukan pada Selasa (27/5/2025) di Jakarta, dan diyakini akan memberikan efek berganda terhadap ekonomi digital Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa investasi Microsoft di sektor cloud dan AI yang mencapai US$1,7 miliar (sekitar Rp27,6 triliun) tidak hanya memperluas infrastruktur digital, tapi juga memperkuat pondasi ekonomi masa depan Indonesia.

“Indonesia mengharapkan investasi Microsoft bukan hanya berfungsi sebagai perluasan infrastruktur, tapi juga menjadi katalis pembangunan nasional dengan potensi penciptaan lapangan kerja sebanyak 60 ribu hingga tahun 2028,” ujar Meutya dalam sambutannya.

Bukan Hanya Inovasi dan Teknologi, Talenta Hijau Jadi Kunci Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia

Dampak Ekonomi dan Penciptaan 60 Ribu Lapangan Kerja

Investasi di sektor cloud dan AI akan membuka peluang kerja baru secara signifikan. Pemerintah memproyeksikan adanya 60.000 lapangan kerja baru di sektor AI dan digital lainnya dalam tiga tahun ke depan.

Meutya juga menekankan bahwa inisiatif Microsoft dalam pelatihan digital sangat membantu dalam mencetak talenta lokal. Hingga saat ini, sudah ada 840 ribu individu yang aktif mengikuti pelatihan digital, sebagai bagian dari target Microsoft untuk melatih 1 juta talenta digital di Indonesia.

“Kami menyambut peluncuran ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap penguatan infrastruktur digital nasional. Ini juga mencerminkan kepercayaan dunia terhadap arah kebijakan digital Indonesia,” lanjutnya.

Bosch Hadirkan Teknologi yang Bikin Hidup Makin “Beres” Lewat Kampanye Terbarunya

Mewujudkan Pusat Ekonomi Digital Asia Pasifik

Indonesia dinilai berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat ekonomi digital di kawasan Asia Pasifik. Selain memiliki pasar digital yang besar, nilai pasar pusat data Indonesia diperkirakan tumbuh dari US$2,39 miliar pada 2024 menjadi US$3,79 miliar pada 2030.

Pemerintah melihat peluang besar dalam tren ini, dan komitmen perusahaan seperti Microsoft dianggap sebagai validasi terhadap kesiapan infrastruktur digital Indonesia.

“Kehadiran Microsoft Central Cloud Region mencerminkan kesiapan Indonesia untuk mengelola teknologi canggih seperti AI dan cloud computing. Kami juga terus mendorong pendirian AI Center di universitas dan lembaga pendidikan lainnya,” tambah Meutya.

Pasca peluncuran cloud region, pemerintah berkomitmen untuk memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk dalam pengembangan AI Center dan integrasi teknologi cloud ke dalam sektor pendidikan dan industri.

Langkah ini juga akan mempercepat adopsi hyper cloud di Indonesia, yang berperan penting dalam memperkuat sistem layanan publik, layanan kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce yang berbasis data dan AI.

7 Karier Menjanjikan di Era Ekonomi Digital, dari Analis Data hingga Fintech Strategist

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News