Posted on Leave a comment

KUBET – Mengenal Perbedaan Jalur A dan Jalur B di Jalan Tol

Mengenal Perbedaan Jalur A dan Jalur B di Jalan Tol

images info

Jika Kawan GNFI sering berkendara dan melewati jaringan Tol Trans Jawa, mungkin Kawan sudah tidak asing dengan huruf A dan B yang ada di jalan tol atau disebut dengan Jalur A dan Jalur B, bukan? Huruf atau kode itu sangat umum ditemukan di rest area, misalnya Rest Area KM 88 A atau Rest Area KM 88 B. Apa perbedaannya?

Penamaan Jalur A dan B di sepanjang jalan tol sebenarnya bertujuan untuk memudahkan identifikasi arah dan posisi jalan tol bagi petugas tol, pengelola jalan, dan pengendara itu sendiri. Penamaannya dibagi berdasarkan arah perjalanan yang menandakan ke arah mana pengemudi akan melintas.

Menukil dari PT Jasa Marga (Persero), berikut adalah perbedaan Jalur A dan Jalur B yang ada di jalan tol:

  • Jalur A: Mengarah meninggalkan Jakarta. Di jalur A, angka kilometer akan bertambah (KM +) seiring dengan kendaraan yang bergerak menjauhi titik 0 KM atau titik awal.
  • Jalur B: Mengarah menuju Jakarta. Sebaliknya, saat kendaraan akan menuju ke ibu kota, maka angka kilometer akan berkurang (KM -). Hal ini dikarenakan kendaraan semakin mendekat menuju titik 0 KM atau titik awal.

Di rest area yang ada di sepanjang jalan tol, penamaannya akan mengikuti nama jalur di mana tempat tersebut berada. Misalnya, Rest Area KM 575 A menandakan tempat ini terletak di jalur A (meninggalkan Jakarta dan menuju ke arah timur). Sedangkan Rest Area KM 575 B menandakan terletak di Jalur B (menuju Jakarta).

Mau Istirahat Saat Mudik? Ini Daftar Rest Area Tol Trans Jawa 2025 yang Wajib Kamu Tahu!

Di Mana Letak 0 KM Tol Trans Jawa?

Tahukah Kawan GNFI di mana letak titik nol di rangkaian tol Trans Jawa?

Melansir dari sebuah video yang diunggah oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), disebutkan bahwa titik nol kilometer pada Jalan Tol Trans Jawa berada di Jalan Tol Trans Jawa Cawang-Tomang, tepatnya di arah menuju KM 0 ruas Tol Cawang (arah Jakarta-Semanggi-Surabaya-Probolinggo).

Pengendara akan melihat tulisan “KM 0” saat melintas di Tol Cawang maupun saat berkendara dari Tol Cikampek menuju dalam Kota Jakarta. Kemudian, dari arah menuju barat, KM 0 berada di ruas Tol Tomang, yakni arah dari Jakarta menuju ke Tangerang-Merak.

Titik nol kilometer menjadi bagian dari titik nol kilometer jalan tol di Indonesia. Sederhananya, titik tersebut dijadikan sebagai perhitungan kilometer di jalan tol, baik dari arah barat maupun timur.

Tidak heran jika pengemudi akan menuju ke arah timur­—Jawa Tengah atau Jawa Timur—angka kilometernya akan semakin besar. Pun berlaku sebaliknya saat kendaraan akan menuju ke arah ibu kota.

Kawan, penggunaan istilah Jalur A dan Jalur B ini sangat penting, utamanya saat situasi darurat. Jika terjadi sesuatu, seperti kecelakaan, ban bocor, dan sebagainya, pengendara dapat menghubungi call center maupun petugas layanan jalan tol dengan memberikan informasi adanya masalah di jalur yang sedang dilewati, misalnya “kecelakaan di KM 150 Jalur B”.

Dengan memberitahukan masalah dan titik lokasinya, petugas akan dapat segera menuju lokasi yang tepat. Sistem ini tentu membuat proses penanganan menjadi lebih cepat, efisien, dan terkoordinasi.

Letak Titik 'Nol Kilometer' Tol Trans Jawa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Indonesia–Prancis Perkuat Kolaborasi Perdagangan, Arah Positif untuk Ekonomi Hijau dan Digital?

Indonesia–Prancis Perkuat Kolaborasi Perdagangan, Arah Positif untuk Ekonomi Hijau dan Digital?

images info

 

Indonesia dan Prancis terus memperkuat kemitraan strategis di sektor perdagangan dan investasi.

Dalam pertemuan bilateral yang digelar pada Rabu (28/5) di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri serta Digital Prancis, Eric Lombard, membahas arah kerja sama ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tengah dinamika global.

Potensi Investasi dan Sektor Strategis

Menko Airlangga menyoroti pentingnya mengakselerasi kerja sama strategis dalam proyek energi bersih, khususnya energi panas bumi (geothermal). Dalam forum tersebut, ia juga mengenalkan DANANTARA, lembaga dana investasi nasional yang dirancang untuk memperkuat ekosistem hilirisasi dan pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia telah membentuk DANANTARA sebagai lembaga dana investasi Indonesia yang juga akan berperan penting dalam membangun hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh,” ungkap Airlangga.

Saat ini, Prancis menempati posisi penting sebagai mitra investasi Indonesia dengan nilai realisasi investasi tahun 2023 mencapai USD 302,8 juta. Investasi tersebut tersebar di sektor-sektor prioritas nasional seperti konstruksi, industri mesin dan elektronik, pariwisata, properti, dan makanan.

Perusahaan-perusahaan asal Prancis seperti Eramet, Danone, L’Oréal, dan Michelin telah beroperasi dan berkontribusi dalam berbagai proyek pengembangan, dari industri manufaktur hingga keberlanjutan pangan dan gaya hidup.

Total perdagangan Indonesia–Prancis sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai USD 2,4 miliar.

Meski tren lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan positif, Indonesia masih mencatatkan defisit perdagangan sebesar USD 532 juta terhadap Prancis. Ini menjadi catatan penting dalam merumuskan arah kerja sama yang lebih berimbang ke depannya.

 

Dukungan untuk Perjanjian IEU CEPA dan Aksesi OECD

Kedua menteri juga membahas perkembangan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang ditargetkan selesai tahun ini. Airlangga menyampaikan harapan agar Prancis dapat menjadi pendukung aktif dalam menyelesaikan perundingan tersebut, serta mendorong proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Kami mengharapkan dukungan penuh dari Prancis terhadap percepatan penyelesaian Perundingan IEU CEPA serta proses aksesi Indonesia ke OECD,” ujarnya.

Menanggapi itu, Menteri Eric Lombard menyatakan akan membawa aspirasi tersebut kepada Presiden Emmanuel Macron, menandakan potensi dukungan lebih luas dari pemerintah Prancis terhadap langkah strategis Indonesia.

Meskipun tantangan neraca perdagangan masih perlu diatasi, arah kerja sama Indonesia–Prancis menunjukkan optimisme. Sebagai ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa, peran Prancis dalam mendukung posisi Indonesia di kawasan maupun global menjadi penting.

Kolaborasi ini bukan hanya menciptakan peluang bisnis jangka pendek, tetapi juga membangun daya saing jangka panjang dalam menghadapi ekonomi hijau, transformasi digital, dan ketahanan rantai pasok.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Serbuan Media Era Baru, Ini Strategi Jitu Rebut Hati Audiens dengan Komunikasi

Serbuan Media Era Baru, Ini Strategi Jitu Rebut Hati Audiens dengan Komunikasi

images info

Komunikasi merupakan teknik untuk menarik perhatian hingga memenangkan hati audiens. Tetapi di tengah perkembangan teknologi, strategi untuk memenangkan audiens mendapatkan tantangan yang berat.

Hal itu disampaikan oleh Dini Arista Mardiani, External PR & Communication Head PT Bank CIMB Niaga ketika menjelaskan tentang fenomena masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial.

Bagi Dini, kebiasaan masyarakat untuk mencari hiburan dan informasi di media sosial sudah mengubah gaya komunikasi. Berbeda dengan zaman sebelum 2005, Dini menyebut gaya komunikasi saat ini harus dua arah.

“Perusahaan juga sudah masuk ke digital yang komunikasinya dua arah.” ucapnya dalam forum Goodtalk Off-Air.

Dini lalu menjelaskan mengenai immersive communication yang tengah dilakukan oleh CIMB Niaga untuk memenangkan masyarakat, khususnya nasabah. Dini menyebut nasabah selalu diajak untuk merasakan langsung kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Cara komunikasi ini, jelasnya jadi strategi merebut emosional audiens. Sehingga ucap Dini, para nasabah tidak hanya bersifat pasif tapi juga menyampaikan pengalamannya yang menarik saat berinteraksi dengan perusahaan.

“Karena biasanya nasabah hanya datang ke cabang untuk menabung atau investasi. Tapi dengan immersive communication kita mengubah hubungan transaksional menjadi hubungan emosional. Pada akhirnya itu berdampak kepada loyalitas dari nasabah atau masyarakat,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pimpinan Redaksi IDN Times Uni Lubis yang mengungkapkan cara medianya bisa merebut hati pembaca Millenial dan juga Gen Z. Uni, panggilan akrabnya menyebut menjadi adaptif sangat penting untuk bisa bertahan.

Uni yang sudah bergelut di dunia jurnalistik pada era 1990-an ini tetap mau belajar mengenai teknologi saat ini. Dia bahkan masih aktif menggunakan menggunakan media sosial seperti di X dan Tiktok.

“Apa alasan satu-satunya yang membuat kita sebagai media bisa relevan yaitu kembali ke core jurnalisme, verifikasi, eksplainer dan fast checking,” paparnya.

Selain itu, mantan Pimpinan Redaksi Majalah Panji Masyarakat ini mengungkapkan masih tetap menjalankan tugas-tugas redaksi, seperti wawancara dan menulis. Baginya ini penting untuk menjadi contoh karyawan-karyawannya yang masih muda.

“Anak muda tidak bisa tuh disuruh, lu ke sana kamu ke sana, nyuruh-nyuruh saja. Tapi tiap minggu saya masih wawancara, tidak banyak  kan Pimred kaya gitu,” ucapnya.

Ternyata hal ini juga dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri saat melihat derasnya arus informasi bukan saja dari luarnegeri tetapi luar negeri.

Berkembangnya sosial media membuat masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasidari manapun.

Bagi Hartyo Harkomoyo, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri hal ini sudah mengubah gaya komunikasi di lembaganya. Dia menyebut Kemenlu saat ini lebih ingin mengajak publik dalam setiap diplomasi yang dilakukan.

“Kita melihat media ini adalah mitra untuk menginformasikan apa yang telah dilakukan pemerintah. Termasuk melakukan kontrol dengan kebijakan kita. Tidak bisa lagi diplomasi dilakukan secara tertutup,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Yoyo ini berharap dengan terbukanyainformasi dari pihak Kemenlu akan menarik perhatian dari masyarakat. Sehingga, jelasnya masyarakat akan mau terlibat dalam setiap diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Agar publik aware, karena bila publik sudah aware akan memunculkan partisipasi dalam isu luar negeri. Media konvensional maupun terkini merupakan mitra yang paling besar untuk penyebaran informasi tersebut,” jelasnya.

Goodtalk Off-Air: Winning Audience In Post-Giant Media World: Strategi Memenangkan Audiens di Era Baru Media

Seluruh pernyataan tersebut mengemuka dalam diskusi Goodtalk Off-Air bertajuk Winning Audience In Post-Giant Media World: Strategi Memenangkan Audiens di Era Baru Media yang diselenggarakan pada 27 Mei 2025 di Graha CIMB Niaga Sudirman Jakarta. Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara Good News From Indonesia (GNFI) dan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas).

Katri Krisnati, anggota Bidang Pengembangan Kampanye Kehumasan (Perhumas) menyebut forum ini tidak hanya sebagai ruang diskusi, tetapi juga menemukan strategi agar komunikasi bisa memberikan dampak bagi masyarakat.

“Keberhasilan komunikasi bukan seberapa luas jangkauan, berapa jumlah followers kita, seberapa banyak yang membaca. Tetapi seberapa tepat dan berdampak pesan yang kita sampaikan kepada target audience kita,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, CEO GNFI Wahyu Aji menyatakan bahwa media tidak hanya menyediakan sebuah konten tetapi juga ruang bagi masyarakat agar bisa berkomunikasi. Sehingga gagasan-gagasan ini bisa relevan di tengah masyarakat.

“Bahwa media itu tidak hanya memproduksi konten, tetapi ruang. Jadi ruang-ruang pertemuan yang melahirkan gagasan,” ucapnya.

Kontak: [email protected]

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Alwi Farhan Awali Indonesia Open 2025 dengan Apik berkat Pengalaman di Indonesia Masters

Alwi Farhan Awali Indonesia Open 2025 dengan Apik berkat Pengalaman di Indonesia Masters

images info

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, menjadikan pengalamannya di Indonesia Masters sebagai pelajaran untuk berlaga di Kapal Api Indonesia Open 2025. Hasilnya, ia mengawali ajang tersebut dengan ciamik.

Alwi mengawali Kapal Api Indonesia Open 2025 dengan kemenangan atas wakil, India Prannoy HS dalam laga 32 besar. Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025), Alwi menang dua gim langsung 21-17, 21-18.

Laga Alwi melawan Prannoy berjalan ketat. Pada gim pertama, Alwi sempat tertinggal setelah interval hingga akhirnya berhasil mengakhiri gim pertama ini dengan keunggulan.

Memasuki gim kedua, Alwi sempat keteteran dan tertinggal 0-3 pada menit-menit awal. Akan tetapi, ia unggul 11-10 saat interval dan mengakhiri gim kedua dengan kemenangan.

Kemenangan atas Prannoy membuat Alwi melaju ke babak 16 besar. Nantinya, ia akan menghadapi pemenang laga unggulan ketiga yang mempertemukan Anders Antonsen versus Chi Yu-jen pada Kamis (5/6/2025) mendatang.

Alwi mengaku pengalamannya di Indonesia Masters membantunya untuk tetap fokus saat ditempel ketat lawan kala leading. Di ajang tersebut, ia pernah merasakan leading, namun akhirnya kalah.

“Belajar dari Indonesia Masters, ketika sudah leading saya merasa berpikir terlalu jauh dan dipaksa main rubber game hingga akhirnya saya kalah.” ujar Alwi.

Bagi Alwi, hal yang penting adalah mengontrol diri. “Hari ini saya bermain lebih berani, nekat, dan tetap kontrol saya punya ambisi.” lanjutnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Dari Lahan Kritis ke Hutan Produktif: Upaya PLN Nusantara Power Selamatkan Hulu Ciliwung

Dari Lahan Kritis ke Hutan Produktif: Upaya PLN Nusantara Power Selamatkan Hulu Ciliwung

images info

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Kehutanan dan WWF-Indonesia.

Program penanaman puluhan ribu pohon di kawasan Hulu Ciliwung, Cibulao, Bogor, Jawa Barat, menjadi langkah nyata dalam memulihkan lebih dari 600 hektar lahan terdegradasi.

Inisiatif ini digagas oleh Creator Lingkungan Hidup Jerhemy Owen dan menjadi bagian dari kampanye #Wenanam serta #PohonUntukSemua, yang bertujuan memperbaiki ekosistem hutan, meningkatkan ketahanan iklim, dan menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Jabodetabek.  

Restorasi Ekosistem untuk Masa Depan

Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, menegaskan bahwa program restorasi Hulu Ciliwung merupakan langkah kritis dalam menjaga keseimbangan alam.

“Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa. Melalui program ini, kami ingin memastikan warisan lingkungan yang lestari bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Kawasan Hulu Ciliwung memiliki peran vital sebagai wilayah tangkapan air, sehingga pemulihan vegetasi di daerah ini akan berdampak signifikan bagi ketersediaan air di wilayah hilir, termasuk Jakarta.  

Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, turut menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. 

“Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga daerah resapan air seperti Hulu Ciliwung,” katanya.  

Baca juga Geliat PLN Nusantara Power di Perdagangan Karbon: Jadi Pionir, Disambut Positif oleh Pasar

Manfaatkan Tanaman Produktif

Program ini tidak hanya fokus pada penanaman pohon konservasi, tetapi juga melibatkan tanaman produktif untuk memberdayakan masyarakat lokal. Beberapa jenis pohon yang ditanam meliputi:  

  • Tanaman buah: Kopi, nangka, dan alpukat, yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi oleh warga sekitar.
  • Pohon konservasi: Pinus, damar, dan mahoni, yang berfungsi sebagai penyerap karbon, pencegah erosi, dan penjaga stabilitas tanah.  

Sri Heny Purwanti, Sekretaris Perusahaan PLN Nusantara Power, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang.

“Kami tidak hanya menanam pohon, tetapi juga membangun ketahanan ekologis. Dengan memperkuat tutupan lahan, kami dapat mengurangi risiko longsor dan banjir di kawasan ini,” ujarnya. 

Tahun lalu, PLN NP telah menanam lebih dari 200.000 pohon, dan tahun ini mereka berkomitmen untuk meningkatkan jumlah tersebut.  

Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Program ini mengadopsi pendekatan “360° Conservation Strategy” yang mencakup pemulihan ekosistem, adaptasi iklim, dan pemberdayaan sosial. Selain manfaat lingkungan, inisiatif ini juga dirancang untuk mendorong perekonomian lokal.

Pohon-pohon yang ditanam di kawasan hutan produksi akan dikelola oleh Kelompok Tani Hutan setempat, memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekologis.  

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga hutan,” tambah Sri Heny. Dengan melibatkan masyarakat, program ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya pelestarian alam.

Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan  

Kolaborasi antara PLN NP, Kementerian Kehutanan, WWF, dan tokoh publik seperti Jerhemy Owen membuktikan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama. 

Program ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan Hulu Ciliwung, tetapi juga memastikan kawasan ini tetap menjadi sumber kehidupan bagi jutaan orang di wilayah hilir.  

PLN Nusantara Power berkomitmen untuk terus menjadi pionir dalam transisi energi bersih dan perlindungan lingkungan. “Kami percaya bahwa masa depan Indonesia tergantung pada bagaimana kita menjaga alam hari ini,” pungkas Sri Heny.

Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan Hulu Ciliwung dapat menjadi contoh sukses restorasi ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga Paradigma Baru Konservasi, Peneliti BRIN: Tak Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Kearifan Lokal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – SDGs Indonesia Disebut Capai 62%, Apa Saja yang Sudah dan Belum Tercapai?

SDGs Indonesia Disebut Capai 62%, Apa Saja yang Sudah dan Belum Tercapai?

images info

Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

Hingga tahun 2024, sekitar 62% target SDGs telah tercapai, mencakup sektor-sektor vital seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

Capaian ini memberikan optimisme, meski tantangan global dan domestik masih membayangi.

Inovasi Geotermal UGM: Solusi Berkelanjutan untuk Pertanian dan Energi Bersih

Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Strategi SDGs

Pemerintah mengadopsi transformasi ekonomi hijau sebagai strategi utama untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Fokusnya adalah pada ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi.

“Transformasi ekonomi hijau Indonesia menekankan ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi. Upaya ini diproyeksikan akan berkontribusi pada pertumbuhan PDB rata-rata 6,1% sampai 6,5% per tahun hingga tahun 2050,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam The Tri Hita Karana Global Business Summit, Minggu (25/5) sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.

Pemerintah juga menargetkan penciptaan 1,8 juta lapangan kerja hijau pada 2030, serta pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam tiga tahun ke depan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Bukan Hanya Inovasi dan Teknologi, Talenta Hijau Jadi Kunci Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia

Dari Target Emisi Nol ke Energi Terbarukan

Sebagai bagian dari komitmen menuju net zero emissions pada 2060, Indonesia berencana membangun 75 gigawatt kapasitas energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan.

Rencana ini mencakup sumber tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir. Namun, tantangan seperti regulasi, pembiayaan, dan resistensi komunitas masih perlu diselesaikan agar transisi energi bisa berjalan lebih cepat dan adil.

Di saat yang sama, program hilirisasi komoditas menjadi strategi paralel untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Misalnya, hilirisasi nikel untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) dan peningkatan produksi baja tahan karat.

Bangka Belitung: Membangun Ekonomi Berkelanjutan dari Potensi Lokal

Ekonomi Digital dan UMKM, Pilar Baru Pertumbuhan

Transformasi digital turut memainkan peran sentral dalam pencapaian SDGs Indonesia.

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD146 miliar pada tahun 2025, dengan dominasi sektor e-commerce yang mencapai nilai USD90 miliar pada tahun 2024, menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company.

“Kami melihat pertumbuhan pesat dalam artificial intelligence, fintech, dan infrastruktur digital yang mendukung inklusi ekonomi secara luas,” tambah Airlangga.

Sementara itu, dukungan terhadap UMKM terus diperkuat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025, sebagai bukti keberpihakan terhadap sektor yang menyerap sebagian besar tenaga kerja Indonesia.

Menko Airlangga menyerukan keterlibatan aktif dari komunitas bisnis domestik maupun internasional dalam pencapaian SDGs Indonesia. Beberapa area kolaborasi yang ditekankan antara lain:

  • Investasi dalam infrastruktur berkelanjutan
  • Kolaborasi proyek energi terbarukan dan ekonomi sirkular
  • Penguatan infrastruktur dan layanan digital
  • Keterlibatan dalam industri hilirisasi bernilai tambah
  • Partisipasi dalam program perlindungan sosial

Pencapaian 62% target SDGs adalah prestasi yang patut dihargai, namun bukan akhir dari perjalanan. Komitmen terhadap SDGs berarti terus melangkah dengan peta jalan yang menempatkan keberlanjutan, keadilan, dan kemakmuran jangka panjang sebagai tujuan utama.

“Mari bersama-sama, kita membangun lingkungan bisnis yang lebih baik dan dunia yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.

GoodTalk Eps. Bukhi Prima Putri: Kembali ke Akar & Membangun Gaya Hidup Berkelanjutan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Terbesar se-ASEAN, Apa Saja Fasilitasnya?

Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Terbesar se-ASEAN, Apa Saja Fasilitasnya?

images info

Jakarta ternyata memiliki terminal terbesar di Asia Tenggara. Terminal Terpadu Pulo Gebang, diklaim menjadi terminal terbesar di Indonesia sekaligus ASEAN.

Terletak di Jakarta Timur, luas lahan Terminal Terpadu Pulo Gebang mencapai 12,6 hektare. Melalui Direktorat Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), terminal ini disebut memiliki fasilitas moncer bak bandara.

Terminal Pulo Gebang memiliki empat lantai. Lantai satu digunakan sebagai area parkir. Kemudian, ada juga taman hijau dan tempat perbelanjaan. Lantai dua dipakai untuk terminal penumpang bus antarkota, dalam kota, dan Transjakarta. Sementara itu, lantai tiga digunakan sebagai area foodcourt dan lantai empat adalah kantor pengelola.

Perbedaan Terminal Penumpang Tipe A, B, dan C, Apa Saja?

Fasilitas Terminal Terpadu Pulo Gebang

Awalnya, terminal ini dibangun untuk menggantikan Terminal Pulo Gadung yang sudah tidak layak dan menghilangkan terminal bayangan di Jakarta yang disebut sebagai salah satu biang penyebab macet.  Terminal Terpadu Pulo Gebang sendiri dirancang oleh Paul Tanjung Tan pada 2001 dan mulai dibangun pada 2009. Lalu, terminal ini diresmikan pada 2016.

Beberapa fasilitas umum, seperti eskalator, lift, penggunaan pintu otomatis, hingga adanya kamera pengawas atau CCTV disediakan untuk memberikan kenyamanan penumpang. Selain itu, terminal ini juga memberikan fasilitas lain, seperti ruang laktasi dan penginapan.

Melansir dari ANTARA, penumpang hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp15.000 untuk kamar penginapan. Jika ingin mandi, hanya perlu membayar biaya tambahan sebesar Rp5.000. Dijelaskan jika penumpang dapat menginap dengan durasi maksimal selama 24 jam.

Terdapat delapan kamar khusus laki-laki dan sembilan kamar untuk perempuan. Satu kamar dapat digunakan oleh dua orang dewasa.

Penumpang juga dapat memanfaatkan area khusus untuk mengisi ulang daya ponsel, kantin, SPBG mobile, hingga SPBU. Masjid berkapasitas 700-an jemaah dengan area parkir yang cukup luas turut menambah kenyamanan penumpang.

Fasilitas Penunjang Lain

Menariknya, penumpang juga bisa memanfaatkan layanan tes keseharan gratis di gedung kedatangan Terminal Pulo Gebang lantai dua. Layanan ini beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Di sisi lain, terdapat layanan angkutan malam hari (Amari). Layanan ini merupakan hasil kerja sama dengan Transjakarta. Penumpang dapat menikmati layanan ini mulai pukul 00.00-05.00 WIB, atau saat layanan reguler Transjakarta berakhir.

Terdapat fasilitas lainnya di terminal ini, yaitu loker lost and found atau loker khusus untuk barang tertinggal. Fasilitas ini berada di area pos pelayanan di gedung kedatangan terminal.

Terminal Pulo Gebang merupakan terminal bus tipe A yang menyediakan layanan transportasi bus AKAP (antarkota-antarprovinsi) dan dalam kota. Terminal jenis ini juga melayani kendaraan bermotor umum untuk angkutan lintas batas negara dan/atau angkutan antarkota antarprovinsi.

Beberapa jurusan antarprovinsi yang dapat dilayani oleh terminal terpadu ini adalah jurusan Sumatra, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB. Pembelian tiket juga sudah dapat dilakukan secara daring.

Untuk mendukung inklusivitas, terminal juga dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Penumpang juga dapat memanfaatkan layanan lain, mulai dari ATM, park and ride, ruang baca, dan sebagainya. Luar biasanya, terminal ini juga didaulat sebagai salah satu Terminal Percontohan Nusantara.

Demi memprioritaskan pelayanan terbaik bagi pengguna, Terminal Terpadu Pulo Gebang rutin melakukan pengecekan teknis. Berbagai teknisi di berbagai bidang bekerja untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan seluruh fasilitasnya berjalan dengan baik dan lancar setiap harinya.

Mengenal Terminal Bungurasih, Terminal dengan Aktivitas Terpadat di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – 20 Tahun ‘Lenyap’, Kucing Merah Kalimantan Muncul Lagi di Taman Nasional Kayan Mentarang

20 Tahun ‘Lenyap’, Kucing Merah Kalimantan Muncul Lagi di Taman Nasional Kayan Mentarang

images info

Kucing merah Kalimantan (Pardofelisbadia atau Catopmabadia) merupakan salah satu spesies kucing liar paling langka dan misterius di dunia. Spesies endemik Pulau Kalimantan ini sangat sulit ditemui, sehingga setiap kemunculannya menjadi momen penting bagi dunia konservasi.

Baru-baru ini, kucing merah Kalimantan kembali terekam kamera jebak di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), setelah lebih dari 20 tahun tidak terlihat.  

Tubuhnya Lebih Mungil

Kucing merah Kalimantan memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dibandingkan kucing liar lainnya, dengan panjang sekitar 55–67 cm dan berat 3–4 kg.

Bulunya berwarna cokelat kemerahan atau keabu-abuan, dengan corak garis-garis samar di bagian kepala dan bintik-bintik gelap di tubuh.

Ekornya panjang dan lebat, membantu keseimbangannya saat bergerak di pepohonan. Ciri khas lainnya adalah telinga yang bulat dan mata besar yang membantunya berburu di malam hari.  

Habitat dan Makanan Kucing Merah

Kucing merah Kalimantan hidup di hutan tropis dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian hingga 900 mdpl. Mereka lebih menyukai kawasan hutan primer yang lebat dan jarang terlihat di daerah terbuka.

Sebagai hewan nokturnal, kucing ini aktif pada malam hari untuk berburu mangsa seperti tikus, burung, reptil, dan serangga. Mereka juga dikenal sebagai pemanjat yang handal, memanfaatkan pepohonan untuk mencari makan dan menghindari predator.  

Baca juga Kucing Oyen yang Dikenal Bar-bar, Ternyata Hasil Mutasi Genetik

Muncul Setelah 20 Tahun “Lenyap”

Berdasarkan laporan dari Balai TNKM, kucing merah Kalimantan terakhir kali terekam kamera pada tahun 2003. Sebelumnya, dokumentasi pertama spesies ini diperoleh pada tahun 1957 oleh Pierre Pfeffer.

Artinya, selama dua dekade, keberadaan kucing ini seperti menghilang, hingga akhirnya kamera jebak tim TNKM berhasil menangkapnya kembali pada tahun 2023.  

Penemuan ini membuktikan bahwa Taman Nasional Kayan Mentarang masih menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk spesies langka seperti kucing merah Kalimantan. Kawasan konservasi ini memiliki ekosistem yang relatif terjaga, sehingga memungkinkan satwa-satwa endemik bertahan hidup.  

Kucing Merah, Spesies yang Dilindungi

Kucing merah Kalimantan termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan dikategorikan sebagai Endangered (Terancam Punah) oleh IUCN.

Ancaman utama terhadap populasinya adalah perusakan habitat akibat deforestasi, perburuan liar, dan perdagangan satwa ilegal.  

Menyadari pentingnya melindungi spesies ini, Balai TNKM kini menyusun strategi konservasi, termasuk pemantauan rutin menggunakan kamera jebak, perlindungan habitat, dan edukasi kepada masyarakat sekitar. 

Baca juga Bisa Mengeluarkan Air Mata, Apakah Kucing Menangis saat Sedih?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Mengintip Bagaimana Kampung Lali Gadget Mengelola Sumber Daya Manusia di Komunitas

Mengintip Bagaimana Kampung Lali Gadget Mengelola Sumber Daya Manusia di Komunitas

images info

“Manusia itu menurut kami hal yang paling penting,” tegas Achmad Nizar Pratama, penggerak Kampung Lali Gadget (KLG) Sidoarjo.

Di antara tiga unsur pendukung komunitas: SDM, dana, dan kegiatan/program, manusia menjadi aspek paling krusial. Sebab, manusia adalah inti. Hanya manusia yang memiliki akal sehingga ia mampu berperan sebagai penggerak dalam hal apapun: funding, ide program, bahkan menggerakkan manusia lain.

Maka, keberhasilan Kampung Lali Gadget (KLG) bertahan hingga 7 tahun adalah keberhasilan para manusia yang ada di dalamnya. Tolok ukur keberhasilan KLG adalah melewati masa kritis di 3 tahun pertama.

Menurut Nezar, 3 tahun pertama adalah masa percobaan tingkat resistansi suatu gerakan. Sedangkan, 7 tahun pertama adalah percobaan tingkat lanjut untuk membuktikan apakah komunitas tetap hidup dan masih bertahan.

“Kami punya pemahaman bahwa komunitas yang hidup sudah lebih dari 3 tahun paling tidak, itu adalah komunitas yang namanya sudah mulai dikenal, tapi masih belum cukup kuat. Kami sudah memasuki tahun ke-7. Ini adalah fase kami baru selesai magang hitungannya. Karena kami punya pemahaman bahwa 7 tahun komunitas bergerak dan hidup itu baru selesai magang,” jelasnya.

Belajar Memahami Dinamika Komunitas dari Kampung Lali Gadget Sidoarjo

Apa Saja Rahasia Kampung Lali Gadget hingga Berhasil Bertahan 7 Tahun?

Nizar dalam Bootcamp Gerakan 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget mengatakan bahwa sebelum membuat sebuah gerakan, penggagas perlu memetakan kebutuhan terhadap tim yang akan dibentuk. Hal ini jelas bertujuan agar visi dan misi komunitas dapat lebih mudah dicapai secara bersama-sama.

“Pertama kali melakukan pergerakan, itu masuk ke tahap menentukan kebutuhan. Kebutuhan mau punya tim yang bagaimana,” jelasnya.

Ia mencontohkan, Kampung Lali Gadget (KLG) membagi kebutuhan SDM-nya menjadi empat bagian.

Kenapa Kita Harus Berkomunitas? Sebuah Refleksi dari Achmad Irfandi, Pendiri Kampung Lali Gadget

Pertama, KLG memerlukan sumber daya manusia dengan minat dan gairah yang sama. Kesamaan ini akan membantu KLG mencapai tujuan yang dicita-citakan.

“Kami ingin memiliki manusia dengan passion yang sama. Passion yang sama itu bukan berarti kalau misalnya saya suka lari, terus tim yang lain harus juga sama suka lari. Tapi sama-sama suka olahraga,” imbuh Nizar.

Kedua, SDM di dalam KLG memiliki determinasi yang cukup baik. Artinya, mereka punya ketetapan hati yang kuat untuk berkomitmen mencapai tujuan bersama.

“Terus memiliki tim yang punya determinasi yang baik, punya keinginan, terus ikhlas yang bagus. Yang kalau misalnya teman-teman yang lain itu memberikan effort lebih, terus dia malah, ‘wah saya harus juga punya effort yang lebih daripada dia,’” ungkap Nizar.

Tidak hanya itu, effort juga perlu didahului dengan rasa kepemilikan terhadap komunitas. KLG menghindari sistem one man show, yang artinya KLG selalu memberikan ruang bagi tim untuk mengungkapkan ide-idenya.

Stafsus Komdigi: Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak Perlu Sinergi Pemerintah dan Komunitas

Ketiga, KLG menetapkan SDM dalam komunitas memiliki keterampilan dalam berkomunitasi. Sebab, KLG akan banyak berkomunikasi dengan berbagai pihak, terutama anak-anak.

Lebih penting lagi, Nizar menegaskan bahwa keterampilan berkomunikasi akan lebih berguna saat ia akan mengungkapkan ide-idenya. Ide yang bagus tidak akan bisa terealisasi secara apik tanpa dibarengi komunikasi yang baik.

“Tidak hanya berkomunikasi tentang keseharian atau hanya bercerita saja, tapi kami ingin punya tim yang bisa mengkomunikasikan idenya.”

Keempat, yang tidak kalah penting adalah tim dengan kesehatan jasmani maupun psikis yang baik. Nizar menggarisbawahi bahwa kegiatan di KLG banyak dilakukan di lapangan bersama anak-anak. Oleh karena itu, kesehatan fisik dan mental sangat diperlukan.

“Karena ternyata investasi yang paling besar itu ada di kesehatan dan pengetahuan,” tandasnya.

One Pot, Kenali Tanaman Sekitar dari Komunitas Global Youth Conference

Bagaimana KLG Mendapat SDM yang Sesuai Kriteria?

Setidaknya, ada beberapa strategi yang KLG terapkan agar menemukan sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria.

Misalnya, KLG membuat kegiatan yang mudah dan murah, menyesuaikan dengan masyarakat sekitar. Strategi ini berhasil dilakukan sehingga program-program yang dicanangkan bisa diterima bahkan menarik banyak partisipan.

Tidak hanya itu, KLG juga membuka kolaborasi dengan komunitas-komunitas lain. Kolaborasi ini akan membuka peluang untuk menemukan orang-orang dengan minat yang sama.

“Jadi kami itu punya keyakinan bahwa, oke banyak anak muda yang berkegiatan atau berkomunitas. Misalnya dari satu komunitas yang isinya 50 orang, pasti ada 2-10 orang yang menangkap ide kami, sehingga mereka akan membantu kami, memiliki kerelawanan untuk membantu ide ini yang ternyata juga idenya mereka,” terang Nizar.

Potret Kesehatan di Kepulauan Seribu: Anak Sekolah Rentan Masalah Mata, Kolaborasi Astra-Perdami Hadirkan Solusi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Posted on Leave a comment

KUBET – Mengarsip Kampung Kota Lewat Jalan Kaki dan Cerita Warga Bersama Gang-gangan

Mengarsip Kampung Kota Lewat Jalan Kaki dan Cerita Warga Bersama Gang-gangan

images info

Di tengah gegap gempita pembangunan kota dan derasnya arus wisata mainstream, Gang-gangan hadir sebagai gerakan yang justru merayakan ruang-ruang kecil di balik hiruk-pikuk, yakni gang-gang kampung kota.

Bukan gedung pencakar langit atau pusat perbelanjaan megah yang menarik perhatian mereka. Bukan pula wisata yang ramai di media sosial. Justru, lorong-lorong kota yang sering luput dari peta dan pandangan menjadi ruang yang paling mereka rayakan.

Gang-gangan adalah gerakan yang lahir dari rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap ruang-ruang kecil kota.

Lewat aktivitas jalan kaki santai, kelompok ini membuktikan bahwa gang bukan sekadar jalur sempit, melainkan ruang hidup yang kaya cerita dan layak diarsipkan.

Berkunjung ke Gang Stones, Kampung Halaman Pecinta The Rolling Stones di Bandung

Mengenal Gang-gangan

Gang-gangan bermula dari kebiasaan sederhana, berjalan kaki di gang.

Bagi Nisa, Shinta, dan Risna, tiga inisiator awal dari Yogyakarta, jalan kaki bukan hal baru.

Namun pada 2021, mereka memutuskan untuk mendokumentasikan aktivitas tersebut lewat akun Instagram, menggantikan ruang sementara seperti IG Story yang cepat hilang.

“Gang-gangan sebenarnya bukan komunitas. Ini lebih ke aktivitas yang kami beri nama, karena sebelumnya kami hanya jalan dan menyimpan dokumentasinya seadanya,” ujar tim Gang-gangan.

Seiring waktu, Jasson dari Jakarta dan Radea dari Malang bergabung, memperkaya sudut pandang kelompok yang kini beranggotakan lima orang dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang beragam.

Meski berasal dari kota berbeda, mereka disatukan oleh kepedulian terhadap perubahan ruang, khususnya kampung kota. Berawal dari Yogyakarta, kini mereka sudah menyusuri gang-gang Solo, Wonosobo, Jakarta, dan Surabaya.

Mencicipi Kuliner Tersembunyi di Gang-gang Jatinegara

Ruang yang Dekat Namun Sering Luput dari Perhatian

Alih-alih destinasi wisata populer, Gang-gangan justru memilih gang sebagai titik eksplorasi. Alasannya sederhana namun kuat. Gang adalah ruang sehari-hari yang akrab namun sering luput dari perhatian.

“Gang itu dekat dengan kami, tempat kami tumbuh dan hidup. Ia tenang tapi penuh kejutan, baik atau buruk,” kata mereka.

Gang-gangan melihat gang sebagai representasi ruang hidup masyarakat urban yang terus mengalami tekanan dari gentrifikasi, komersialisasi, hingga modernisasi yang seragam.

Susur gang yang dilakukan oleh Gang-gangan tidak sama seperti walking tour konvensional. Tidak ada rute baku, tidak ada pemandu tunggal. Melalui jalan kaki, mereka mencoba merekam dinamika ruang ini dari dekat dan secara intim.

Gang Poppies Bali, Romantisme Lagu Slank hingga Tersohor ke Seluruh Dunia

Berjalan dengan Etika, Mencatat dengan Rasa

Gang-gangan tidak hanya berjalan, mereka juga mencatat.

Sebelum perjalanan dimulai, mereka biasanya melakukan survei lokasi dan membatasi jumlah peserta antara 5 hingga 10 orang untuk menjaga kenyamanan dan keamanan. Pemilihan jalur ditentukan secara spontan saat berjalan.

Uniknya, sistem pendaftaran pun bersifat kuratif. Peserta harus menjawab beberapa pertanyaan, biasanya berkaitan dengan potensi diskusi tentang kampung yang akan dijelajahi. Pendekatan ini membuat aktivitas jalan kaki menjadi lebih reflektif dan kontekstual.

Gang-gangan juga selalu berusaha agar aktivitas mereka tidak mengganggu warga. Sebelum susur gang berlangsung, tim terlebih dahulu melakukan survei untuk memahami kondisi kampung dan menyesuaikan jumlah peserta agar tetap nyaman bagi semua pihak.

Sebelum berjalan, peserta juga diberi pengarahan singkat soal etika dasar, seperti menjaga suara, menyapa warga, dan menghormati ruang yang dilalui. Selain itu, mereka juga menghindari menjadi penutur utama selama perjalanan.

“Kami sadar posisi kami dari ‘luar’, sehingga rentan bias jika langsung menjadi penutur soal kampung orang. Maka, kami selalu upayakan ada warga lokal yang memimpin cerita. Kami hanya memantik diskusi,” jelas tim Gang-gangan.

Setiap susur gang ditutup dengan diskusi singkat dan pengumpulan catatan peserta, yang kemudian digabungkan dalam bentuk “peta buta kolektif”, semacam peta tanpa referensi visual awal yang dibentuk berdasarkan memori dan kesan peserta.

Cerita Teror Gang Buntu dari Kebayoran Lama, Jejak Kelam Orde Baru?

Harapan di Sepanjang Jalan yang Kecil

Gang-gangan mungkin bermula dari langkah kecil, namun dampaknya menjalar jauh. Mereka tidak hanya mengajak orang berjalan, tapi juga merasakan, merekam, dan memahami ulang kampung mereka sendiri.

Di saat ruang urban makin padat dan homogen, Gang-gangan hadir sebagai pengingat bahwa ruang kecil pun layak didengar dan diabadikan.

Mereka juga ingin agar semakin banyak orang yang mau lebih mengenal kampungnya sendiri dan membantu kami mengarsipkan hal-hal yang dirasa perlu diketahui di masa depan.

Tahun 2024 lalu, mereka mengadakan panggilan terbuka di Instagram untuk mengumpulkan foto dan video gang dari publik. Hasil submisi ini menjadi bagian dari upaya mereka mengarsipkan gang secara kolaboratif, lintas kota, bahkan lintas generasi.

“Harapan kami, apa yang kami arsipkan bisa masuk ke buku IPS SD suatu hari nanti. Kami ingin anak-anak tahu bahwa gang juga punya cerita dan sejarahnya sendiri,” ungkap mereka.

Jika Kawan GNFI ingin lebih mengenal gang di sekitar, mungkin saatnya mencoba berjalan kaki tanpa rute, mendengar cerita warga, dan menciptakan arsip bersama Gang-gangan.

Karena siapa tahu, ruang yang paling sering kita lewati justru menyimpan kisah yang paling layak dikenang, bukan?

Evolusi Gang Dolly Surabaya: Dulu Tempat Esek-esek, Kini Sentra Ekonomi Kreatif

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News