
Gunung Budeg terletak di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Nama “Budeg” sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “tuli”.
Di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Tulungagung, Gunung Budeg berdiri menjulang seperti batu besar yang mengundang rasa penasaran.
Meski hanya setinggi 585 mdpl, gunung ini bukan destinasi biasa ia menyuguhkan pengalaman mendaki ringan yang penuh pesona, lengkap dengan lanskap kota dari ketinggian dan nuansa mitologi lokal yang menarik untuk ditelusuri.
Mengenal Batik Lurik Tulungagung Bhumi Ngrowo: Sejarah, Arti Nama, dan Ciri-Cirinya
Sekilas Mengenai Gunung Budeg
Menurut kisah setempat, gunung ini dinamakan demikian karena konon permohonan orang-orang yang bertapa di sana tidak pernah dikabulkan, seolah-olah gunung tersebut tidak mendengar.
Gunung Budeg bukan hanya lokasi wisata, tapi juga bagian dari kebudayaan lokal. Masyarakat sekitar sering mengaitkan tempat ini dengan kisah spiritual, pertapaan, dan ziarah.
Namun kini, Gunung Budeg berkembang menjadi destinasi pendakian ringan yang diminati oleh pecinta alam, terutama pendaki pemula dan wisatawan lokal.
Mengenal Kabupaten Tulungagung, dari Sejarah, Batas Wilayah, hingga Julukannya!
Daya Tarik Gunung Budeg
Sebelum memutuskan untuk mendaki, ada baiknya Kawan GNFI mengetahui berbagai daya tarik Gunung Budeg yang membuatnya begitu istimewa. Meski tak terlalu tinggi, gunung ini menyimpan banyak kejutan:
Pendakian Ringan yang Cocok untuk Pemula
Rute pendakian ke puncak Gunung Budeg relatif pendek dan tidak terlalu curam, hanya membutuhkan waktu sekitar 30–45 menit. Jalurnya cukup jelas dan bisa diakses oleh anak-anak hingga orang tua yang ingin menikmati aktivitas fisik ringan.
Panorama Kota Tulungagung dari Ketinggian
Dari atas puncak, Kawan GNFI bisa menikmati lanskap Tulungagung dari ketinggian. Saat malam hari, lampu-lampu kota yang gemerlap memberikan pemandangan indah seperti lautan cahaya yang membentang luas.
Tradisi Nyete, Cara Orang Tulungagung Habiskan Ngopi Sambil Melukis
Spot Favorit untuk Menikmati Sunrise dan Sunset
Gunung Budeg adalah tempat sempurna untuk menyaksikan matahari terbit maupun tenggelam. Siluet bukit dan awan yang membingkai langit menciptakan pemandangan dramatis yang sayang untuk dilewatkan, terutama bagi pecinta fotografi.
Camping Asyik di Puncak Gunung
Area puncak cukup luas untuk mendirikan tenda. Banyak pendaki memilih untuk berkemah semalam agar bisa menikmati dua momen sekaligus: sunset di sore hari dan sunrise di pagi hari.
Nilai Sejarah dan Cerita Lokal
Selain wisata alam, Gunung Budeg juga menyimpan unsur sejarah dan cerita mistis. Beberapa orang masih datang untuk bertapa atau berziarah. Ini menambah nilai spiritual dan kebudayaan yang membuat kunjungan terasa lebih dalam.
15 Makanan Khas Tulungagung, Warisan Kuliner Tradisional yang Banyak Diburu Wisatawan
Akses Menuju Gunung Budeg
Gunung Budeg sangat mudah diakses, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
- Dari pusat Kota Tulungagung, perjalanan ke Gunung Budeg hanya memakan waktu sekitar 20–30 menit dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer.
- Rutenya melalui Jalan Raya Boyolangu, yang cukup lebar dan sudah beraspal.
- Kawan GNFI bisa memarkir kendaraan di area kaki gunung yang dikelola warga lokal, dengan biaya parkir terjangkau.
Pantai Gemah Tulungagung, Pesona Laut Selatan dan Hamparan Pasir yang Memukau
Tips Berkunjung ke Gunung Budeg
Agar pengalaman Kawan GNFI lebih nyaman dan menyenangkan, berikut ini beberapa tips yang sebaiknya diperhatikan sebelum berkunjung ke Gunung Budeg:
- Datang Saat Cuaca Cerah: Hindari mendaki saat hujan karena jalur bisa licin dan mengganggu pemandangan dari puncak.
- Gunakan Sepatu dan Peralatan yang Nyaman: Meskipun jalur tidak terlalu sulit, tetap gunakan alas kaki yang nyaman dan anti-selip. Jika berencana camping, bawa perlengkapan yang memadai.
- Bawa Air Minum dan Camilan Ringan: Tidak ada warung di area puncak, jadi pastikan membawa bekal sendiri.
- Datang Sore Hari Jika Ingin Camping dan Sunrise: Untuk pengalaman terbaik, datang menjelang sore, dirikan tenda, lalu nikmati sunset. Esok paginya, Kawan GNFI bisa langsung menikmati sunrise dari puncak.
- Tetap Jaga Kebersihan dan Etika Alam: Bawa turun kembali sampah yang dihasilkan dan hindari merusak vegetasi. Hormati juga nilai-nilai lokal dan spiritual yang diyakini masyarakat setempat.
Mengenal Tulungagung Sebagai Salah Satu Penghasil Marmer di Indonesia
Ayo Berkunjung ke Gunung Budeg!
Gunung Budeg bukan hanya tempat mendaki biasa, melainkan kombinasi antara keindahan alam, nilai budaya, dan kemudahan akses. Cocok bagi Kawan GNFI yang ingin liburan singkat, murah meriah, tapi tetap berkesan.
Jadi, sudah siap menaklukkan Gunung Budeg dan menyapa langit Tulungagung?
Masjid Al Fattah Tulungagung dengan Segudang Julukan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News