
Pameran buku merupakan salah satu acara yang menarik untuk dikunjungi di sela-sela waktu luang. Apalagi bagi Kawan yang memiliki kegemaran terhadap dunia buku tentu tidak melewatkan rangkaian acara ini bukan?
Banyak helatan pameran buku yang bisa Kawan kunjungi di berbagai daerah di Indonesia. Acara ini tidak hanya diselenggarakan oleh pihak-pihak dari dalam negeri saja, tetapi juga mancanegara.
Salah satu pameran buku dari luar negeri yang rutin digelar di Indonesia Big Bad Wolf. Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan ketika menghadiri pameran buku dari luar negeri ini adalah banyaknya koleksi bacaan dari berbagai negara yang bisa diakses di sana.
Situasi ini mungkin bisa saja Kawan jumpai pada saat sekarang. Namun pernahkah terbayangkan bagi Kawan tentang kondisi pameran buku di Indonesia di masa lalu?
Ternyata helatan acara ini tidak hanya terjadi pada saat sekarang saja. Pameran buku di Indonesia sudah ada dan pernah diselenggarakan sejak beberapa periode waktu silam.
Bahkan ada juga pameran buku yang melibatkan pihak dari luar negeri dalam helatannya. Salah satu contoh acara seperti yang bisa Kawan temukan adalah pameran buku yang diadakan di Medan, Sumatra Utara pada 1969.
Pada saat itu terdapat sebuah pameran buku yang diselenggarakan dengan kerja sama antara pihak Indonesia dan Malaysia. Lantas bagaimana keberlangsungan acara pameran buku yang digelar pada waktu itu?
Pameran Buku Indonesia Malaysia di Medan 1969
Dikutip dari artikel “Pameran Buku2 Indonesia, Malaysia Pertama di-Medan” yang terbit di surat kabar Berita Harian Edisi 20 Januari 1969, pameran buku ini diselenggarakan di Medan pada awal 1969, tepatnya pada 15 hingga 29 Januari 1969. Acara yang diselenggarakan secara dua minggu penuh ini diadakan di Gedung Nasional Medan, Sumatra Utara pada waktu itu.
Pameran ini diselenggarakan oleh Lembaga Persahabatan Indonesia-Malaysia atau INDOMAYA Medan. Selain itu, beberapa pihak lainnya juga turut bekerja sama dalam menyukseskan acara tersebut.
Sebenarnya pembukaan acara ini sudah diadakan pada akhir 1968. Pembukaan pameran buku ini dibuka oleh Pengarah Dewan Bahasa dan Pustaka, Tuan Syed Nasir bin Ismail di Medan pada 28 Desember 1968.
Pembukaan acara ini sekaligus menandai adanya pameran buku pertama yang diselenggarakan di Indonesia yang melibatkan kerja sama dengan Malaysia.
Kontribusi Puluhan Penerbit Indonesia dan Malaysia
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, beberapa pihak turut berkontribusi dalam menyelenggarakan acara ini. Salah satu pihak yang berkontribusi dalam menyokong acara tersebut adalah puluhan penerbit buku, tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga Malaysia.
Dari pihak Malaysia, Dewan Bahasa dan Pustaka mengajak 12 penerbit untuk ikut berkontribusi dalam acara ini. Beberapa penerbit asal Malaysia yang ikut berkontribusi di antaranya Pustaka Melayu Baru, Pustaka Antara, Malaysia Book Ltd., dan lainnya.
Total terdapat 1.200 lebih buku yang turut dikirimkan oleh penerbit asal Malaysia dalam pameran ini. Di sisi lain, pihak penerbit Indonesia yang ikut dalam acara ini berada di bawah arahan Ikatan Penerbit Indonesia atau IKAPI.
Tidak Hanya Sekadar Pameran Buku Saja
Pameran ini tidak hanya menampilkan bazar buku saja. Terdapat rangkaian acara lainnya yang juga diselenggarakan dalam momentum ini.
Misalnya dalam pameran ini turut ditayangkan pemutaran film-film keluaran Malaysia. Selain itu juga digelar ceramah serta diskusi lainnya dalam helatan pameran buku tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News